Mohon tunggu...
Dian Hermanto
Dian Hermanto Mohon Tunggu... profesional -

Everything is in my mind.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Alam Bawah Sadar Bagian 3 – Kekuatan Tak Terbatas yang Tersembunyi

3 Desember 2012   02:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:16 1373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulailah Akrab dengan Dasar Kerjanya

Salam KaBaRi Cinta (Kangen Bahagia Rindu dan Cinta) .......

Pada tulisan sebelumnya, tentang Berkenalan dengan Alam Bawah Sadar yang dapat diakses di http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/30/alam-bawah-sadar-bagian-2-kekuatan-tak-terbatas-yang-tersembunyi-507165.html maka kali ini tulisannya adalah mengenai bagaimana mulai mengakrabkan diri dengan dasar kerjanya.

Jika kita ibaratkan ada seorang petani yang sedang menanam benih, maka benih-benih yang ditanam itu sama halnya dengan “pikiran sadar” sementara tanah yang merupakan tempat dimana benih-benih itu ditanam sama halnya dengan “pikiran bawah sadar”. Benih apapun yang kita tanam, ia akan tumbuh sesuai dengan benih apa yang kita tanam. Sudah menjadi suatu kebenaran bahwa apabila kita menanam benih jagung, maka pohon jagung yang akan tumbuh. Begitupun apabila kita menanam benih kurma, maka pohon kurma yang akan tumbuh.

Mulailah menanamkan benih-benih (pikiran) yang baik ke dalam tanah (batin bawah sadar), agar batin bawah sadar akan menggap bahwa itu sebagai suatu hal kebenaran, sehingga kita dapat menuai hasilnya sesuai dengan apa yang kita tanam. Dengan demikian, pahamilah prinsip ini “Apabila kita menanam benih (berpikir) secara benar benar, maka tanah (batin bawah sadar) akan menumbuhkan benih yang kita tanam secara benar.” Dengan kata lain, untuk hal demikian sebenarnya pikiran sadar (benih) kita akan bekerja sama dengan batin bawah sadar (tanah) dan kekuatan tak terbatas yang dimiliki oleh Allah SWT yang membuat benih itu tumbuh oleh tanah yang tak hidup.

Keberadaan alam bawah sadar dan bagaimana cara kerjanya, sebenanya memiliki kesamaan dengan dasar-dasar prinsip yang tersebar luas di dalam kehidupan ini. Kita tidak dapat menyangkal bahwa api itu panas, es itu dingin, baja itu keras dan air itu selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sesuatu yang kita yakini sebagai suatu kebenaran, maka batin bawah sadarpun akan membenarkannya dan akan membuatnya menjadi sebuah kenyataan dalam suatu dimensi yang membentuk keadaan dan pengalaman.

Pernahkah kita berpikir bahwa do’a yang terkabulkan itu disebabkan karena apa yang kita inginkan sudah menjadi sebuah prinsip di dalam batin bawah sadar? Maksud saya prinsip disini adalah apa yang diinginkan itu telah menjadi sebagai suatu hal yang dianggap sebagai suatu kebenaran di dalam alam bawah sadar. Maka ia akan membuatnya benar di dalam dimensi yang menurut kita nyata. Yang perlu diketahui adalah bahwa batin bawah sadar itu bekerja sesuai hukum kepercayaan. Itulah sebabnya disaat kita berdoa, mengapa Allah SWT menyuruh kepada kita agar kita yakin dan percaya bahwa do’a kita akan terkabulkan sebagai suatu kebenaran. Seandainya kita percaya dan yakin, dari sanalah batin bawah sadar akan bekerja.

Walaupun batin bawah sadar tidak kelihatan, namun disanalah kita akan temukan berbagai pemecahan persoalan, dan sebab dari semua efek yang telah terlihat. Dengan menarik semua kekuatan yang tersembunyi, kita dapat mememunculkannya keluar sebagai suatu kenyataan dari salah satu yang kita inginkan. Apakah itu kegembiraan, kecukupan, atau kemenangan.

Mungkin kita belum begitu yakin akan kemampuan yang dimiliki oleh batin bawah sadar. Padahal batin bawah sadar itu berada di dalam diri kita, dan kita selalu menggunakannya untuk berkomunikasi secara tak sadar dengan alam sekitar selama 24 jam sehari. Untuk mengetahuinya bahwa ia selalu bekerja, kita dapat merenungkan suatu saat keadaan dimana kita sedang tertidur. Jantung kita berdetak, paru-paru berdenyut, dan gerakan-gerakan otot tak sadar lainnya yang terus bergerak. Mungkin saja kita bermimpi sesuatu yang secara tak sadar membuat kita menggerak-gerakan tangan seolah-olah sedang menulis dan melakukan kegiatan yang biasa kita lakukan. Atau bisa juga dengan mengingat kembali tentang pengalaman-pengalaman yang pernah kita alami, yang ternyata pengalaman itu merupakan suatu perwujudan dari apa yang sebelumnya kita inginkan atau harapkan melalui penanaman pikiran.

Penulis sendiri pernah kaget dengan hal ini. Pada saat saya mulai masuk kuliah (2006), saya mengikuti Study Banding salah satu organisasi kampus ke salah satu universitas ternama yang ada di Grogol, Jakarta Barat. Di lantai teratas, saya melihat keluar dari jendela, dari sana tampak jelas sebuah Mall yang saat itu masih sangat asing bagi saya. Saat itu saya berpikir “Suatu saat, saya tidak akan asing lagi dengan tempat itu. Karena sudah menjadi suatu kebenaran yang nyata bahwa saya akan sering bermain, menyantap hidangan, membaca buku dan menonton film disana.” Mungkin, cerita ini seperti dibuat-buat. Namun inilah kenyataan dan pengalaman yang pernah penulis alami.

Teman-teman mungkin sudah bisa memperkirakannya apa yang akan terjadi dengan pikiran yang sudah saya tanam pada tahun 2006 tadi. Akhirnya beberapa tahun kemudian, yaitu di tahun 2010 saya bekerja di kantor salah satu perusahaan di Grogol, Jakarta Barat yang lokasi industrinya ada di Purwakarta. Dengan demikian, saya hampir tiap hari berkunjung ke tempat itu. Bahkan sempat membawa semua keluarga saya untuk makan bersama disana, dan keadaan itu hampir sama persis dengan apa yang saya pikirkan sekitar empat tahun yang lalu. Menurut teman-teman, apakah ini sebuah kebetulan? Saya rasa ini merupakan sebuah rencana Allah Yang Maha Tepat dalam merencanakan segala urusan.

Cerita di atas merupakan sebagian cerita kecil saja, yang penulis yakin teman-teman mempunyai pengalaman yang lebih besar di ini. Coba ingat kembali dengan apa yang telah teman-teman alami …

Sekian dulu untuk bagian ke-tiga ini. Semoga kita bersama akan lebih mengetahui mengenai dasar kerja dari batin bawah sadar ini. Semoga bermanfaat.

Salam KaBaRi Cinta ….

Dian Hermanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun