Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wajah Muda Pembaharu MGMP Bahasa Inggris Kota Bandung

23 Januari 2024   08:05 Diperbarui: 23 Januari 2024   08:13 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beliau yang sekarang telah diposisikan menjadi Kurator di PMM,  fitur baru PMM tentang “Menulis Cerita Praktik” ini memiliki kredit poin yang besar, fitur ini juga merupakan fitiur unggulan PMM, dan memberikan poin pengembangan kompetensi pada e-kinerja.

Lalu apa saja yang harus diinisiasi dalam mengerjakannya, guru hanya perlu mempersiapkan ide praktik yang memang sudah guru kerjakan di kelas dan masih jarang diunggah.  Topik yang guru pilih juga dapat diambil dari topik pilihan dengan point of view yang berbeda. Penulisan ini akan melalui proses kurasi dan peserta penulisan cerita praktik akan menjadi alumni cerita praktik dan berdiskusi di ruang media sosial melalui whatsapp.

Apa Metode yang digunakan dalam Menulis Cerita Praktik ini? Beliau menyampaikan bahwa Metode yang digunakan adalah Metode STAR yaitu melihat Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi dan Dampak.

Bila guru telah menyelesaikan penulisannya, Ibu Genderia menyarankan untuk menggunakan peer review dari teman sejawat sebelum ditayangkan. Mau tahu syarat kelulusan di PMM untuk Menulis Cerita Praktik ini?

Ibu Genderia dalam penjelasannya memberikan informasi bahwa syarat kelulusannya berdasarkan terhadap penulisan cerita yaitu berdasarkan 1). Nilai-nilai kepatutan, 2). Substansi Penulisan, 3). Penyampaian yang positif, 4). Tidak mengandung reward dan punishmen, 5). Mudah direplikasi oleh guru lain.

Ibu Genderia pun memberikan microphone pada pak Ery Nuryaman untuk memberikan informasi lebih luas tentang reward dan punishment. Menurut Pak Ery, seorang guru tidak perlu memberikan reward dan punishment dalam pembelajaran di kelas dengan alasan tidak akan memberikan dampak positif pada moral murid itu sendiri. Ini merupakan sebuah best practice yang perlu disiasati dengan baik agar muncul dampak positif dalam diri murid.

Di akhir kegiatan Ibu Mina berpesan kepada pengurus baru agar harus ikhlas dalam melaksanakan kegiatan, tidak berharap terlalu banyak terkait fee. Menjadi pengurus yang siap untuk berbagi dengan guru-guru bahasa Inggris di Kota Bandung. Mohon maaf apabila ada kesalahan serta bawalah komunitas ini terbang setinggi-tingginya.

Sementara Ibu Gende, panggilan akrab kami guru-guru Bahasa Inggris Kota Bandung, menyambut pernyataan dan pesan yang diberikan Ibu Mina dengan menyampaikan bahwa Kepengurusan kali ini pun memiliki banyak Challenges yang harus dilaksanakan ke depannya. Semuanya merupakan tugas-tugas berat yang diberikan oleh guru-guru di Kota Bandung.

Akhirnya, di akhir kata Ibu Mina mengucapkan terimakasih kepada semua guru dan pamit sebagai Ketua MGMP dengan penuh bijak dan hangat. Ibu Gende tetap mengingatkan kepada teman-teman guru di Kota Bandung untuk sama-sama menyemarakan PMM melalui Menulis Cerita Praktik dan berdiskusi di group Whatshapp serta memberikan dampak positif bagi murid dari pembelajaran yang diberikan sehingga dapat meningkatkan rapor pendidikan di provinsi Jawa Barat di masa depan. Semangat Ibu Gende... ! Mari berjuang untuk pemerataan pendidikan!

Dokumen MGMP Kota Bandung: Kepengurusan MGMP lama dan Baru Bergembira bersama peserta
Dokumen MGMP Kota Bandung: Kepengurusan MGMP lama dan Baru Bergembira bersama peserta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun