Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Titik Rindu

12 Juni 2023   07:46 Diperbarui: 12 Juni 2023   07:58 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Diah Trisnamayanti

Deg-degan plaasss..

Saat bersirobok pandang denganmu

Aku masih pakai putih abu

Berkucir sembilu

Mega lembayung penuh, berkalung putihnya kapas kala itu

                Aku berjalan keperaduan

                Gema degub jantungku

 masih kuingat seakan tetesan darah di

 seluruh nadi tertarik pada jantungku

dia tak bisa diam.

Aku pukul-pukul dadaku... tetap tak bisa diam ketika

Kuingat mata tajammu

Seolah mengatakan sesuatu.

Aghhh aku mulai lara

Aku mulai tertatih

Aku mulai ingin selalu bertemu

                Tak-tik-tak-tik-tak..

                  Degub itu melayangkan wajahnya terus menerus

                 Di saat hujan terasa hati ini dingin.

Kutemui mu di peraduan

Kau memberikanku senyum manismu.

Sepotong coklat kumakan bersamamu di bawah pohon yang rindang

Dan angin menyapu wajah kita

Kau nyatakan sayangmu padaku.

Aku memberikanmu senyum termanisku

Tanpa basa-basi.

Rasanya tak ingin kuberpisah walau sedetik.

Langit cerah membawa angin sepoi-sepoi menyapa rerumputan

Kedua mataku tak lagi mengarah padamu

Aku tertutup kisah

Bibirku tak mampu mengatakan

Yang sama kepadamu.  

        Tak-tik-tak-tik-tak

         Kembali terdengar degub jantungku

         Ku tak lagi mendengarmu dan kisahmu

          Kau lebih dulu dariku.

Tapi aku masih punya degubmu dan kuingat selalu itu

Bagai titik rinduku padamu

Linktree/FestivalPenulis
Linktree/FestivalPenulis

Jatinangor-Sumedang, 10 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun