Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jadi Akomodasi Vital Migas Tetap Penting bagi Masa Depan Indonesia

17 Juli 2023   18:10 Diperbarui: 17 Juli 2023   18:12 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman, siapa selama ini yang taunya soal migas cuma muter di dua point aja : bensin dan gas buat kebutuhan masak. Sama, saat hadir dalam gathering 47th IPA Convex 2023 saya juga mengira begitu hehehe... 

Padahal ga cuma itu, guys! Migas merupakan sumber daya alam yang digunakan sebagai energi dalam kegiatan sehari-hari. Jenisnya ada banyak misalnya aja minyak tanah, solar, oli atau lilin. 

Migas juga sangat dibutuhkan dalam dunia industri. Karenanya migas merupakan bahan baku penting untuk produk obat-obatan, kimia, pupuk, pelarut, plastik, dan pestisida. 

Nah dengan manfaatnya yang sangat banyak maka peran migas sangat penting sebagai komoditas vital. Siapa sangka migas menjadi andalan perekonomian negara kita, baik sebagai penghasil devisa ataupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. 

Tapi sayangnya produksi domestik belum bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Itulah kenapa negara kita masih mengimpor minyak mentah dan BBM. Dampaknya jelas bikin sedih, devisa negara terkuras. Hieks... 

IPA MEETS BLOGGER; Migas untuk Mobilitas

Tercerahkan sekali wawasan saya saat hadir dalam Blogger Gathering yang digelar dalam rangka menuju 47th IPA Convex 2023. Acara yang diselenggarakan di Restoran Sentosa Senayan Jakarta, pada 11 Juli 2023 lalu berlangsung seru. 

Gimana gak seru, selama ini obrolan tentang migas terkesan berat. Alih-alih ngantuk, saya dan teman-teman antusias menyimak penjelasan narsum. 

Hadir sebagai narasumber Marjolijn Wajong (Direktur Eksekutif IPA), Nanang Untung (Tenaga Ahli Menteri ESDM) dan Khrisna Ismaputra (Chairperson IPA Convex 2023) yang dimoderatori oleh Azis Husaini (Redaktur Energi Kontan). 

HULU MIGAS

Dijelaskan Ibu Meiti, panggilan Marjolijn Wajong bahwa kegiatan industri Migas meliputi hulu dan hilir. 

Nah yang saya bahas tadi adalah industri hilir. Industri ini erat kaitannya dengan kegiatan pengolahan migas mulai dari bahan mentah, transportasi hingga pemasarannya. 

Sedangkan industri hulu migas meliputi hal yang paling sulit yaitu kegiatan ekplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi/eksploitasi, pengangkatan minyak bumi atau gas alam. 

Menurut bu Meiti jumlah sumber migas di negara kita masih sangat banyak dan belum tereksplorasi sepenuhnya. Terutama ada di laut dalam dan pegunungan tinggi. 

Kenapa belum diolah karena masih terkendala dengan keterbatasan teknologi. Ditambah lagi besarnya biaya serta kurangnya investor asing untuk mendukung eksplorasi sumber minyak bumi. 

Tidak dapat dimungkiri kilang-kilang minyak yang ada sudah tua, sehingga kualitas minyak mentah yang dihasilkan kurang baik. Dan seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk kebutuhan BBM juga terus meningkat. 

Sementara cadangan minyak Indonesia tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang tinggi tersebut. So, mau tidak mau Indonesia harus rela mengimpor minyak dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 

ENERGI TRANSISI

Bukan sebuah rahasia bahwa bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Diperkirakan cadangan minyak di Tanah Air akan habis dalam 10 tahun lagi karena faktor konsumsi yang tinggi. 

Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi hingga nol persen pada 2060 mendatang.
Sebagai bentuk konkretnya pemerintah berupaya mulai menerapkan strategi penerapan kendaraan listrik. 

Nanang Untung mengakui proses mengubah penggunaan sumber energi berbasis fosil dan tidak ramah lingkungan menjadi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan seperti panel surya, air, panas bumi, dan angin sangat kompleks. Ada banyak hambatan. 

Di sisi lain transisi menuju energi bersih membutuhkan dana besar pula. Syukur alhamdulillah menurut Nanang Untung energi fosil masih memiliki peran penting untuk dikembangkan sebelum energi yang lebih bersih tersedia. 

"Nggak mungkin kita hidup tanpa fosil sampai nanti suatu saat full dipenuhi, baterai masih mahal dan kita masih tergantung sama cuaca sampai ada teknologi itu mungkin kita masih butuh fosil. Prediksi semua pihak masih ada peran fossil fuel sampai 2050," ungkapnya. 

Sektor Migas mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mengurangi pemanasan global. Komitmen pemerintah menuju energi bersih adalah kebijakan yang tepat. 

Bagaimanapun, keberlangsungan hidup seluruh mahluk hidup adalah tanggung jawab kita semua. Dengan meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil yang membahayakan artinya kita telah beberpartisipasi mencegah ancaman krisis nasional maupun global. 

Namun demikian usaha Indonesia untuk mempunyai energi bersih butuh waktu. Pemakaian kendaraan listrik terutama mobil listrik masih butuh waktu, hingga puluhan tahun.

Potensi energi matahari yang memang besar juga tidak bisa dimanfaatkan terus sepanjang hari. Kita butuh bantuan teknologi baterai.

"Sementara masih menunggu energi bersih lebih siap, kita pakai apa? Cuma dua. Keluarin punya sendiri (migas) atau ya beli dari luar. Pastinya kita harus mengusahakan punya kita sendiri. Kami pelaku usaha nggak boleh longgar, kita upayakan keluarin (produksi migas) yang kita punya," ungkap Marjolijn.

Dorong Investor Eksplorasi Sumber Minyak
Dengan potensi hulu migas di tanah air yang sangat besar dan ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar energi fosil yang masih tinggi, pemerintah terus mendorong eksplorasi minyak dan gas segera diwujudkan untuk mencari cadangan migas baru. 

Tidak dapat dipungkiri, di tengah persaingan perdagangan minyak global pemerintah kini menawarkan sistem keuntungan menarik. Tujuannya agar investor mau berinvestasi di industri migas Indonesia. Mekanisme keuntunhan yang ditawarkan beralih dari skema bagi hasil cost recovery menjadi gross split. 

Jadi ibaratnya Indonesia sebagai pemilik lahan, sama sekali tidak dirugikan apapun. Karena hasil keuntungan baru bisa dinikmati kedua belah pihak bila ditemukan sumber minyak. 

DAMPAK BERGANDA

Bila ditarik lebih lanjut, pengelolaan hulu migas dalam negeri memiliki efek domino. Tentu hal ini menjadi angin segar bagi perekonomian negara.

Yuk kita hitung. Melalui eksplorasi migas bayangkan aja berapa banyak sumber daya manusia yang bisa terserap. Ada berapa banyak pajak penghasilan yang kembali ke dalam negeri? 

Belum lagi bila Migas diekspor. Ada berapa banyak surplus devisa negara yang bisa didapatkan? Hmmm... Amazing! 

Kebayang kan berapa banyak penghematan bila uang berputar di dalam negeri saja. Jadi kita tidak perlu import yang tentunya menguntungkan pihak luar. Nah inilah yang dinamakan efek domino. 

IPA CONVEX 2023

Terkait penggunaan BBM subsidi saya tersentil dengan ucapan Bp Khrisna Ismaputra selaku Chairperson IPA Convex 2023, "Mau beli combro koq pakai motor? BBM-nya subsidi pula. Kenapa gak jalan kaki aja?"  

Ah iya juga. Ternyata simpel banget untuk berkontribusi menjaga lingkungan sekaligus membantu pemerintah menekan laju konsumsi penggunaan bahan bakar fosil. 

Btw, IPA Convex merupakan ajang konvensi dan pameran industri Migas tanah air yang digelar setiap tahun. Acara tersebut akan dihadiri ahli-ahli, investor, operator, dan sektor pendukung dari Indonesia hingga mancanegara untuk bertukar ide, teknologi terbaru dan kerjasama untuk investasi masa depan di Indonesia. 

Biar gak penasaran, silakan kunjungi link website IPA Convex www.ipa.or.id 

Tahun ini penyelenggaraan IPA Convex bertema "Enabling Oil & Gas Investment and Energy Transition for Energy Security" memasuki tahun ke 47. Luar biasa!

Yang menarik, IPA Convex diselenggarakan bukan lagi di JCC Senayan, melainkan di ICE BSD pada 25-27 Juli 2023 mendatang. Tentu dengan tempat yang lebih luas dan lebih banyak lagi kelebihannya. 

Adapun pameran ini terbuka untuk masyarakat umum. Asyiknya lagi feeder bus menuju lokasi disediakan di beberapa titik, diantaranya di Kementerian ESDM. 

Selama tiga hari dari 25 hingga 27 Juli akan ada serangkaian acara menarik diantaranya IPA White Paper sebuah kajian dann rekomendasi mengenai investasi hulu migas dan transisi energi, kemudian ada photo competition mengenai energi, youth IPA program sebuah program yang melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus mengenai energi di masa depan, kemudian ada low carbon zone di mana di zone ini ditampilkan berbagai teknologi rendah karbon termasuk mobil listrik, motor listrik, panel surya dan lain-lain.

Di acara pameran tersedia juga free coworking space yang dilengkapi wifi dan refreshement. Untuk memudahkan pengunjung mendapatkan makanan dan minuman tersedia food truck. Jangan lupa ya kunjungi booth-booth pameran selama acara berlangsung, siapa tau berkesempatan mendapatkan merchandise.

Bagi kalian yang peduli dengan energi bagi negeri yuk kunjungi 47th IPA Convex 2023 di Ice BSD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun