Mohon tunggu...
Diah Woro Susanti
Diah Woro Susanti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blogger

Blogger, Content Creator FB : Mbak Dee Twitter/Ig : @mba_diahworo Email : Diahworosusanti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Low Budget Juga Bisa Travelling, Ini dia Desa Wisata Ramah Berkendara Rejowinangun Yogyakarta

1 November 2022   06:55 Diperbarui: 1 November 2022   07:34 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Resesi dunia digadang-gadang bakal menumbangkan perekonomian. Tapi jangan kuatir. sektor pariwisata merupakan salah satu sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian pasca pandemi covid-19. 

Ya, seiring dibukanya pariwisata secara tidak langsung perekonomian pun ikut menggeliat. Berbagai sektor penunjang bergerak mulai dari akses transportasi menuju destinasi wisata seperti pesawat, bus, kereta, sewa mobil, sewa motor, ojol dan taksi. Tour guide, laundry, hotel, rumah makan, toko cindera mata dan oleh-oleh juga kecipratan mendulang rezeki dari wisatawan yang berkunjung. 

Bersyukur sekali dengan pemerintahan sekarang yang giat membangun infrastruktur jalan tol dari ujung timur hingga barat Indonesia. Akses mobilisasi orang dan logistik menjadi lebih singkat. 

Saya sendiri membuktikan, perjalanan Jakarta Yogyakarta yang tadinya bisa 12 jam kini melalui tol trans Jawa dapat ditempuh lebih kurang hanya 8 jam perjalanan saja. Mau lebih cepat, bisa naik pesawat hanya 1 jam saja. Tinggal sesuaikan saja dengan budget. 

Mau lebih hemat? Ada satu alternatif lagi berkendara menuju Yogyakarta yaitu dengan sepeda motor seperti yang dilakukan komunitas motor bareng Adira Finance  dalam Festival Kreatif Lokal. 

Jujur sebagai orang yang suka touring berkendara dengan sepeda motor menjadi sangat menarik. Saya bisa berhenti untuk beristirahat di spot-spot yang keren sambil kulineran makanan lokal.  Dengan senang hati saya akan membagikan momen-momen tersebut di media sosial. 

Beruntung sekali lagi jadi tahu informasi mengenai ADWI - Anugerah Desa Wisata Indonesia. Dari sekitar 3000 desa wisata di 34 provinsi dengan mudah saya bisa memilih desa wisata mana saja yang menawarkan hal menarik kepada wisatawan yang datang. Tak hanya menawarkan pemandangan indah, wisata sejarah, wisata halal, wisata budaya, wisata kuliner dan Desa Wisata Ramah Berkendara pun menjadi sebuah hal menarik dalam berwisata.

Nah, Kampung wisata Rejowinangun Yogyakarta merupakan sebuah destinasi wisata populer yang menawarkan kelebihan akses ramah berkendara. Jalannya halus dan lebar, ada penerangan jalan, lampu lalu lintas, marka jalan dan ada SPBU serta bengkel baik bengkel resmi maupun tidak resmi. 

Berada di kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Yogyakarta di sini wisatawan mendapatkan insight baru soal budaya, kerajinan, herbal, kuliner dan agro. Beragam kegiatan dapat wisatawan dapatkan di lima klaster ini.

Klaster budaya wisatawan bisa ikut kegiatan gejog lesung, macapat, keroncong, campursari hingga pelatihan bahasa Jawa dan berlatih tarian Jawa, karawitan dan panembromo.

Klaster kerajinan menyuguhkan kerajinan batik, kerajinan lukis  kerajinan kaca terbalik, kerajinan blangkon, kerajinan kulit hingga kerajinan sampah anorganik. Bukan hanya bisa membeli, wisatawan juga bisa mencoba dan menyaksikan secara langsung proses ini.

Pertanian, peternakan, dan perikanan bisa ditemukan di klaster Agrowisata. Dan jika perut sudah harus diisi bisa langsung berkunjung ke klaster kuliner dengan suguhan makanan khas Yogyakarta seperti bakmi jawa, gudeg, berbagai jenis keripik hingga aneka jajanan pasar.

Masih betah? Jangan kuatir di Desa Rejowinangun juga ada homestay sehingga kita bisa lebih mengeksplor wisata sejarah dengan berkunjung ke Benteng peleman, Nogobondo dan Situs manuk beri. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun