Menurut Cellia Warren, plot adalah peristiwa yang berurutan yang disertai sebab akibatnya.
Perhatikan kalimat berikut:
Ranggita bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit,
Kalimat ini belum cukup mengandung unsur plot, karena belum memiliki unsur sebab akibat. Kita belum mengetahui alasan nenek bersikeras tinggal dirumah dan tidak mau berobat.
Namun bila kalimatnya diubah menjadi:
Ranggita tidak bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit karena tak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya,
Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Ranggita yang tidak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya menjadi penyebabnya enggan berobat dan juga tak sesuai dengan genggaman jemari_jingga. Inilah yang disebut plot.
Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat pembaca membolak-balik halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi sebelum atau selanjutnya. Mengapa demikian?
Karena orang ingin melihat lebih jauh sebab-akibat sebuah kejadian dalam cerita.
Alur cerita yang memiliki sebab akibat atau alur yang berangkat dari satu atau beberapa sebab menuju satu atau beberapa akibat atau sebaliknya disebut plot.
Ya, plot adalah inti novel yang wajib diperhatikan. Plot adalah inti dari cara membuat novel yang baik dan benar. Bila plotnya tertata baik dan logis, maka pembaca akan suka pada novel Kamu. Novel Kamu akan menjadi novel yang menarik bagi pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H