Mohon tunggu...
heri af
heri af Mohon Tunggu... Dosen - Traveller- visual design n art

Dosen Fotografi dan Dkv, Mahasiswa aktif pasca sarjana magister ilmu komunikasi, Ketua Alumni SR, Sekjen Alumni Pecinta Alam SMA, Mantan pekerja tv, kontributor foto komersil, konten kreator dan penggiat sosial. I'm a postmodernism, skuteris and i dream journey to pacific crest trail and rest to Andorra...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Singkat Tipografi Dan Pentingnya Terhadap Media Komunikasi

12 Agustus 2021   00:00 Diperbarui: 21 Agustus 2021   08:44 2268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tipografi berasal dari bahasa yunani typhos dan graphein yang secara harfiah adalah bentuk  tulisan. Oh ya hati-hati ya gess, Tipografi tidak sama dengan topografi. Topografi adalah ilmu yang mempelajari kontur permukaan tanah.

Pengertian yang sebenarnya dari tipografi adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf; ketika huruf, angka, tanda baca, dan sebagainya tak hanya dilihat sebagai simbol dari suara tetapi lebih utamanya dilihat sebagai sebuah bentuk desain. 

Pendapat lain mengatakan Typografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan (dikutip dari sunardipw.blogspot.com)

Cikal bakal tipografi adalah piktogram, seperti yang digunakan bangsa Viking dan suku Indian Sioux. Mesir mengembangkan huruf Hieratia atau dikenal sebagai hieroglif sekitar tahun 1300. Setelah adanya penemuan mesin cetak oleh Johaness Guttenberg di tahun tahun 1440 , revolusi industri dimulai. Sejak itu pula sudah mulai ada desain dalam cetak mencetak.

Pada proses secara tradisional (manual), tipografi dikenal dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja (letter casting)  timbul atau karet (stempel)  timbul yang di press dengan tinta ke permukaan kertas. Sedangkan pada proses modern (digital), typografi dikenal dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media termasuk media cetak dan elektronik.

Pada awalnya seorang desainer dan typesetter adalah dua profesi berbeda, namun sejak diketemukan DTP (Desktop publishing)  desainer sudah merangkap typesetter sehingga tipografi yang kita kenal sekarang adalah bagian dari Desain Komunikasi Visual yang kita singkat Dekave atau DKV. DKV sendiri  sudah menjadi sebuah industri tersendiri yaitu industri kreatif desain komunikasi visual.

Awal mula percetakan koran tidak memuat fotografi melainkan hanya diisi ilustrasi gambar manual dan tipografi. Fotografi dikembangkan sejak tahun 1827 dan 50 tahun kemudian  tahun 1877 fotografi mulai dikenalkan pada media cetak The Daily Graphic New York.  

Desain visual seperti poster iklan komersil dan iklan layanan masyarakat   pada dasarnya adalah perancangan elemen-elemen desain berupa gambar (foto, ilustrasi dan grafik) dan tipografi berdasarkan konsep yang juga menyertai copywriting. Pada prakteknya setiap elemen desain juga bisa tampil one man show alias tunggal sebagai sebuah desain visual.  Nanti akan kita bahas tersendiri tentang  hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun