Menemukan dan mengumpulkan anak-anak berbakat serta mengarahkan mereka menjadi pejuang-pejuang tangguh di garda Olah Raga memang perlu dikuatkan dengan sistim pendidikan yang mematangkan dan mendewasakan personil Tim dalam pengambilan keputusan di arena pertandingan.
Fokus mereka bukan hanya sekedar memenangkan laga, tetapi memenangkan kualitas berpikir dengan strategi yang mumpuni ketika laga berlangsung. Kecerdikan dan kepiawaian bisa terwujud dalam kecekatan mereka menghadapi proses lajunya bola.
Metode dan gaya pelatih akan mewarnai gaya pemain dalam membuat strategi dan memahami teman main dalam tim. Kerjasama apik tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh kerja keras pelatih dan staf yang memang menginginkan pesepakbolaan kita maju dan meraih nilai spektakuler. Disiplin, kelincahan dan cerdas menjadi kunci utama selain kesehatan mental pemain. Apapun yang terjadi, jatuh dan bangun dirasakan oleh semua personil dalam tim harus menjadi titik lebur yang setara.
Sederet tim tangguh Korsel, Jepang, Arab Saudi, Uzbekistan, Irak, Australia dari wilayah Asia mampu maju karena mereka disiplin dan paiwai membaca serangan dan taktik lawan. Tim Garuda Muda perlu menata literasi taktik dalam menghadapi serangan-serangan mereka. Menjadikan sepakbola sebagai pembelajaran berdaya juang tinggi dengan kualitas IQ dan EQ yang sebanding akan mendewasakan pemain untuk mengambil strategi kreatif menaklukan kekuatan lawan. Tiket Olimpiade Paris sudah di depan mata. Kalian insya Allah bisa.
Semangat.... maju Anak Bangsa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H