Setelah proses mediasi, Tempo diwajibkan untuk meminta maaf kepada Erick Thohir dan memberikan hak jawab yang proporsional. Kasus ini menciptakan kesadaran di kalangan jurnalis tentang pentingnya menjaga integritas dan akurasi dalam penyampaian berita, terutama dalam format podcast yang lebih bebas dan informal.
Meskipun menghadapi tantangan, "Bocor Alus" tetap menjadi contoh inovasi dalam dunia jurnalistik. Podcast ini menunjukkan bagaimana media dapat beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat. Dengan menyediakan konten yang lebih fleksibel dan dapat diakses kapan saja, "Bocor Alus" memenuhi kebutuhan audiens modern yang mencari cara baru untuk mendapatkan berita.
Secara keseluruhan, podcast "Bocor Alus" mencerminkan dinamika baru dalam jurnalisme, di mana media harus terus berinovasi sambil tetap mematuhi prinsip-prinsip etika jurnalistik. Meskipun kontroversi telah muncul, keberadaan podcast ini menunjukkan bahwa ada ruang untuk eksplorasi dan diskusi terbuka mengenai isu-isu penting di masyarakat.
Penulis: Diajeng Annisa, Mahasiswi semester 5 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H