Mohon tunggu...
Dian Kurniawati
Dian Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - cikgu

saya adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai guru SD , saya mempunyai hobi nonton drakor dan mencari tau hal yang baru , konten paforit saya adalah tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Pembelajaran IPAS di SD

30 November 2023   17:30 Diperbarui: 30 November 2023   17:31 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya, IPAS (Integrasi Pengetahuan Alam dan Sosial) di Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai bidang, terutama dalam mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh kepada siswa mengenai hubungan antara fenomena alam dan kehidupan sosial.

Berikut adalah beberapa hakikat pembelajaran IPAS di SD:

  1. Integratif: Pembelajaran IPAS menekankan integrasi antara pengetahuan alam dan sosial. Hal ini memungkinkan siswa untuk melihat hubungan dan keterkaitan antara berbagai konsep dan fenomena di dalam dan di luar kelas.
  2. Kontekstual:Pembelajaran IPAS dilakukan dengan memperhatikan konteks kehidupan sehari-hari siswa. Materi pembelajaran disajikan dalam konteks yang relevan dengan realitas sosial dan alam sekitar siswa.
  3. Aktif dan Menyenangkan: Pembelajaran IPAS dirancang untuk memotivasi siswa agar aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
  4. Berbasis Pengalaman: Pembelajaran IPAS memanfaatkan pengalaman langsung dan pengamatan siswa terhadap fenomena alam dan sosial. Dengan demikian, siswa dapat membangun pemahaman mereka melalui pengalaman nyata.
  5. Kooperatif: Pembelajaran IPAS mendorong kerjasama antara siswa. Kolaborasi dalam kelompok dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui diskusi, tukar informasi, dan pemecahan masalah bersama.
  6. Relevan dan Aplikatif:Materi pembelajaran dalam IPAS diusahakan agar relevan dengan kehidupan sehari-hari dan memiliki aplikasi praktis. Siswa diharapkan dapat mengaitkan pembelajaran dengan situasi dunia nyata.
  7. Pembelajaran Berbasis Proyek: IPAS sering kali menggunakan pendekatan berbasis proyek, di mana siswa terlibat dalam kegiatan proyek yang melibatkan penelitian, pengamatan, dan penerapan konsep-konsep yang dipelajari.
  8. Mengembangkan Keterampilan:Selain pengetahuan, pembelajaran IPAS juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kritis, kreatif, berpikir logis, berkomunikasi, dan berkolaborasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun