Semangat ekspedisi bangsa Eropa bangkit setelah mendengar kabar bahwa Christopher Columbus telah melihat satu pulau di gugusan Kepulauan Bahama pada tanggal 12 Oktober 1492.Â
Ekspedisi kerajaan Spanyol dan penjajahan atas bangsa Amerika Latin diawali dengan invasi Hernan Cortes terhadap Meksiko pada tahun 1519.
Hernan Cortes dengan nama asli Hernando Cortes de Monroy y Pizarro Altamirano atau Fernando Cortes atau Fernan Cortes yang lahir dari pasangan suami-istri bangsawan dengan nama Ayah Martin Cortes de Monroy dan Ibunya bernama Catalina Pizarro Altamirano. Cortes sendiri mengunakan bentuk Hernando atau Fernando untuk nama depannya.Â
William Hickling Prescott's  dalam Conquest of Mexico (1843) juga menyebut Ia sebagai Hernando Cortes, pada titik tertentu Ia mulai menggunakan bentuk "Hernan" untuk singkatan secara umum.Â
Ia adalah seorang penakluk atau dalam Bahasa Spanyol dikenal dengan Conquistador yang lahir di Medellin, Spanyol pada tahun 1485. Ia mengambil Jurusan Ilmu Hukum di Universitas Salamaca selama 2 tahun.Â
Kala itu umurnya masih 19 tahun di tahun 1504 Ia pergi Ke Hispaniola yaitu pulau besar yang berada yang sekarang Kita kenal dengan nama Kepulauan Karibia, yang membelah 2 Negara berdaulat yaitu Republik Dominika dan Haiti, menjadi Notaris serta memiliki lahan pertanian disana dan bertemu dengan Diego Velazquez.
Pada tahun 1511 Diego Velazquez ditunjuk sebagai pemimpin ekspedisi Kuba dan Cortes ikut bersama 300 orang rombongan tersebut, saat itu Cortes mulai berambisi kuat untuk mendapatkan oro ( emas ) karena terpesona melihat keberhasilan pasukan Spanyol menundukan Kuba serta membangum koloni disana dan merampas harta para penduduk lokal serta membangun kota Santiago.
Pada tahun 1518 Velazquez memilih Cortes menjadi kapten ekspedisi ke Meksiko. Namun, Velazquez mengurungkan niatnya karena sikap Cortes yang sangat berapi-api . Cortes tetap membulatkan tekatnya dan tidak peduli dengan perintah Velazques.
Akhirnya, pada bulan Februari tahun 1519 Ia bersama 11 kapal, 110 kelasi, 553 tentara, 13 senjata api genggam, 32 busur panah, 10 meriam berat, 4 meriam ringan dan 16 ekor kuda mendarat di tepi kota yang sekarang terkenal dengan pelabuhan Veracruz, Meksiko.
Taktik kolonisasi paling efektif Cortes ketika menginvasi Meksiko didasarkan pada hasi pengamatan panjaang, bahwa cara paling jitu untuk mematahkan perlawanan bangsa jajahan adalah dengan menawan para ketua suku atapun raja lokal.
Cortes dan pasukannya sampai di jantung peradaban Aztec di Tenochtitlan yang sekarang menjadi ibu kota Meksiko pada tanggal 8 November 1519, yang sebelumnya sudah banyak mencari tahu keberadaan suku Aztec kepada suku-suku lainnya yang Ia temui dan perangi selama beberapa bulan sebelumnya, Ia bekerjasama dengan suku-suku lain tersebut. Ia tahu bahwa suku Aztec dibenci oleh para suku-suku Indian lainnya dan suku Aztec mempunyai barang-barang berharga serta emas, Ia pun mengetahui tentang dongeng Quetzal.