Oleh Diah Trisnamayanti
Setelah memberikan informasi dalam bentuk format google form, terkait pemilihan pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris Kota Bandung, Ketua MGMP periode 2015-2024 Mina Nurliana, S.Pd. M.M, bersama jajarannya yaitu Istafiani Ambarwati S.Ag., Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd., Nanang Miftaharoh, S.Pd. dan Cucu Sri Hartati, S.Pd. merencanakan kegiatan workshop MGMP sehari di tahun 2024 ini dengan agenda pemilihan ketua MGMP baru masa jabatan 2024 -2029, Menulis Cerita Praktik dan Portofolio Digital sebagai fitur baru dalam PMM.
Tahun 2024 adalah akhir masa jabatan Ibu Mina Nurliana, S.Pd. M.M. yang diaklamasi sebagai ketua MGMP Kota Bandung terlama sejak 2015 sampai dengan 2024 ini. Melalui rekomendasi beliau, cukup banyak guru bahasa Inggris yang mendapatkan pencerahan melalui workshop sehari, pelatihan guru bekerjasama dengan Diknas provinsi untuk merdeka belajar, seminar literasi mengupas tuntas perbedaan kurikulum 13 dan kurikulum merdeka, seminar pendidikan yang berhubungan dengan kemampuan berbahasa Inggris untuk murid dan Literasi bahasa Inggris secara internasional. Lomba Pidato bahasa Inggris yang terselenggara bersama penerbit Erlangga, membawa seorang siswa SMK masuk dalam Lomba tingkat Nasional. Lomba Kompetensi Siswa Bahasa Inggris Bekerjasama dengan Timkomdik dan MGMP Bahasa Inggris Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung menyabet 3 juara sekaligus di tahun lalu 2023 awal selain itu beliau mengutus Ibu Istafiani Ambarwati, S.Ag. dari SMKS Pasundan Kota Bandung, Ibu Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd., Nanang Miftaharoh, S.Pd. dari SMKN 3 Kota Bandung dan Ibu Indira Sari Paputungan, S.S.,M.Ed. dari SMKN 13 Kota Bandung, Ibu Astri Supriatin, S.Pd. SMKS Telkom menjadi juri dalam Jabar Speak Up yang mengedepankan kompetensi “speaking” murid SMK. Eits jangan lupa, beliau pun berhasil mengorganisasi penyelenggaraan kegiatan TOEIC Viera dari Kemndikbud pusat sejak beliau menjabat, alhamdulillah cukup banyak siswa berprestasi yang equivalen dengan kemampuan berbahasa Inggrisnya.
Beliau pun menggaet beberapa penerbit dalam penyelenggaraan kegiatan, tetapi yang setia menemani beliau dalam penyelenggaraan workshop atau seminar hanya satu penerbit yaitu penerbit Erlangga.
Di masa kepengurusan Ibu Mina yang selalu hangat pada semua guru Kota Bandung, masa Covid yang terasa berat dihadapi guru-guru, menjadi ringan. Curhatan dalam grup WA tentang pola pembelajaran yang berubah 180 derajat membuat pengurus bekerja keras untuk membantu menginformasikan apa yang terpenting dalam mengelola kelas virtual agar tetap dapat menguatkan pembelajaran saat itu.
Beliau bersama jajarannya tetap solid mewujudkan pelaksanaan kegiatan dalam bentuk virtual seminar meskipun ada diantara mereka yang sempat terdampak virus covid. Jujur itu adalah hal luar biasa karena para guru tetap mendapatkan asupan informasi dan arahan yang akurat secara positif untuk menjembatani learning loss yang terjadi dalam pembelajaran di sekolah. Proud of you, Bu Min!
Melalui google form yang diberikan seminggu sebelum kegiatan berlangsung, komunitas MGMP ini akhirnya mendapatkan wajah muda pembaharu kegiatan yang sangat mumpuni mengemban tugas sebagai Ketua MGMP periode 2024-2029. Beliau memang bukan orang baru di komunitas ini. Beliau adalah motor penggerak setiap kegiatan MGMP, Ibu Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd. Tongkat kepemimpinan yang diberikan kepadanya sangat layak karena dia banyak mendapatkan penghargaan sebagai nara sumber bahkan sebagai penulis tingkat nasional. Berbagai tulisan banyak diapresiasi karena beliau menggunakan kalimat yang simpel dan mudah dipahami. Di masa Covid ketika beliau terdampak virus ini, beliau masih bisa berprestasi dengan memenangkan lomba penulisan bahasa Inggris yang diselenggarakan TOEIC-VIERA dan Kemendikbud Nasional.
Beliau pun mengambil beberapa guru dari SMK Negeri dan Swasta untuk menjalankan kegiatan di MGMP ini sebagai bagian dari Pengurus MGMP kota Bandung.
Susunan Kepengurusannya sebagai berikut:
Pengurus Inti
Ketua : H. Genderia Sari, S.Pd. (SMKN 14 Kota Bandung)
Sekrataris : Emma Muslimh, S.Pd. (SMKN 15 Kota Bandung)
Bendahara: Henny Suhandayani, S.Pd. (SMKN 14 Kota Bandung)
Pengembangan Kurikulum
- Indira Sari Paputungan, S.S., M.Ed. (SMKN 13 Kota Bandung)
- Astri Supriatin, S.Pd. (SMKS Pariwisata Telkom Kota Bandung)
Pengembangan Kesiswaan
- Eri Nuryaman, S.Pd. (SMKS Buana Karya Kota Bandung)
- Gian Sugianto, S.Pd. (SMKS PERSIS Kota Bandung)
- M.Ilman Fauzi Suwandi, S.Hum. (SMKN 10 Kota Bandung)
Hubungan Industri dan Masyarakat
- Bella Zulfa, S.Pd. (SMKN 14 Kota Bandung)
- Dudi Kurnia,S.Pd., M.Pd. (SMKS Profita Kota Bandung)
- Siti Khadijah, S.Pd., M.M.Pd. (SMKS Putra Padjajaran Kota Bandung)
Setelah pemilihan kepengurusan MGMP Kota Bandung selesai, seperti biasa Ibu Genderia memberikan masukan yang sangat informatif terkait pengerjaan PMM “Menulis Cerita Praktik” sebagai fitur baru.
Menurut beliau yang sekarang telah diposisikan menjadi Kurator di PMM, fitur baru PMM tentang “Menulis Cerita Praktik” ini memiliki kredit poin yang besar, fitur ini juga merupakan fitiur unggulan PMM, dan memberikan poin pengembangan kompetensi pada e-kinerja.
Lalu apa saja yang harus diinisiasi dalam mengerjakannya, guru hanya perlu mempersiapkan ide praktik yang memang sudah guru kerjakan di kelas dan masih jarang diunggah. Topik yang guru pilih juga dapat diambil dari topik pilihan dengan point of view yang berbeda. Penulisan ini akan melalui proses kurasi dan peserta penulisan cerita praktik akan menjadi alumni cerita praktik dan berdiskusi di ruang media sosial melalui whatsapp.
Apa Metode yang digunakan dalam Menulis Cerita Praktik ini? Beliau menyampaikan bahwa Metode yang digunakan adalah Metode STAR yaitu melihat Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi dan Dampak.
Bila guru telah menyelesaikan penulisannya, Ibu Genderia menyarankan untuk menggunakan peer review dari teman sejawat sebelum ditayangkan. Mau tahu syarat kelulusan di PMM untuk Menulis Cerita Praktik ini?
Ibu Genderia dalam penjelasannya memberikan informasi bahwa syarat kelulusannya berdasarkan terhadap penulisan cerita yaitu berdasarkan 1). Nilai-nilai kepatutan, 2). Substansi Penulisan, 3). Penyampaian yang positif, 4). Tidak mengandung reward dan punishmen, 5). Mudah direplikasi oleh guru lain.
Ibu Genderia pun memberikan microphone pada pak Ery Nuryaman untuk memberikan informasi lebih luas tentang reward dan punishment. Menurut Pak Ery, seorang guru tidak perlu memberikan reward dan punishment dalam pembelajaran di kelas dengan alasan tidak akan memberikan dampak positif pada moral murid itu sendiri. Ini merupakan sebuah best practice yang perlu disiasati dengan baik agar muncul dampak positif dalam diri murid.
Di akhir kegiatan Ibu Mina berpesan kepada pengurus baru agar harus ikhlas dalam melaksanakan kegiatan, tidak berharap terlalu banyak terkait fee. Menjadi pengurus yang siap untuk berbagi dengan guru-guru bahasa Inggris di Kota Bandung. Mohon maaf apabila ada kesalahan serta bawalah komunitas ini terbang setinggi-tingginya.
Sementara Ibu Gende, panggilan akrab kami guru-guru Bahasa Inggris Kota Bandung, menyambut pernyataan dan pesan yang diberikan Ibu Mina dengan menyampaikan bahwa Kepengurusan kali ini pun memiliki banyak Challenges yang harus dilaksanakan ke depannya. Semuanya merupakan tugas-tugas berat yang diberikan oleh guru-guru di Kota Bandung.
Akhirnya, di akhir kata Ibu Mina mengucapkan terimakasih kepada semua guru dan pamit sebagai Ketua MGMP dengan penuh bijak dan hangat. Ibu Gende tetap mengingatkan kepada teman-teman guru di Kota Bandung untuk sama-sama menyemarakan PMM melalui Menulis Cerita Praktik dan berdiskusi di group Whatshapp serta memberikan dampak positif bagi murid dari pembelajaran yang diberikan sehingga dapat meningkatkan rapor pendidikan di provinsi Jawa Barat di masa depan. Semangat Ibu Gende... ! Mari berjuang untuk pemerataan pendidikan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
