Mohon tunggu...
Diah Trisnamayanti
Diah Trisnamayanti Mohon Tunggu... Guru - Pengajar, Ibu rumah tangga, Penulis

I had worked as a teacher at about 23 years. I teach Majoring English in SMK MedikaCom Bandung. Sometime I write in my blog, Facebook, Twitter, Linked, Instagram or Wattpad. I write actually in my spare time after teaching my class. I just wanna to try my positive behavior in order that my students will rise them up more better than me. If I had a lot of trouble to giving lesson, I just send my difficulty to Allah S.W.T.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dudi Gowes Pedal

20 Desember 2021   10:52 Diperbarui: 20 Desember 2021   11:01 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Irwan" panggil Dudi pagi itu.

"Eh Dudi, ada apa? Pagi-pagi sudah datang?" Mami Yoan menyapanya sambil melambaikan tangan ke arah Irwan untuk ke luar.

"Saya mau minta bantuan Irwan, tante." Bersamaan dengan itu Irwan muncul. Mami Yoan tersenyum melihat keduanya.

"Nah.. ini Irwannya; tante tinggal ya Dudi" Mami Yoan menyampaikan dengan lembut. Mami Yoan panggilan untuk ibu dari Irwan.

"Kenapa di?"

"Tante aku kemarin mengirimkan sepeda baru untuk ulang tahun aku. Tapi aku ga bisa menggunakan. Kamu bantuin aku lah, belajar sepeda di lapangan komplek. Bisa kan?"

"Oh yuk, aku bilang Mami dulu ya."

"Mi, aku ke rumah Dudi ya.."

"Boleh. Tapi sarapan dulu ya. Roti sandwichnya Mami bungkusin nanti dimakan bareng Dudi ya"

"Iya mih... "

Mereka berdua menuju rumah Dudi untuk mengambil sepeda hadiah ulang tahun dari Tantenya. Sesampainya di rumah Dudi, Irwan meminta izin ke Bunda Ita, mama dari Dudi dan Maita, untuk membawa sepeda barunya Dudi. Irwan menggowes sepeda Dudi sampai ke lapangan komplek dan Dudi dibonceng di belakang.

Sambil berkeliling lapangan, Irwan mengajarkan Dudi cara belok kanan dan kiri saat  putar-putar jalan di komplek.

"Di.. sekarang kamu coba ya, aku pegangin dari belakang" ungkap Irwan sambil menyerahkan sepedanya. Ketika melihat Dudi menaiki sadelnya, Irwan tetap memegangi bagian belakang sepeda sehingga Dudi bisa berada seimbang di sepedanya.

"Pedalnya di kaki kanan, Dud. Terus gowes ke depan. Ikutin aja kayuhan pedalnya. Ngerti kan?"

Dudi mengikuti langkah yang diberikan Irwan dengan hati-hati dan brrrrrrr dia meluncur perlahan dengan kayuhnya. Tangannya masih kaku ketika dia membelok  ke kiri untuk membuat putaran.

"Di.. tangan kamu kaku,  jadi susah belok"  pendapat Irwan

"Oh jadi seperti ini.." menunjukkan kelenturan tangannya berbelok pada Irwan dan diacungi jempol kemudian.

"Aku coba sendiri ya wan..." Irwan menganggukan kepalanya.

Dudi bahagia sekali mengkayuh sepedanya sendiri tanpa dipegangi Irwan. Irwan menunggu di bawah pohon, pojok lapangan dengan senyum terkembang di bibirnya. Mereka makan sarapan pagi yang dibawakan Mami Yoan dan membeli minuman yang segar setelah latihan bersepeda.

 

BIODATA PENULIS

Diah Trisnamayanti, namaku. Biasanya dipanggil Ibu Diah. Aku Seorang guru yang sudah mengajar kurang lebih 24 tahun. Hobiku menulis, membaca dan memasak. Mata pelajaran yang aku ampu adalah Bahasa Inggris.  Aku tinggal di Jatinangor, bersama suami dan seorang putri. Aku mengajar di sebuah SMK swasta di Kota Bandung. 

Cerita ini disampaikan untuk Anak-anakku di Sekolah Dasar di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun