Mohon tunggu...
Dian KhoirulAnang
Dian KhoirulAnang Mohon Tunggu... Administrasi - Anang_anang

Admin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Pencegahan

1 Februari 2023   13:05 Diperbarui: 1 Februari 2023   13:07 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMP N 2 Kembang Olem Tim KKN Angkatan XIV Unisnu Jepara  Desa  Cepogo 1 Inspirasi - Angka pernikahan usia dini di Kabupaten Jepara tergolong masih cukup tinggi. Hal tersebut menjadi fokus penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Jepara, untuk menindak lanjutinya. Maka dari itu Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unisnu Jepara XIV Kelompok Desa Cepogo 1 Kecamatan Kembang yang bekerja sama dengan DP3AP2KB Kabupaten Jepara mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini yang bertempat di SMP N 2 Kembang pada hari Sabtu, 28 Januari 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala sekolah, dewan guru, serta siswa siswi kelas IX .  Adapun tujuan digelarnya sosialisasi ini, untuk memberikan pemahaman kepada peserta dalam menurunkan tingkat perceraian akibat dari perkawinan usia dini, sekaligus menekankan kepada peserta agar mengutamakan pendidikan untuk anak, minimal tingkat sekolah menengah atas.

Selain itu , berdasarkan UUD No 35 tahun 2014 untuk pendewasaan usia perkawinan anak diharuskan berusia 18 tahun.

Sementara itu, dari segi kesehatannya, salah satu narasumber Duta Genre, Anisa Noor Fitria menjelaskan perkawinan anak usia dini sebenarnya belum siap secara fisik, mental dan pengetahuannya.

"Mengingat secara fisik organ organ refruduksi anak tersebut tidak siap, karena masih dalam tahap pertumbuhan. Akibatnya bisa berpotensi terjadi penyakit hubungan seksual, rawan kena kanker serviks, dan juga anak yang lahir bisa bisa bertubuh pendek, hal tersebut karena kemampuan dia untuk merawat kehamilannya belum benar benar siap secara fisik, dan mentalnya," cetusnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun