Mohon tunggu...
DIALOG JALANAN
DIALOG JALANAN Mohon Tunggu... Editor - Penulis dan Dramawan

Acara Talk Show dan Berita Sastra

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ulasan Kematian Tokoh Adipati dan Rindiyani dalam Pentas Teater Seruling Santri

7 Januari 2025   14:42 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Rindiyani vs Chou Fang - Dok Komite Teater & Film YBHB

Aku melihat keindahan, meskipun cobaan menyelimuti aku,
Hatiku dilingkari oleh air mata, namun diangkat dalam ketenangan.
Karena kematian hanyalah jalan menuju keabadian,
Dan luka hanyalah jejak kemurnian.

Melalui mata kepastian, sebuah kebenaran bersinar,
Cahaya Allah menerangi ilahi.
Meskipun pedang dapat merobek bentuk saya,
Cinta Allah adalah badai abadi.

O serat Seruling Santri, bertahanlah dan naiklah,
Karena keindahan muncul dari air mata yang melampaui batas.

Foto Rindiyani vs Chou Fang - Dok Komite Teater & Film YBHB
Foto Rindiyani vs Chou Fang - Dok Komite Teater & Film YBHB

Red-Radit Indragunawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun