Mohon tunggu...
Panji B Majiid
Panji B Majiid Mohon Tunggu... Penulis - penulis

Seorang penulis yang sedang merenungi apa saja yang terlintas dalam pikiran, menetap walau hanya bayang namun abadi dalam setiap doa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hilir Mudik Lintas Sektor

3 Juni 2024   09:47 Diperbarui: 3 Juni 2024   10:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehebat apapun suatu rangkaian acara yang diselenggarakan. jika dalam sebuah acara tidak dipublikasikan maupun tidak terdokumentasikan, maka yang terjadi ia hanya angin berlalu saja. Tidak bergema serta tidak menginspirasi dalam lingkup yang luas. sejak adanya platform media sosial, siapapun bisa saja menjadi pewarta. Mulai dari kejadian yang bersingungan di jalan selalu ada saja mata camera smartphone yang merekam.

Menurut definisi Cambrige Dictionary yang dilansir dari Become a Writer Today, citizen journalism adalah jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan merupakan jurnalis profesional. Akan tetapi, mereka tetap mampu mengumpulkan dan menyebarkan informasi melalui website, blog, dan media sosial. 

keterlibatan warga dalam rangkaian acara entah itu yang berkaitan progam pemerintah, progam pihak swasta (Private sektor)  yang fokus pada bisnis di daerah yang padat penduduk, serta peran tridarma pendidikan  yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian. Di mana Mahasiswa hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjawab segala persoalan yang sebenarnya dalam pemecahan masalah bisa diatasi jikalau hati yang bersih, pikiran yang jernih rela duduk bersama entah itu di balai warga, di aula kecamatan, di posyandu dan di rumah ibadah untuk fokus pada kendala solusi

kenyataannya di lapangan yang terjadi terkadang tidak selaras antara lembaga pemerintah tingkat desa, perusahaan yang ada di daerah tersebut serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang seharusnya menjadi mesin penggerak untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat yang ada hanyalah sebatas acara seremonial seperti acara gerak jalan sehat berhadiah kulkas dua pintu.

  Padahal dalam program selalu ada rencana kerja tindak lanjut sehingga selain terbangun komunikasi lintas sektor pun bisa menyerap tenaga kerja sehingga warga yang tinggal di daerah tersebut tidak menjadi penonton jikalau diperkerjakan pun mendapatkan posisi yang strategis ada yang menjadi kepala bidang, kepala sesi tidak melulu menjadi pramusaji, pengemudi serta penjaga keamanan kantor.

kendati demikian ditinjau dari seberapa banyak warga yang cakap kerja dari latar belakang pendidikan. Warga yang memilih sekolah menengah kejuruan negeri untuk anaknya seperti jurusan perhotelan, pemasaran, perbankan serta teknik penerbangan dimana lapangan perkerjaan tampak jelas khususnya bagi warga neglasari kota tangerang yang berdekatan dengan bandara Soekarno-Hatta.

semoga saja ada urun rembuk antara mahasiswa yang sedang Kuliah kerja nyata (KKN) mau menjadi jembatan antara pihak pemerintah, pihak swasta serta lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk bersama-sama memberikan kesempatan warga menata peradaban. sungguh nikmat jika bina desa berpengaruh pada kecerdasan dan kesejahteraan warga meningkat,seiring hilir mudiknya tukar tambah ide gagasan disaat ada perjumpaan lintas sektor.

sekali lagi. yang paling penting dari suatu acara dan program. publikasi dan sosialisasi harus menyala sebagaimana aktivis mahasiswa universitas indonesia yang bernama Soe Hok Gie yang sumbang saran kepada Herman Lantang sahabatnya berkata "kita sebarkan pamplet di gerbong-gerbong kereta untuk mahasiswa di daerah-daerah membaca serta tau apa niat dari pergerakan kita"

kutipan dari Presiden Abraham Lincoln "masyarakat bisa mengatasi masalahnya sendiri selama diberikan informasi secara terbuka"

indonesia maju jika lembaga swadaya masyarakatnya tulus untuk warga semoga saja memberikan pendampingan kepada kepada anak yatim piatu yang mendapatkan PIP namun terkendala akses. Semoga saja menjadi pelindung untuk warga ekonomi rentan untuk memanfaatkan program keluarga harapan (PKH) jika terbentur Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) semoga bisa menghadirkan pihak pemerintah untuk turun langsung membersamai masyarakat untuk sosialisasi syarat dan ketentuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun