Tim Acara tak kalah heboh membangun konsep kata agar bisa menyemarakkan keadaan. Â Mereka menuliskan, mempelajari suasana dan menyampaikan ajakan kepada penonton yang juga teman mereka sendiri. Riuh rendah suara teman-temannya, justru membuat Aldhi siswa kelas X Rekayasa Perangkat Lunak B tertantang mengembangkan bahasa dan olah katanya dengan apik didampingi Nabila kelas XI Akuntansi A dengan suara lembutnya. Tim Acara dibagi dua formasi. Muhammad Abdiel Hafiz Rizia kelas X Rekayasa Perangkat Lunak A berkolaborasi dengan Nazla dari kelas X Tata Boga A. Sejak Hari Senin sampai dengan Jum'at mereka banar-benar membuktikan kemampuan mereka di bidang pubilc speaking yang diajarkan oleh Guru Senior Bapak Zamzam. Potensi dan keinginan menjadi hal utama siswa dalam mengembangkan bakat dan mengkreasikan kemampuan agar acara menjadi lancar dan berkesan. Â
Tiap acara mereka susun sedemikian rupa agar kegiatan tidak membuat anak-anak yang menonton menjadi boring dan selalu berkeinginan untuk segera keluar sekolah. Tim Acara tidak hanya menjelaskan apa saja yang ada di dalam kegiatan, mereka juga mempromosikan stand yang terdapat di bazaar. Serasa mereka adalah Master of Ceremony handal. Â Kemunculan mereka di hari ke-4 dimana pentas Seni diadakan juga memberikan warna baru untuk mereka lebih kreatif dalam menyuguhkan inovasi acara.
Saya hanya bisa tersenyum melihat-anak-anak mengkolaborasi dan mematuhi apapun yang mereka coba aktualisasikan dengan penuh semangat. Cosplay yang mereka khayalkan sejak dibentuknya kegiatan ini, menjadi acara puncak mereka. Meskipun ragam ekpresi lain di hari ke-5 pembagian hadiah juga membuat mereka terkesan karena penampilan ekstrakurikuler modern dance dan kabaret mencoba menguras energi baik dalam kegembiraan dan kesedihan setelah melakukan pertunjukan 10 menit. Bapak Kepala SMK MedikaCom dan Ibu Wakasek Kesiswaan pun bangga menyaksikan anak-anak dengan antusias mempertunjukkan keseluruhan acara dengan indah.
Pembelajaran dalam proyek penguatan profil pelajar pancasila intinya adalah ketika siswa dapat mengaitkan antara satu acara ke acara lain dari sebuah tujuan tujuan hidup yang dirancang secara nyata sehingga membentuk sebuah pengalaman baru bagi siswa itu sendiri dan siswa lainnya. Praktik baik yang tanpa disadari dapat diaktualisasi oleh mereka ketika mereka ada dalam sebuah lingkungan dimana mereka tinggal.
Perencanaan kegiatan yang dimiliki anak-anak pasti menghasilkan naik turun semangat karena terbentur dengan jadwal ujian akademis dan keinginan sukses dalam memadu-padankan acara untuk teman-teman mereka. Â Mereka berupaya keras menjadi anak yang mampu melihat peluang dengan bijak dan teguh pendirian.
Idealisme siswa juga dapat terdeteksi dengan penuh makna. Mereka masih belum bisa melihat dengan cepat kekuatan mereka sebelum mereka terbentur dengan masalah. Mereka harus menunggu sampai sore ketika mereka belum mendapatkan kepastian proyek mereka disetujui oleh pihak yayasan dan sekolah. Itulah kerja keras mereka. Tanpa gemblengan dari Pembina OSIS, Wakasek Kesiswaan dan Kepala Sekolah, mereka tidak berkembang pola berpikirnya seperti saat ini. Terimakasih Bapak Kepala SMK MedikaCom Dr. Dokmen Lubis SE. M.M., Wakasek Kesiswaan Ibu Rani Nurhayati S.Pd. M.M. dan Pembina Osis Ibu Arlinda Kustiani, S.Pd atas segala dukungan bagi berkembangnya tunas-tunas bangsa. Â Semangat Anak-Anak...! Semangat belajar terus dan aplikasikan praktik baik dalam hidupmu setelah ini.
Catatan: Artikel ini penulis persembahkan untuk para guru, siswa dan pengelola OSIS SMK MedikaCom. Â Semoga ini dapat menjadi penyemangat anak-anak untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan.