Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Melalui Hakordia 2023 Stranas PK Ajak Masyarakat Bersinergi Lawan Korupsi

13 Desember 2023   09:19 Diperbarui: 14 Desember 2023   10:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakordia 2023, Istora Senayan Jakarta, 12-13 Desember 2023 (Dokpri)

Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat global untuk bersatu dalam memerangi salah satu penyakit sosial terbesar yang menghambat kemajuan sosial, ekonomi, dan politik di seluruh dunia: korupsi.

Seperti perayaan pada umumnya, setiap memperingati hari penting selalu mempunyai tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Begitupun peringatan hari antikorupsi (Hakordia) kali ini di tahun 2023.

Hakordia 2023 diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta pada 12 dan 13 Desember 2023 dan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Dirangkum dari laman KPK, tahun ini Hakordia mengusung tema "Sinergi Berantas Korupsi, Untuk Indonesia Maju". Dengan mengusung tema tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ingin mengikutsertakan peran masyarakat untuk berpartisipasi.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2023 diikuti Kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lain. Setiap tenant memberikan sosialisasi dan edukasi melalui games, kuis, chalenge tentang dampak negatif yang dihasilkan oleh korupsi dalam berbagai aspek kehidupan. Mulai dari pengurasan sumber daya ekonomi hingga penghambatan akses masyarakat terhadap layanan publik yang layak.

Ada games, kuis, dan foto studio di booth Stranas PK  (Dokpri)
Ada games, kuis, dan foto studio di booth Stranas PK  (Dokpri)

Melalui acara yang terbuka untuk umum ini pengunjung juga diajak mengenali, melaporkan, dan mencegah tindakan korupsi. Apalagi menjelang Pemilu 2024 masyarakat diharapkan sadar dan menolak bentuk-bentuk politik uang.

Pemerintah sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas budaya korupsi. Salah satunya membentuk  strategi pencegahan korupsi STRANAS PK.

Melalui acara Hakordia 2023 masyarakat diajak mengenal lebih dekat tentang STRANAS PK yang dibentuk oleh Timnas PK (Tim Nasional Pencegahan Korupsi). Lima institusi yang tergabung dalam Tim Nasional Pencegahan Korupsi yaitu KPK, Kemendagri, Kemen PANRB, Bappenas, Setkab.

STRANAS PK berfokus pada tiga hal yaitu perbaikan tata kelola pemerintah, pembenahan proses pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara termasuk penyelamatan keuangan negara dan mengeluarkan instruksi/arahan maupun peraturan perundang-undangan.

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (STRANAS PK) menjadi acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.

Bertepatan dengan acara tersebut Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) mengumumkan pemenang Kompetisi Jurnalistik bertema “Kenali Strateginya, Bantu Pencegahannya”.

Sumber : STRANAS PK
Sumber : STRANAS PK

Setelah melalui serangkaian proses seleksi, para juri menentukan Syakirun Ni’am dengan judul artikel “Setengah Anggaran Layanan Ibu Hamil Habis untuk Perjalanan Dinas yang Terpantau lewat SIPD Republik Indonesia” yang tayang di Kompas.com sebagai juara pertama. 

Juara ke dua Tri Yari Kurniawan dengan judul artikel “Digitalisasi Cegah Korupsi di Pelabuhan” yang tayang di koran sindo Makassar dan Jaffry Prabu Prakoso dengan judul artikel “Digitalisasi Pelindo Strategi Mencegah Korupsi di Pelabuhan” yang tayang di bisnisindonesia.id sebagai juara ketiga.

 Selain insan media, Stranas PK juga memberikan apresiasi khusus untuk jurnalisme warga kepada Nurvita Indarini dengan judul artikel “Tak Ada Makan Siang Gratis, Waspadai Benih Korupsi di Balik Politik Biaya Tinggi” yang tayang di blog pribadi mamanesia.com.

Dari ratusan peserta yang mendaftar, tersaring 50 karya yang masuk kriteria penilaian kompetisi. Dewan Juri yang terdiri dari Niken Ariati (Koordinator Harian Stranas PK), Abdul Manan, dan Untung Widyanto menilai karya-karya jurnalistik tersebut dari aspek kreativitas, orisinalitas, dan kesesuaian artikel dengan tema yang telah ditentukan.

Stranas PK berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi masyarakat dan media massa, melalui berbagai inisiatif, salah satunya seperti Kompetisi Jurnalistik ini, guna menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Kompetisi Jurnalistik ini diinisiasi dengan tujuan utama membangun wacana publik mengenai Stranas PK, serta menyampaikan informasi tentang kegiatan serta pencapaian Stranas PK kepada masyarakat luas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun