03/10/22---Mengangkat sebuah dramaturgi karya Umar Tadjuddin, SMK Bhakti Kartini akan mementaskan naskah "Implan-dunia mimpi peradaban jaman" yang akan digelar di gedung Panjang Selasar Taman Ismail Marzuki pada 22 Oktober 2022.
Mengemas konsep pertunjukkan teatrikal dipadukan pembacaan puisi yang diselenggarakan PDS HB Jassin dan DISPUSIP DKI Jakarta bekerja sama dengan OMG Publisher di areal TIM, para srikandi siswi SMK Bhakti Kartini akan berkolaborasi dengan Komunitas Belantara Sastra bakal menyajikan suatu tontonan kontemplasi yang menarik.
Melibatkan sastrawan Arief Akbar Bsa sebagai dramaturg untuk mengolah potensi para siswi pelajar bermain teater optimal memberikan gambaran pada gelarannya nanti sepertinya tak jauh dari sajian bernuansa etnik teatrikal absurd. Suatu pola yang sama pada gaya seni pertunjukkan sebelumnya sajian tontonan absurdisme merupakan pilihannya dalam mengusung para aktor yang menitikberatkan pada laku pengembangan improvisasi struktur susunan plotasinya.
Didampingi penata lingual artistik Uzlah Divano dalam melatih para siswi agar lebih matang mengeksplorisasi keaktorannya memang terlihat antusias yang begitu tinggi dari para pelajar dalam mempersiapkan pementasannya nanti.
Secara intens materi-materi yang dibekali instruktur dapat diserap dengan baik oleh siswi-siswi calon perawat tersebut seperti Khayru Adha Stiadi Putri, Haura Ismah Sajidah, Farida Titania Aurellya dan Nabila Zahrah.
Syahwalia Indriyani yang kerap dipanggil Wawa sepertinya memegang peranan penting dalam pementasan nanti disamping sebagai aktor juga diplotasikan sebagai penyanyi yang akan mendominasi musikalisasi puisi.
Dilansir dari laman Suaka Sastra Indonesia, Umar Tadjuddin menjelaskan vitalisasi peran yang diberikan kepadanya lantaran Wawa berpotensi mampu menciptakan struktur dramatikmya menjadi hidup mengikuti alur plot per plotnya.
Atmosfir totalitas dalam mengusung sebuah pementasan teater oleh SMK Bhakti Kartini memanglah patut diacungi jempol terlihat dari banyaknya siswi yang terlibat seperti Isyana Giska Ifelia, Intan Natarisa, Mirda Ristia R, Amanda Tripratiwi, Kayla Citra P, Naylah safarah, Britania Aura, Vidia Anjani, Syifa Anggraini, Rischya Azalia, Rara Kiasatina H A. Rifa Felisha, Bulan Henmalia, Airin Safitri, Evita Ayu P dan Nova Lestari.
Pementasan teater dengan melibatkan para pelajar menjadi bagian penting pada sebuah seni pertunjukkan adalah sarana yang paling tepat dan efesien dalam pembekalan kesiswaan untuk mengenal potensi kemampuan diri. Hal ini tentu akan memacu kolektifitas kemandirian siswa-siswi menjadi tertanam kuat dikemudian hari saat berbaur dengan masyarakat luas pasca sekolah.
Semoga saja kegiatan-kegiatan semacam ini akan selalu digiatkan dan menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk memprioritaskan kegiatan kesenian yang sejajar dengan kegiatan olahraga tanpa tebang pilih.
Koresponden --- Radit Indragunawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H