Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekian Ribu Kilometer bersama Anak Osis Melakasanakan P5

30 Juni 2023   10:02 Diperbarui: 30 Juni 2023   10:08 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi (Dio & Diah) OSIS SMK MedikaCom Bandung

Mulai dari mengolah ide, pegiat OSIS menyampaikan dalam sebuah forum. Mereka memerlukan keberanian untuk menyampaikan ide dan berdebat agar ide mereka bisa diterima bahkan melancarkan politik "alasan masuk akal" dan tidak dalam pelaksanaan pengerjaan. Inilah yang disebut sebagai pengembangan mental berkompetisi secara logis versi anak-anak.

Mereka meramu sendiri menu yang akan mereka tampilkan dalam acara PORSENi kali ini, Jonthan Adson Nababan dari kelas XI RPL A berupaya mendalami karakter teman dan kegiatan yang diberikan sebagai bentuk tanggungjawab pekerjaan karena selain sebagai Sie Acara, dia juga yang bertanggungjawab dalam kegiatan pelaksanaannya (Ketua Pelaksana). Sementara Dio Raditta Bagaskara meramu ide dalam bentuk tulisan proposal yang harus disampaikan pada pihak sekolah dan sponsor. Sayangnya untuk kegiatan kali ini mereka memang belum grecep mendapatkan sponshorship selain waktu penyelenggaraan yang sangat mepet, mereka juga harus kejar target Ujian Akhir Semester genap ini. Cukup hectic tetapi mereka harus mampu bertahan dan menyusun strategi agar semua berjalan lancar. Zefanya, Amelva dan Randi bekerjasama melaporkan langsung kepada Pembina OSIS dan dipresentasikan dihadapan guru, manajemen dan Kepala SMK MedikaCom.

Ketika waktunya harus presentasi, tarik menarik baju agar lebih dahulu ke ruang presentasi terjadi. Mereka belum percaya dengan kemampuan dirinya. Tetapi setelah berada di ruangan dimana Pembina OSIS Ibu Arlinda Kustiani, S.Pd. juga berada di sana, mereka menjadi lebih percaya diri. Begitupun guru, manajemen sekolah mendukung prakarsa mereka.

Kegiatan yang hanya berjalan selama 5 hari membuat mereka lebih terampil dalam mengatur penampilan-penampilan teman-temannya dari setiap kelas yang ada.     

Dok. Pribadi OSIS SMK MedikaCom PORSENI-Futsal-Tarik Tambang
Dok. Pribadi OSIS SMK MedikaCom PORSENI-Futsal-Tarik Tambang

Di tiga hari pertama, Jonathan sang ketua pelaksana memberikan komando pelaksanaan kegiatan pertandingan olah raga aman bersama dengan Ega Hermana Sie pertandingan Futsal dan Ririn sie Pertandingan Tarik Tambang. Semalaman Ega dan Ririn mengerjakan skema pertandingan agar hari pertama, kedua dan ketiga berjalan lancar.

Sejak pagi hingga petang mereka bergulat dengan peluh memberikan semangat pada rekan-rekan dan lawan agar lebih fair play ketika bertanding. Benar saja, memang harus ada drama dulu. Tekanan diberikan dari peserta yang telat meregristasi ulang di hari pertama meskipun sudah berkali-kali diingatkan. Inilah pembelajaran P5 menguatkan daya juang siswa, bertahan menerima kritik dan mencari jalan terbaik untuk tetap menyukseskan acara yang telah dibangun dengan peluh semua anggota panitia.

Dok.Pribadi (Galuh, Dio & Taufik) OSIS SMK MedikaCom
Dok.Pribadi (Galuh, Dio & Taufik) OSIS SMK MedikaCom

Di sisi lain, tenda bazaar dibentangkan untuk mengolah kemampuan siswa dan wali kelas mencari kolaborasi berwirausahaan. Belajar manajemen resiko dalam perang dagang. Ternyata anak-anak memang cukup terampil menyajikan menu yang sedang favorit dan mengolah cita rasa pedas yang digemari banyak siswa dengan harga terjangkau antara Rp 1000 sd Rp 10.000.  Ketika beberapa penjual bazaar yang notabene adalah siswa kelas X dan XI serta wali kelas juga guru ditanya tentang keuntungan yang didapat per hari mereka, kira-kira mencapai Rp 20.000 sampai dengan Rp 100.000. Meskipun ada juga yang tidak mendapatkan keuntungan; bukan karena tidak mendapatkan tetapi effort promosi yang konsisten belum  mendukung si penjual menjadi seorang enterpreneur yang kreatif. Ini lah yang mungkin menjadi akibat dari kecilnya keuntungan. Siswa jelas bisa belajar lebih mendalam tentang bagaimana menjadi enterpreneur, menjalin kerjasama antar pedagang, menghitung keuntungan dan kerugian, melakukan promosi, menguatkan eksistensi penjualan, kreatif mengolah kata untuk berdiplomasi dan mempromosikan.  Disampaikan oleh Medinah siswi jurusan TBG kelas XI dan Virjani siswi jurusan XI Akuntansi. Mereka bekerjasama menentukan dan mengkoordinasikan tempat dan kebutuhan logistik dari tiap stand agar dapat terakomodir dengan baik ketika mereka berjualan. Mereka berdua pun berhasil memompa teman-teman dan guru untuk ikut berpartisipasi menyewa stand dengan harga yang cukup murah. Tiap stand untuk per kelas mereka hargakan Rp 5000,- lima hari berjualan tetapi untuk guru lepas bukan wali kelas, mereka menghargakan Rp. 10.000 per harinya. Ada kekurangan yang mungkin menjadi bahan inrospeksi untuk penyelenggaraan di tahun-tahun berikutnya adalah, mereka harus mempertimbangkan planning promosi agar keuntungan penyelenggaraan bisa mereka perhitungkan dengan seksama dan mereka bisa menghargai kemampuan, kreatifitas dan kerja keras menjadi ajang pembelajaran profesional. 

Zefa melalui semua  crew registrasi;  Neoyara, Ravina, Septia serta crew keamanan "Sandi, Raka dan Tofan" membuat strategi registrasi dan pengamanan yang bersahabat. Semnetara PMR siaga bila terjadi segala sesuatu di lapangan. Mereka benar-benar berjibaku mendata, menggeledah semua siswa yang datang tanpa merasa dicurigai. Teman-temannya pun tidak merasa ada intimidasi ketika crew registrasi meminta data diri mereka. Bahkan mereka dapat menyisir siswa sekolah luar yang menyusup ke acara mereka. Terkadang ada kelucuan bagaimana mereka menyampaikan keresahan mereka pada hal2 yang berbau kekerasan, narkoba, maupun demo-demo. Itulah mereka. Sejatinya mereka juga ingin acara mereka berjalan sukses maka mereka amat sangat mendukung semuanya,

Dok. Pribadi (Dio Raditta & Galuh) OSIS SMK MedikaCom Bandung-Registrasi Dan Keamanan Crew
Dok. Pribadi (Dio Raditta & Galuh) OSIS SMK MedikaCom Bandung-Registrasi Dan Keamanan Crew

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun