Mohon tunggu...
Yoiso dan Yoisi
Yoiso dan Yoisi Mohon Tunggu... Konsultan - Web Konsultan, Desain Grafis, e-commerce

www.yoisoweb.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Sekolah Zaman Sekarang Harus Punya Website?

14 Mei 2019   10:15 Diperbarui: 14 Mei 2019   10:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia perlahan tumbuh menjadi masyarakat yang modern. Hasil pencarian informasi secara online dianggap lebih efisien dari pada mencari informasi secara offline. Tak cuma dunia bisnis dan ekonomi, pencarian informasi perlahan masuk dalam dunia pendikan.

Satu di antara sekian banyak perubahan di dunia pendidikan adalah sistem di sekolah. Tak seperti dulu, ujian nasional dilaksanakan secara manual dengan lembaran kertas. Sekarang ujian nasional dilaksanakan berbasis digital menggunakan komputer. Keberadaaan website sekolah juga dirasa telah menjadi hal wajib bagi masyarakat. Masyarakat akan mudah memantau kegiatan anak-anaknya lewat website sekolah.

Sayangnya, beberapa sekolah mengalami kendala karena kekurangan tenaga membuat website. Di saat seperti ini, sebaiknya pihak sekolah menyerahkan masalah ini untuk diselesaikan tenaga ahli. Tenaga ahli banyak berkumpul di agency jasa pembuatan website sekolah seperti web premium, yoisoweb hingga jasa web. Website sekolah juga bisa mencegah perbuatan kriminal seperti penipuan yang mengatas namakan pihak sekolah. Permintaan sumbangan biasanya menjadi andalan penipu untuk memperdaya wali murid. Adanya website sekolah bisa memberikan informasi atas kebenaran kabar tersebut. Selain itu, keberadaan website sekolah memiliki banyak manfaat bagi instansi itu sendiri.

1. Media Informasi

Website bisa menjadi sumber informasi tentang sekolah. Di dalam website dapat memuat visi, misi hingga prestasi sekolah. Website bagaikan rumah online bagi sekolah juga bisa menampilkan profile, struktur, kegiatan, ekstrakulikuler hingga struktur sekolah. 

Website juga menjadi perantara yang efektif dan efisien dari pada cara offline. Informasi untuk wali murid siswa bisa disebar luaskan lewat website sekolah tanpa perlu membagikan kertas. Terlebih keberadaan smartphone dan jaringan internet pada zaman sekarang menjadi suatu kebutuhan.

2. Media Pembelajaran

Website juga bisa menjadi media pembelajaran bagi para siswanya. Belajar dengan website sebagai langkah awal bagi siswa dan wali murid membiasakan diri dengan teknologi. Memanfaatkan e-learning juga menjadi trend yang mulai berkembang di dunia pendidikan. Website sekolah juga menjadi tempat pengumunan tentang hasil ujian. 

Siswa bisa melihat nilai mereka dengan mengakses website sekolah. Demi keamanan siswa dan guru bisa diberi user name dan kata kunci yang berbeda. Hal ini juga berfungsi untuk membatasi informasi mana saja yang bisa diakses oleh guru dan murid.

3. Media Promosi

Pada masa pendaftaran sekolah, banyak orang tua yang mulai sibuk mencari sekolah untuk anak mereka. Tak jarang mereka mencari informasi lewat media online. Baik itu sekolah swasta maupun sekolah negeri. 

Dengan mengakses website sekolah, para orang tua telah mempunyai gambaran tentang sekolah tersebut. Semakin banyak orang yang mengakses website sekolah, maka semakin tinggi pula kemungkinan untuk masuk ke sekolah tersebut. 

Apalagi untuk sekolah-sekolah yang tergolog difavoritkan. Tentu hal yang memalukan jika website yang diakses tiba-tiba down karena kualitas yang buruk. Sebab website yang tidak bisa diakses secara tidak langsung juga menjadi pertimbangan orang tua modern untuk mendaftarkan anaknya karena kemudahan memperoleh informasi.

Perbuatan kriminal seperti penculikan anak di bawah umur, penipuan dapat dicegah dengan melihat informasi di website sekolah tersebut. Keberadaan website sekolah dapat memberikan informasi pada orang tua tentang kegiatan anak-anak mereka. 

Jadi setiap mendapatkan informasi tentang anak di sekolah, hendaknya orang tua melakukan pengecekan terlebih dahulu dan tidak langsung percaya. Hal ini dilakukan untuk mempersempit gerak pelaku kriminal yang menyasar anak-anak sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun