Mohon tunggu...
Dian FitriNingrum
Dian FitriNingrum Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

Seorang pustakawan yang bercita² untuk memajukan literasi di madrasahnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Budikdamber, MTsN 2 Bantul Kembali Deder Benih Ikan Lele

25 Januari 2024   09:25 Diperbarui: 25 Januari 2024   09:33 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yatno sedang mendeder benih lele. (Dok. mgy)

Budikdamber (budidaya ikan dan tanaman dalam ember) salah satu alternatif menjadi produktif walaupun memiliki keterbatasan lahan. Seperti yang dilakukan MTsN 2 Bantul, membudidayakan ikan lele sekaligus menanam kangkung dalam satu wadah (ember).  Jenis ikan lele dipilih karena tergolong mudah dan juga cepat masa panen. Tahun lalu MTsN 2 Bantul telah berhasil panen Lele. Meskipun dipelihara dalam ember, akan tetapi kwalitas Lele yang dipanen tidak kalah dengan Lele yang di sebar di kolam.

Perawatan yang rutin, dikerjakan oleh Suyatno, seperti hari ini, Kamis (25/01/2024) Yatno sapaan akrabnya dan juga Mugiyanta kembali menebar benih lele dalam ember. Yatno membagi 140 benih ikan Lele ke dalam 2 ember besar.  Yatno menuturkan dengan adanya perawatan yang baik, seperti mengganti air dan juga memberi makan yang rutin, Lele bisa panen sekitar 3-4 bulan. Akan tetapi benih Lele yang disebar kali ini tergolong agak besar, maka dapat diperkirakan akan memasuki masa panen sekitar 3 bulan.

"Bismillah, kita budidaya lele kembali, semoga bisa panen seperti tahun depan. Sementara baru nebar lele, bibit kangkungnya masih dalam proses, jika sudah ready akan ditanam seperti tahun lalu juga,"ungkapnya sembari menebar lele.

Sebenarnya MTsN 2 Bantul tak hanya membudidayakan ikan Lele, ada juga ikan nila. Jika ikan nila dibudidaya dengan cara disebar dalam parit-parit madrasah. Budidaya ikan nila memanfaatkan limbah air wudhu yang mengalir dari mushola. Kemudian air dialirkan ke parit untuk mengairi ikan nila. "Semoga semua bisa merasakan hasil budidayadi madrasah, yaa walaupun nggak banyak, tapi kalau disantap bersama-sama (makan siang) rasanya akan lebih nikmat," pungkas Yatno.(Dee)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun