Mohon tunggu...
Oedin Only
Oedin Only Mohon Tunggu... Administrasi - Pemberdaya dan Petani

Berkeseharian dengan Desa dan Petani | Berutinitas dalam Pemberdayaan Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha | Menyenangi Opini, Analisis dan Literasi | Ingin Berfocus Sebagai Penggiat Analisis Politik Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Berkelas Global | Juara I Lomba Blog KPK 2012

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pemberdayaan Petani Itu (Tak) Mudah?

13 Januari 2024   09:14 Diperbarui: 16 Januari 2024   05:04 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun kami diberi porsi menyampaikan gugahan tentang pentingnya berkelompok dan pentingnya meningkatkan kapasitas petani dan kelembagaannya agar usaha tani meningkat.

Singkat cerita diisepakatilah seetiap minggu pertama/awal bulan pertemuan dilaksanakan.

Dana sisa dari pertemuan sebelumnya digunakan untuk konsumsi, pertemuan awal kami isi dengan praktek pembuatan pembenah tanah, teeknoloogi yang teknis pembuatannya bertebaran di you tube, namun masih belum dipraktekkan petani.

Kegiatan dimulai dengan pengantar, penyampaian teknologi manfaaatnya, bahan yang diperlukan, cara membuat hingga cara mengaplikasikan, pun juga diberi gambaran sisi kelemahannya.

Pembuatan pembenah tanah, pemecahan asam amino, pembuatan biosaka, eksplorasi trichoderma, pembuatan PGPR, termasuk menyelipkan informasi tentang program maupun kebijakan pemerintah dibidang pertanian, akhirnya dapat rutin dilakukan. Walau kadang hanya 2 atau 3 orang yang hadir pertemuan terus kami jalankan.

Kan ada dana desa untuk ketahanan pangan, kenapa tidak diakses untuk penguatan kelembagaan?

Semoga saja kelak bisa, karena di sekian tempat kepentingan dan orientasi pengelola kadang kala belum searah dengan realitas aktual yang menempatkan petani sebagai objek sasaran sekaligus pelaku pemberdayaan secara tepat

Kan ada dana gapoktan yang dikelola dan nominalnya lumayan besar, dapat digunakan juga untuk memperkuat kelembagaan yang diayominya?

Lagi-lagi, semoga saja kelak hal itu mudah, karena kadang relasi yang diintervensi kepentingan sering menempatkan gagasan-gagasan membangun, sebagai toxic dan mengganggu status quo.

Pemberdayaan adalah pekerjaan memenangkan hati dan pikiran petani yang diberdayakan, bila cara, waktu dan lokasinya tak tepat justru bisa jadi blunder. Sedangkan kondisi konsumen dengan tingkat pendidikan yang heterogen, kondisi ekonomi yang berbeda, tingkat kosmopolit yang rendah dan lemahnya dukungan sistem menjadi tantangan tak mudah petarung lapangan menuntaskan pekerjaan mulia tersebut. Ujung tombak yang tak jarang sering dilempar dalam kondisi tumpul dan dituntut menajamkan sendiri mata tombaknya.

Kondiisi penyuluh pertanian, sering redup di tengah gegap gempitanya dan bombastisnya program peningkatan produksi, ketahanan pangan, ketersediaan pangan, akses pangan dan mimpi kedaulatan pangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun