Terkait dengan pesatnya ekonomi digital, Asisten Deputi Telematika & Utilitas Kementerian Koordinator Perekonomian, Eddy Satriya, juga menegaskan manfaat Palapa Ring yang berdampak besar pada kehidupan bisnis di daerah-daerah yang kini terjangkau sinyal.Â
Peluang bisnis di daerah timur yang butuh bandwith besar akan meningkat. Tak hanya di bidang pendidikan, tapi di sektor kesehatan, pemerintahan dan bisnis keuangan berbasis teknologi juga merasakan manfaatnya. Bukan hanya mereka yang tinggal di Jawa saja.Â
"Secara langsung tanpa kita sadari, dengan Palapa Ring ini terjadi pemerataan infrastruktur. Dampaknya, pengembangan wilayah akan tumbuh lebih cepat dengan fasilitas yang memadai untuk masyarakat," kata Eddy.Â
Dengan rampungnya proyek Palapa Ring diharapkan ekonomi digital tumbuh cepat di daerah-daerah yang selama ini kesusahan akses internet. Salah satunya di kabupaten Jayawijaya, Papua, harap Kepala Dinas Kominfo Jayawijaya - Isak SF Sawaki dalam sambutannya.Â
"Saya percaya, generasi muda Papua dapat memanfaatkan akses internet dengan maksimal, khususnya mengembangkan ekonomi digital, sehingga tidak semua pemuda Papua hanya ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) setelah selesai kuliah. Kami berharap mereka dapat memanfaatkan internet untuk usaha-usaha yang dirintis sendiri sebagai mata pencaharian uatama. Untuk sekarang sudah nampak satu dua bisnis online di sana," pungkasnya.Â
Harapan bagi generasi muda Papua juga diaminkan Praktisi Start Up sekaligus CEO Kitongbisa - Billy Mambrasar. Sebagai anak muda, dirinya melihat bahwa kehadiran Palapa Ring membawa optimisme dalam meningkatkan pertumbuhan start up di Papua. Sebelumnya, Kitong Bisa sebuah start up berbasis sociopreneurship yang didirikannya sudah menggelar pelatihan muda-mudi untuk berinovasi. Terbukti dari pelatihan tersebut lahir lima unit usaha dari 100 pendaftar sebelum Palapa Ring mengudara. Bagaimana nanti?Â
Namun, ibarat mata pisau yang ada sisi tajam dan tumpulnya, ada dampak baik dan buruknya, maka konsekuensi dari pupusnya ketimpangan digital tersebut adalah terjadinya perubahan gaya hidup, jelas Anang. Ini adalah faktor luar yang sebaiknya disikapi dengan bijaksana dengan derasnya informasi yang diakses.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H