Mohon tunggu...
DIAN LAELIAGISTASARI
DIAN LAELIAGISTASARI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Guru IPA SMP N 1 WATUKUMPUL

Assalamualaikum.....Hai, saya Dian. Profesi saya guru IPA yang berhobi menari, senam, menyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Aktivitas Siswa SMP N 1 Watukumpul

18 Agustus 2023   09:34 Diperbarui: 18 Agustus 2023   09:41 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Proses belajar mengajar merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik, didalamnya banyak kegiatan atau aktivitas yang dilakukan. Guru diharuskan mampu memanfaatkan beragam aktivitas yang mungkin dilakukan dalam pembelajaran agar mampu dengan mudah menyampaikan materi yang harus disampaikan dan siswa juga dengan mudah memahami materi yang disampaikan dengan variasi jenis aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Contoh-contoh aktivitas dalam belajar misalnya membaca, melihat gambar, bertanya, memberikan tanggapan, menulis cerita, hingga merasakan dengan emosi masing-masing saat belajar juga merupakan sebuah aktivitas belajar. Dengan kata lain, aktivitas belajar merupakan segala sesuatu yang dilakukan dan mempengaruhi proses belajar itu sendiri.

Aktivitas belajar juga melibatkan indera-indera atau sensor dan alat yang dimiliki manusia untuk melakukan sesuatu. Indera-indera tersebut antara lain meliputi indera penglihatan (visual), pendengaran (listening), berbicara (oral), seluruh aktivitas fisik lain serta mental dan emosi.

Menurut Sardiman (2006: 100), aktivitas belajar meliputi aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus selalu berkait. Aktivitas belajar siswa sangat kompleks. Paul B. Diedrich (Sardiman, 2006: 101), menyatakan bahwa kegiatan siswa digolongkan sebagai berikut:

Visual activities, diantaranya meliputi membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan

Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, dan mengeluarkan pendapat

Listening activities, seperti misalnya mendengarkan percakapan, diskusi dan pidato

Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan dan menyalin.
Motor activities, misalnya melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak;

Mental activities, misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, dan menganalisis.

Emotional activities, misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.

Kombinasi dan penggunaan dari variasi jenis aktivitas belajar diatas akan sangat membantu baik guru maupun siswa dalam pembelajaran sehingga memudahkan dalam pencapaian kompetensi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis aktivitas belajar diatas harus ada dalam sebuah pembelajaran. Terdapat materi pelajaran yang tidak mampu dilakukan atau tidak sesuai dengan jenis akitvitas belajar tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun