Mohon tunggu...
diamonique cindy
diamonique cindy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Saya Diamonique Cindy Clarissa seorang pelajar di SMA Negeri 1 Metro

Lahir di Metro, 1 Agustus 2006. Memiliki kemampuan berorganisasi yang baik, senang bersosialisasi. Hobi bermain alat musik dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Generasi Emas 2045 Sebagai Agen Perubahan dengan Sikap Anti Korupsi

18 November 2022   08:00 Diperbarui: 18 November 2022   08:03 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun  2045 adalah momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Mengapa demikian?

Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana, dan gagasan Generasi Emas 2045.

Pada tahun tersebut, sejalan dengan skenario positif  yang dirancang masa kini, dapat digambarkan bahwa Indonesia hadir sebagai negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kesejahteraan masyarakat yang merata.

Masih lama banget, kok dipikirin sekarang?

Benar sekali, Indonesia  2045 memang masih 23 tahun lagi. Namun, pada dasarnya bibit-bibit unggul itu sudah ada dari sekarang. Anak-anak kecil maupun bayi baru lahir tahun ini yang berada di sekeliling kita. Merekalah yang akan memimpin bangsa Indonesia di tahun 2045 nantinya. Di tangan merekalah, masa depan dan nasib bangsa ini dipertaruhkan.

Pada tahun  tersebut,  Indonesia  berada  dalam  bonus  demografi  yang  usia  rata-rata penduduk merupakan usia produktif dan mereka kelak yang akan memimpin arah kemajuan bangsa. Pembentukan   generasi emas  ini harus  dilakukan dengan  baik. Material yang  dibutuhkan  adalah  Sumber  Daya  Manusia  yang  berperadaban  unggul, cerdas, berintelektual, spritual, berkarakter mulia, dan sehat.

Intervensi semua pihak dibutuhkan untuk menciptakan generasi emas ini. Visi Indonesia Tahun 2045 yaitu mewujudkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia yang lebih baik dan merata dengan kualitas manusia yang lebih tinggi, ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi negara maju dan salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, pemerataan yang berkeadilan di semua bidang pembangunan, dalam bingkai NKRI yang berdaulat dan demokratis (Kementerian PPN/Bappenas ).

Jadi, Apa hubungan Generasi Emas Indonesia 2045 dengan Korupsi?

Visi ini dapat dicapai dengan terciptanya masyarakat yang antikorupsi. Masyarakat yang antikorupsi telah berhasil menciptakan bangsa yang sejahtera. Contohnya dapat  kita  lihat  di  negara Denmark, Finlandia, Selandia Baru, dsb.  Negara-negara tersebut masuk dalam daftar  Negara yang sudah maju dan tingkat korupsinya termasuk yang paling rendah, menurut katadata.co.id.

Perilaku korupsi telah merambat ke berbagai bidang sektor kehidupan, sejak manusia lahir sampai dengan manusia meninggal dunia, rentan terjadinya korupsi, sebutan “uang pelicin”, pemberian imbalan karena melakukan kolusi dan nepotisme, istilah “orang dalam” sering terdengar di masyarakat, korupsi anggaran pendapatan daerah sampai dengan anggaran pendapatan Negara menjadi hiasan media elektronik dan media cetak. Upaya pemerintah yang dilakukan baik dimulai dari memberikan pendidikan, pencegahan sampai dengan penanggulangan pada tahap berikutnya.

Pengabdian kepada masyarakat ini menjadikan generasi emas sebagai subjek pengabdian karena, mereka adalah calon orang white collar, orang-orang yang berpendidikan baik, ada di jabatan-jabatan strategis, dan mereka merupakan calon orang yang akan kerja pada posisi-posisi strategis yang rentan melakukan tindak pidana korupsi nantinya. Oleh karena itu, perlu generasi anti korupsi untuk membantu pembangunan bangsa semakin lebih baik.

Nah, Bagaimana cara kita sebagai Generasi Emas Indonesia untuk merealisasikan agar Indonesia bebas korupsi ?

  • Menanamkan karakter yang baik sejak dini 

Sebagai agen perubahan, kita tidak dituntut untuk sukses di bidang akademik saja namun harus memiliki sikap karakter yang dapat mengubah bangsa ke arah yang lebih baik. Pendidikan karakter adalah solusi yang tepat bagi generasi muda untuk menentukan jati dirinya agar terhindar dari hal negatif perilaku seperti korupsi (Salistina, 2015). Kemajuan pendidikan merupakan tugas bersama bagi semua komponen, termasuk siswa. Sebagai agen perubahan sukses dalam bidang akademik dan memiliki sikap berkarakter yang dapat mengubah bangsa untuk  arah yang lebih baik.

  • Meningkatkan Kepercyaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Nama rohani berarti membentuk rasa iman dan pengabdian kepada Allah yang mahakuasa sehingga rasa takut muncul dan terasa diawasi dalam setiap gerakan siswa. Karakter keagamaan disertakan dalam lingkungan rohani seperti sekolah atau asrama. Kegiatan keagamaan dapat membangunkan siswa untuk terus berperilaku menurut norma-norma keagamaan, hingga mengurangi tindakan yang negatif seperti korupsi. 

foto: https://www.ayojakarta.com/
foto: https://www.ayojakarta.com/
  • Jujur itu penting, tapi sulit

Karakter yang jujur menjadi standar untuk pendidikan anti-korupsi. Berbicara terus terang akan seiring sejalan dengan tindakan kejujuran. Kejujuran juga akan mencegah siswa dari perilaku manipulatif dalam ceramah. Contohnya Melakukan ujian tertulis, dan terbuka dalam mengakui semua kesalahan yang telah dibuat dengan menyesalinya.

foto: Republika
foto: Republika
  • Bertanggung jawab atas dirinya sendiri, orang lain, dan tanggung jawab atas lingkungan hidup.

Tanggung jawab terhadap diri sendiri berarti memperlakukan diri sendiri menurut tingkat seseorang atau menurut martabat manusia, tidak melukai dan menyiksa diri sendiri dengan beban yang melebihi kemampuan seseorang. Tanggung jawab terhadap orang lain berarti memperlakukan satu sama lain dengan baik.

foto : bukukita.com
foto : bukukita.com
  • Memnumbuhkan Ekonomi Kreatif

Masuk dalam tujuh kekuatan ekonomi terbesar tidak bisa dicapai jika generasi milenial hanya bekerja kantoran saja. Salah satunya bisa dengan membuka bisnis sendiri seperti makanan atau percetakan. Meski sering dianggap remeh karena tak berdasi, para pengusaha muda ini biasanya punya penghasilan yang lebih tinggi daripada karyawan lo.

Jika kamu belum berani berbisnis, bisa pula dengan ikut berinvestasi dengan reksa dana. Kamu berkonsultasi dengan Ajaib untuk membeli reksa dana khususnya pada sejumlah BUMN dan perusahaan yang cocok. Cara kecil ini biar bagaimana pun berpartisipasi pada perkembangan ekonomi.

Dengan mengeksplorasi diri menjadi kreatif, selain dapat menmbah sektor ekonomi Indonesia juga meminimalisir pengangguran di Indonesia. Sehingganya krisis ekonomi nya membaik dan masyarakat minim puka untuk melakukan korupsi.

foto: Koinworks
foto: Koinworks

Kesimpulan dalam pengabdian masyarakat ini adalah, pembentukan generasi anti korupsi dimulai dengan membentuk pikiran mereka dengan design thinking kemudian diberikan pemahaman tentang apa itu korupsi. Walaupun belum 100% kegiatan ini berdampak pada kehidupan siswa, namun sudah ada perubahan dari hasil data paska kegiatan,dan efek nyata nya akan muncul 20-30 tahun kedepan sehingga Generasi Emas Indonesia2045 benar-benar terwujud.


Saran Pencegahan tindak pidana korupsi harus dimulai dengan usia dini, untuk itu pelajar menjadi subjek pendidikan budaya anti korupsi, jika masyarakat Indonesia bebas korupsi maka pembangunan bangsa menjadi lebih baik untuk itu kegiatan pencegahan dengan melibatkan para generasi muda harus lebih di tingkatkan.

Sekian pembahasan tentang "Membangun Generasi Emas 2045 Sebagai Agen Perubahan Dengan Sikap Anti Korupsi"

Terimakasih sudah membaca!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun