“Baiklah...tengah ku upayakan rinduku tak mengusikmu”
Begitulah kerap kali hatiku berjanji
Seakan maklum
Seolah kuat
Sepertinya mampu
Kerap kali itu pula hatiku ingkar janji
Bukankah tak mengapa ?
Bukankah tak ada yang salah ?
Bukankah aku punya hak istimewa ?
Selalu demikian itulah serangan baliknya
Lantas ia pun belingsatan mencari-cari alasan
Yang diupayakan terlihat natural untuk menyapamu
Lelakiku...
Maaf, lagi-lagi rinduku mengusikmu
[caption caption="40.media.tumblr.com/2cbe62fd9fdcc08ef42fca707d85104c/tumblr_o5wvsndWRy1u8rtwro2_540.jpg"][/caption]
__FR
Lembar ke 20 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H