Mohon tunggu...
Diamar Pipit
Diamar Pipit Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"My Black", Part Terindah Patah Hati

24 April 2018   23:03 Diperbarui: 24 April 2018   23:14 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lebih baik di takuti dari pada di cintai"

Pena bukanlah pena tanpa tinta, begitupun dengan aku. Aku bukanlah aku --yang seperti ini- tanpa kamu, kamu analgesik ku tapi kamu juga racun bagi jiwa ku. Aku terbuai namun juga mati, lebih baik ditakuti dari pada dicintai. Aku bisa saja mencintai mu lalu pergi begitu saja --begitu kan cara mu? Tapi aku tidak seperti kamu, bedanya kamu bisa saja pergi lalu dengan mudah kembali, tapi aku? Aku penikmat rasanya mencinta, bagi ku ketika kau pergi dan saat kau kembali --cinta adalah sajak yang tidak lagi sempurna, kehilangan maknanya, terkotori kemurniannya.

Aku lebih takut dicintai, sebab ketika kita mencinta --kepercayaan bukan hanya sekedar kata, bukan hanya sebuah kesetiaan, tidak sesulit komitmen, tapi lebih sederhana dari hanya sekedar batas keraguan. Kecewa akan terasa semakin pahit apabila kita dicintai. Percayalah! Sementara dengan ditakuti, setidaknya pengkhianatan hanya akan berujung dendam dan balas dendam --tanpa saling kecewa dan melukai. 

Sebab bila mana engkau jatuh maka resiko tertingginya adalah patah, sebab bila mana engkau jatuh --cinta- resiko tertingginya adalah patah--hati- Mencintai mu adalah jatuh berulang kali yang aku rindukan rasa sakitnya, sebab mencintai mu aku adalah nyata, sebab dengan sangat aku bersumpah bahwa aku men--cinta-i mu, imajinasi ku!

Ku hadirkan dirimu dalam setiap bait resah dan cinta ku kepada --NYA tuhan yang menciptakan mu dengan indah~

Malam itu akan selalu gelap. Tapi bukan berarti dalam gelap kita lantas saja tidak perduli bahwa bulan sekuat tenaga berusaha menerangkan malam dengan indah, meskipun tak sekuat matahari namun bulan akan tetap berusaha sekalipun usahanya sering kali terabaikan. Ku semogakan kehadiran mu dalam setiap langkah yang tidak pernah aku lupakan kehadiran-NYA, berkat cinta dan anugerah --NYA aku bisa menjalani skenario indah yang hanya bisa aku nikmati sendirian. Aku bisa saja berlari dan memilih pergi, namun ketika aku pergi dan kau kembali? Siapa yang akan menyambut mu dengan hangat? Siapa yang akan mendengarkan mu dengan baik? Siapa yang akan mengatakan bahwa seseorang telah setia menunggu sampai kau kembali?

Itu --aku-

Aku ingin selalu menjadi tempat saat kau merasa sedih, biarlah kau melupakan ku ketika kau merasa senang, datang.. kemari lah, aku akan mendengarkan semua keluh kesah mu, aku akan menikmati ceritamu, aku akan selalu siap bila mana engkau ingin 'pulang' sebab bila mana kita sudah terlalu lama pergi, terlalu jauh melangkah, dan terlalu lelah untuk merasa sakit, tempat terbaik yang akan selalu kita pilih adalah 'rumah' akan aku beri tau sebuah rahasia, betapa nikmatnya air mata saat hanya ada aku dan --tuhan- yang tau, karena sesepi apapun, apapun agamanya --tuhan- adalah 'sesuatu' yang takan pernah hilang dan meninggalkan.

Tuhan memang tidak akan selalu mengabulkan semua yang kau inginkan, Tuhan mungkin akan menunda atau menggantinya dengan yang lebih baik. Tapi tuhan akan selalu mendengarkan mu, Tuhan akn selalu ada di sisi mu. "jika kau melangkah kearah ku, maka aku akan berlari kearah mu" --cintailah Tuhan mu baru setelah itu kamu mencintai ciptaan NYA. 

Mungkin aku belum sepenuhnya mencintai Tuhan ku, sebab itu aku belum bisa mengerti bagaimana cara yang terbaik untuk bisa mencintai dan di cintai oleh mu. Tuhan akan selau memberikan apa yang aku butuhkan, mungkin itulah sebabnya Tuhan tidak memberikan mu pada ku.

Ya --karena aku belum membutuhkan mu-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun