Mohon tunggu...
Panji B Majiid
Panji B Majiid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Seorang penulis yang sedang merenungi apa saja yang terlintas dalam pikiran, menetap walau hanya bayang namun abadi dalam setiap doa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyum di Mata Saudara

4 Juni 2024   10:02 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar belakang pendidikannya hanya sampai kelas II SD. Kedua kakaknya serta kedua adiknya lulus hingga perguruan tinggi. Sejak pada sukses di kota. Yang tinggal di rumah hanya ibu dan sebut saja Om Senyum.Untuk memenuhi sehari-hari Om Senyum menjual bensin eceran di depan rumahnya. Kadang ibunya teriak dari kamar untuk minta tolong, sontak beliau langsung lari ke dalam sambil menjawab hadir dengan suara yang lemah lembut.

Ketika kumpul dimana adik dan kakak saling bercengkrama di ruang tamu. Om Senyum sibuk di dapur dengan memarut kencur untuk kebutuhan ibunya
Di sela-sela obrolan adik dan kakaknya meminta tolong agar ibunya menasehati Om Senyum untuk mau merantau ke kota

Kemudian ibunya menjawab " saya sudah menyuruhnya untuk menyusul jejak kalian, namun dia berkata lebih baik saya jual bensin eceran walau laku 10 liter per hari tapi bisa siap siaga melayani ibu. Ke timbang tinggal di tanah rantau punya mobil mewah bisa keliling daerah tapi untuk mampir saja ke rumah orang tua harus di telpon dulu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun