Mohon tunggu...
DIAJENG AYU SUKMANING TIYAS
DIAJENG AYU SUKMANING TIYAS Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1- Manajemen Sumberdaya Perairan

Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs untuk Menyejajarkan Indonesia dengan Negara Maju

20 Maret 2022   11:41 Diperbarui: 20 Maret 2022   11:49 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hidup adalah keberanian menghadapi tanda tanya" salah satu kalimat dari aktivis Indonesia yaitu Soe Hok Gie. Ia merupakan sosok yang memberikan simbol semangat perubahan dan perbaikan dari kalangan remaja, khususnya mahasiswa yang berani dalam menentang penindasan kepemimpinan di masa itu. Sebagai mahasiswa yang merupakan generasi muda berilmu dengan semangat untuk memajukan bangsa. Energi positif yang dimiliki seorang mahasiswa adalah modal sosial yang dapat digunakan dalam mewujudkan peningkatan kualitas suatu bangsa. Sustainable Development Goals atau yang dikenal sebagai SDGs merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan pembangunan dari setiap negara melalui 17 program kerja yang terbagi dalam 169 target untuk membangun kehidupan yang lebih baik. SDGs juga merupakan agenda global lanjutan, menggantikan Millennium Development Goals (MDGs) yang sudah mengubah wajah dunia dalam 15 tahun terakhir, termasuk di Indonesia. 

Pada era modern saat ini, semangat dan energi positif mahasiswa tidak terlalu menarik jika hanya dilakukan hanya aksi turu ke jalan, sehingga perlu adanya karya nyata baik dalam ilmu pengetahuan dan pengabdian masyarakat. Salah satu dari program pembangunan berkelanjutan adalah SDGs. Sustainable Development Goals atau yang dikenal sebagai SDGs merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan pembangunan dari setiap negara melalui 17 program kerja yang terbagi dalam 169 target untuk membangun kehidupan yang lebih baik. SDGs juga merupakan agenda global lanjutan, menggantikan Millennium Development Goals (MDGs) yang sudah mengubah wajah dunia dalam 15 tahun terakhir, termasuk di Indonesia. Pembangunan melalui 17 program kerja tersebut adalah sebagai berikut

1) No Poverty (Menghapus Kemiskinan)

Memberantas kemiskinan dari segala sisi.

2) Zero Hunger (Mengakhiri Kelaparan)

Mempertahankan pangan dan nutrisi menuju yang lebih baik dan mendukung program pertanian.

3) Good Health and Well-Being For People (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan)

Pelaksanaan program kehidupan yang sehat dan dukungan kesejahteraan hidup bagi masyarakat.

4) Quality Education (Pendidikan Bermutu)

Terpenuhinya pendidikan inklusif yang berkualitas dan setara serta mendukung masyarakat dalam mendapatkan kesempatan pembelajaran.

5) Gender Equality (Kesetaraan Gender)

Penyetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak-anak, terutama anak perempuan.

6) Clean Water and Sanitation (Akses Air Bersih dan Sanitasi)

Tersedianya akses air bersih yang terus-menerus dan terselenggaranya sanitasi bagi masyarakat.

7) Affordable and Clean Energy (Energi Bersih dan Terjangkau)

Hadirnya akses terhadap energi yang terjangkau, kredibel, terus-menerus, dan terbarukan bagi masyarakat.

8) Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi)

Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja terpenuhi dan produktif, dan pekerjaan layak bagi masyarakat.

9) Infrastructure, Industry, and Inovation (Infrastruktur, Industri, dan Inovasi)

Pembangunan infrastruktur yang andal, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, dan memberi persediaan untuk perkembangan bidang inovasi.

10) Reduced Inequalities (Mengurangi Ketimpangan)

Menurunkan ketimpangan negara.

11) Sustainable Cities and Communities (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan)

Memajukan kota dan pemukiman menjadi yang lebih global, aman, kukuh, dan berkelanjutan.

12) Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)

Memastikan siklus produksi dan konsumsi tetap berlanjut.

13) Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim)

Aksi tanggap dalam memerangi perubahan iklim dan dampak perubahan iklim.

14) Life Below Water (Menjaga Ekosistem Laut)

Memanfaatkan sumber daya laut, samudra, dan maritim secara berkesinambungan untuk pembangunan yang lebih baik.

15) Life On Land (Menjaga Ekosistem Darat)

Memayungi, memperbaiki, dan mendukung penggunaan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan, memerangi disertifikasi (penggurunan), menghambat degradasi tanah, dan mencegah punahnya keanekaragaman hayati secara berkelanjutan.

16) Peace, Justice, and Strong Institutions (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat)

Dukungan kepada perdamaian dan inklusif dalam kehidupan masyarakat, akses yang tersedia dibagikan secara adil, dan mendirikan institusi yang efektif, akuntabel, dan global di semua golongan.

17) Partnerships For the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Penguatan dalam pengukuran implementasi dan revitalisasi kemitraan inklusif.

SDGs harus dilihat sebagai suatu langkah sistematis guna menjaga eksistensi kehidupan manusia sebagai pemimpin. Prinsip utama dari SDGs ini sendiri yaitu tidak meninggalkan seorang pun di belakang. Sayangnya, jika berbicara tentang kuantitas  mahasiswa hanya sebagian kecil dari masyarakat dunia yang memiliki kewajiban mewujudkan tujuan SDGs. Namun, secara kualitas mahasiswa merupakan modal sosial yang dapat diperhitungkan dan dapat  diandalkan untuk dapat mewujudkan percepatan tujuan SDGs di Indonesia. 

Peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs adalah sebagai berikut:

1) Paham seberapa pentingnya SDGs

Mahasiswa haruslah memahami apa itu program SDGs secara menyeluruh, terutama tujuan yang ingin dicapai dari SDGs sebelum berpartisipasi dalam SDGs. Dapat dimulai dari lingkungan kecil di kampus seperti kelas, dan organisasi.

2) Ikut dan aktif dalam melaksanakan SDGs.

Mahasiswa merupakan agen perubahan. Dengan ikut dan aktif dalam melaksanakan program SDGs, mahasiswa telah menjalankan perannya sebagai agen perubahan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Tentunya dengan mengembangkan inovasi dalam membuat karya dan ide-ide kreatif  dalam mewarnai setiap tujuan SDGs.

3) Turut berpartisipasi dalam menggerakkan SDGs di masyarakat

Selain melaksanakan SDGs bersama teman atau teman organisasi, mahasiswa diharapkan ikut serta dalam pelaksanaan SDGs oleh masyarakat. Mahasiswa dapat memulai mensosialisasikan dan membangun kesadaran di lingkungan terdekat sampai lingkungan yang lebih besar. Dengan begitu, pihak yang terlibat akan lebih luas dan pelaksanaan SDGs akan berjalan lebih lancar.

Mahasiswa dapat melakukan survei dengan pelaksanaan SDGs di Indonesia. Survei dapat dilakukan dengan mencari faktor pendukung dan penghambat dan membandingkannya dengan negara-negara maju. Sehingga mahasiswa dapat mengajukan pendapat atau saran kepada pemerintah atas kebijakan pelaksanaan SDGs di Indonesia. Maka dengan terlaksananya program SDGs,  kesejahteraan masyarakat Indonesia akan meningkat. Selain itu juga terbebas dari kesenjangan sosial. Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat juga akan terus meningkat baik dari generasi sekarang sampai generasi selanjutnya. Apabila program SDGs berjalan maksimal, tidak mungkin jika tidak dapat menuntun Indonesia menjadi negara maju kelak. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi tanggung jawab mahasiswa untuk ikut menyukseskan pelaksanaan program SDGs di Indonesia. Di sisi lain peran mahasiswa yang sangat penting dalam menyongsong SDGs.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun