Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ngobrolin Finansial: Wujudkan Impian Finansial Mulai dengan Adira Finance

25 Mei 2024   07:06 Diperbarui: 27 Mei 2024   10:44 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat sore 24 Mei 2024 saya menghadiri acara yang diadakan oleh Adira Finance di Terasa Caf, sebuah tempat di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat yang terkenal dengan suasananya yang cozy. Acara yang digelar Kompasiana kali ini membahas topik yang sangat relevan dan penting, yaitu "Ngobrolin Financial di Ketemu Sahabat Bareng Adira Finance".


Pembicaranya tidak main-main, ada Sarah Ayu Herlia - Financial Literacy Specialist sekaligus Founder @mamaber_uang, Indra Meyman Harefa - Head of Regional non Auto Business Adira Finance dan Dwi Novianto - AXI Adira Finance.

Namanya ngobrol, apa saja dibahas mulai dari strategi menabung, fenomena frugal living sampai urusan Pinjaman Dana Tunai. Nah acara dimulai dengan pertanyaan, siapa yang pernah terjebak hutang kartu kredit?

Alih-alih menjawab hampir semua Kompasianerr diam menunduk. Hayolo, menunduk karena pernah jadi alumni atau lagi asyik bikin caption Instastory, nih? Hehee..

Pada dasarnya siapapun ingin kondisi finansialnya baik-baik saja. Gimana caranya menekan pengeluaran semaksimal mungkin dan berusaha menambah pemasukan sampingan. Karenanya ada yang sampai melakukan frugal living sebagai gaya hidupnya.

Menurut Sarah, "Frugal living bukan berarti hidup pelit, tapi lebih pada bagaimana kita mengatur keuangan dengan bijak. Misalnya, kita bisa mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikannya untuk tabungan atau investasi," kata Sarah.

"Ngopi di Cafe boleh, asalkan ada uangnya. Tapi kalau uangnya nggak ada, terus make uang dari minjem macem-macem cuma buat ngopi doang, ya nggak wise," Kata Sarah.

Kompasisner beruntung (doc. Pribadi) 
Kompasisner beruntung (doc. Pribadi) 


Senada, pak Indra mewakili golongan lelaki yang rerata tidak fomo menekankan pembatasan dari diri sendiri. Jangan sampai terjebak dengan pinjaman-pinjaman khususnya pinjaman ilegal.

Kuncinya disiplin dalam menabung. Berapa komposisinya tidak bisa di pukul rata setiap orang. Karena meskipun antara A dan B sama-sama memiliki penghasilan 10 juta tapi kalau salah satunya masih harus menanggung biaya sekolah adiknya dan pengobatan ibunya, maka jelas tidak bisa sama nominal yang harus ditabungnya.

Apalagi kalau jumlah penghasilannya berbeda, A mendapat 10 juta perbulan dan menabung rutin 2juta. Kalau B punya penghasilan 40 juta perbulan ya tolong jangan nabungnya sama-sama sejumlah 2 juta.

Lantas, mekanismenya menabung yang tepat seperti apa? Menurut Indra, berinvestasi properti adalah langkah tepat. Misal kita mau menabung sebanyak 30% dari penghasilan, misal jumlahnya 3 juta, maka carilah properti yang cicilannya 3 juta.

Alasannya kalau menabung biasa progress pertumbuhannya flat atau kalaupun bertumbuh tetap kala jauh karena ada faktor inflasi. Sementara itu nilai properti setiap tahunnya bertambah.

Di sisi lain dengan menabung seperti ini dapat menghindari potensi kebocoran akibat tidak tega kalau kerabat mendadak mau pinjam misalnya.  

Kata Indra lagi, dalam konteks pinjam meminjam sah-sah saja, tapi tetap harus pandai memilih perusahaan pinjaman yang terpercays. Kita juga diimbau bijaksana dan harus tahu kemampuan membayar kita dari mana sumbernya. Jangan terjebak pinjaman ilegal biarpun prosesnya sangat cepat, cuma 10 menit.

Oiya ada cara lain untuk mengurangi risiko berhutang selain menabung, yaitu mencari penghasilan tambahan dengan memiliki usaha. Modalnya dari mana? Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan pinjaman dana tunai dengan menjaminkan BPKB motor atau mobil dari lembaga keuangan terpercaya seperti Adira Finance.

Selain untuk usaha Dana Tunai dapat digunakan untuk berbagai keperluan lain misalnya biaya pendidikan, kesehatan, wisata, renovasi rumah, kenduri, Haji atau Umroh dan lain-lain.

1000362545-6651278bed64157be40c1ce2.jpg
1000362545-6651278bed64157be40c1ce2.jpg


Nah yang menarik, kita bisa juga lho wisata atau pergi Umroh tanpa uang dengan menjadi agen AXI Adira Finance (sila klik di sini ya : adira.id/e/danatunai-blogger17) seperti Dwi Novianto. Beliau dulunya menjadikan pekerjaan di AXI sebagai pekerjaan sampingan. Tapi sekarang terbalik. Pekerjaan utamanya malah dilepas dan fokus di AXI karena lebih banyak cuan yang dihasilkannya. Wah menarik sekali ya. Berminat? 


Diskusi ini benar-benar membuka mata saya tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik dan memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti pinjaman dana tunai, untuk mengembangkan kerja sampingan ataupun usaha.

 Terimakasih, Kompasiana dan Adira Finance, atas acara yang inspiratif dan penuh informasi berguna ini. Saya yakin banyak dari kita yang akan menerapkan tips-tips yang telah dibagikan hari ini dalam kehidupan sehari-hari dan usaha kita. Sampai jumpa di acara berikutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun