Aku melihat keindahan, meskipun cobaan menyelimuti aku,
Hatiku dilingkari oleh air mata, namun diangkat dalam ketenangan.
Karena kematian hanyalah jalan menuju keabadian,
Dan luka hanyalah jejak kemurnian.
Melalui mata kepastian, sebuah kebenaran bersinar,
Cahaya Allah menerangi ilahi.
Meskipun pedang dapat merobek bentuk saya,
Cinta Allah adalah badai abadi.
O serat Seruling Santri, bertahanlah dan naiklah,
Karena keindahan muncul dari air mata yang melampaui batas.
Red-Radit Indragunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!