Pada pekan ke 31 lanjutan BRI Liga satu yang mempertemukan antara Bhayangkara Fc melawan tim yang sedang mencoba keluar dari zona merah yaitu Persipura, laga digelar pada Rabu (16/03/2022) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.Â
Di laga ini bisa terhitung laga laga krusial bagi kedua tim, di sisi tuan rumah yaitu Bhayangkara Fc sendiri mereka harus berjuang mendapatkan 3 poin untuk tetap bisa melaju memperebutkan titel juara di BRI Liga Satu, sementara bagi tim mutiara hitam mereka harus memperjuangkan tiga poin juga guna tetap bertahan di gelaran ini untuk musim depan, seperti yang diketahui Persipura pada saat ini berkutat di posisi zona merah klasemen sementara, berbekal 24 poin dari 30 laga, sementara Bhayangkara FC di posisi 4 sementara dengan raihan 59 poin dari 30 Laga.Â
Tampil terus menyerang sepanjang laga, Bhayangkara harus puas takluk dari tamunya dengan skor 2-1, sekaligus harus mengubur mimpi untuk perburuan gelar taun ini, sementara bagi Persipura dengan tambahan 3 poin ini membantu mutiara hitam bersaing di zona degradasi dengan Barito Putera yang berada diatasnya dengan selisih 2 poin.
Pasa laga sore kali ini kedua tim tampil begitu menghibur, baik Bhayangkara dan Persipura tampil terbuka sejak peluit babak pertama dibunyikan karena misi wajib menang kedua tim.
Di menit 17 Bhayangkara menyerang lebih dahulu melalui soloran Putu gede yang diteruskan kepada Ezzezhiel Ndouasel yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Dede Sulaiman, beruntung jebakan offside berhasil dibuat oleh jajaran bek Persipura, skor masih kuat 0-0.Â
4 menit berselang Bhayangkara kembali mengancam gawang yang dikawal Dede Sulaiman melalui tendangan mati, Aderson Sales sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik dengan mengarahkan bola ke sudut kanan Dede Sulaiman, namun Dede Sulaiman masih tampil perkasa untuk mengawal gawang persipura dengan menepis tendangan bebas dari Aderson Sales.
Persipura bak kejatuhan durian runtuh, di serangan pertama nya di menit 25 lewat striker asing nya yaitu Fergonzi melakukan aksi individu di sisi sebelah kiri Bhayangkara, namun aksinya di tarik oleh Sani Rizki Fauzi dan menyebabkan tendangan penalti bagi Persipura dan Fergonzi yang di langgar mengambil tendangan penalti sukses menjadi pembuka keunggulan bagi persipura, tendangan lurus gagal dihalau oleh Awan Seto, skor 1-0 untuk keunggulan tim mutiara hitam.
Di menit 38 Aderson kembali mendapatkan tendangan bebas di dekat kotak penalti milik Persipura, pemain berkebangsaan Brazil ini nampaknya memang memiliki spesialis sebagai pengambil tendangan bebas, tendangan mati nya yang kedua lagi lagi mengancam pertahanan lawan, namun kembali Dede Sulaiman menjadi pahlawan Persipura dengan menepisnya.
Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin itulah peribahasa yang cocok bagi Bhayangkara, bagaimana tidak usaha mereka untuk mengejar ketertinggalan harus dilakukan lebih keras karena bek mereka Jajang Mulyana harus diganjar kartu merah akibat mendapatkan kartu kuning kedua dan membuat Bhayangkara bermain dengan 10 orang sejak menit 40.
Tidak ada gol tercipta kembali hingga peluit panjang dibunyikan oleh Fariq Hitaba selaku wasit untuk mengakhiri babak pertama.
Di babak kedua Persipura yang bermain dengan jumlah pemain yang lebih banyak tentu membuat percaya diri tim yang sudah menjuarai empat kali liga Indonesia ini meningkat, Persipura terus menguasai lini tengah permainan, padahal dari Bhayangkara sendiri pemain berlabel timnas yaitu Evan dimas dan Hargianto juga bermain.
Peluang bagi mutiara hitam datang di menit 70 lewat pemain muda mereka yaitu Ricky Cawor, tendangan melengkung dilepaskan ke gawang milik Awan seto raharjo, namun kiper Bhayangkara ini juga tampil sigap dengan menepis tendangan melengkung tersebut.
Di menit 88 Yevhen sebetulnya bisa menggandakan keunggulan persipura, namun sayang bola yang diarahkan yevhen ke sudut kanan gawang masih membentur tiang gawang.
Mimpi buruk bagi Bhayangkara kembali terjadi menit menit akhir, lewat kerjasama apik dari tim mutiara hitam mereka berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat Ricky Cawor, jebakan offside yang gagal dari pemain bertahan Bhayangkara membuat ricky Cawor bergerak leluasa dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Awan seto, dengan tenang bola diarahkan ke gawang dan berhasil masuk.
Bhayangkara yang tertinggal akhirnya mendapat gol hiburan, kali ini lewat Aderson yang lagi lagi melalui sepakan mati, Aderson yang mendapat kesempatan untuk ke tiga kali nya tidak mennyia nyia kan peluang kali ini, Tendangan miliknya berhasil mengelabuhi Dede Sulaiman dan Skor berubah menjadi 2-1 di menit 94. Tidak ada gol tambahan lagi setelah wasit meniup peluit panjang di menit 95.
Dengan hasil ini tuan rumah Bhayangkara dipastikan gugur dari perebutan juara Liga satu musim ini, laga yang di gadang gadang bakal milik Bhayangkara dapat dibalikkan oleh Persipura, inilah yang disebut Sepakbola, terkadang tim yang tidak diunggulkan mampu memberikan kejutan. Bagi persipuran sendiri kemenangan 2-1 sangatlah penting untuk tetap bisa bernafas sekaligus keluar dari zona degradasi, Persipura harus tetap menampilkan performa terbaik mereka kala bersua PSS Sleman di laga selanjutnya untuk tetap bisa bertahan di musim depan.
Tampak kurang lengkap nantinya jika turnamen musim depan tanpa kehadiran mutiara hitam, mengigat mereka hanya satu satu nya kontestan dari Papua yang masih eksis di liga tertinggi Indonesia untuk saat ini. Semoga saja Persipura tetap bisa konsisten hingga akhir musim dan survive bertahan untuk kompetisi musim depan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H