Agama Hindu adalah salah satu agama tertua di dunia yang memiliki akar sejarah di India. Ia melibatkan kepercayaan kepada banyak dewa dan dewi, seperti Brahma, Vishnu, Shiva, yang disebut dengan Trimurti dan banyak lainnya. Penganut Hindu juga mengikuti ajaran-ajaran seperti karma (hukum tindakan dan akibat), reinkarnasi (proses reinkarnasi jiwa), dan dharma (tugas dan kewajiban). Hinduisme juga memiliki beragam tradisi, upacara, dan kitab suci, seperti Weda dan epik Ramayana dan Mahabharata. Agama Hindu juga sangat dipengaruhi oleh konsep-konsep filosofis dan spiritual. Setiap agama tentunya memiliki dasar keyakinan atau kepercayaan masing-masing yang dimana keyakinan atau kepercayaan ini menjadi landasan pokok dalam kehidupan beragama. Setiap umat beragama wajib memahami dan menerapkannya, dasar keyakinan atau kepercayaan menjadi pondasi yang sangat kuat , maka semakin kokoh pondasi kepercayaan atau keyakinan maka semakin kokoh juga keyakinan atau kepercayaan dalam umat beragama. Sama seperti agama-agama lainnya agama Hindu juga memiliki dasar kepercayaan yang disebut dengan Panca Sradha.
Sebelumnya apakah kalian pernah mendengar mengenai Panca Sradha? Jika belum mari kita simak penjelasannya di bawah ini :
Panca Sradha memiliki akar kata Panca dan Sradha. Panca memiliki arti lima dan Sradha memiliki arti sebuah kepercayaan atau keyakinan. Jadi dapat saya simpulkan bahwa Panca Sradha merupakan lima dasar keyakinan umat beragama Hindu. Nah adapun 5 dasar kepercayaan yang dikatakan tersebut yaitu yang Pertama, Brahman yang berarti percaya terhadap adanya maha pencipta yaitu Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) yang sudah memberikan umatnya kehidupan.Â
Kedua, yaitu Atman percaya terhadap adanya Atma (nafas). Atman sendiri berarti jiwa atau roh yang terdapat pada setiap tubuh kasar dari semua mahluk yang hidup di bumi. Atman merupakan suatu percikan api kecil dari Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi). Semua mahluk bisa hidup di dunia karena berasal dari suatu percikan kehidupan dari Ida Sang Hyang Widhi. Atman disini memiliki sifat yang kekal dimana dalam kehidupannya terdapat proses Reinkarnasi.
Ketiga, yaitu Karma Phala, yaitu percaya terhadap adanya hukum karma. Karma Phala berasal dari kata Karma artinya perbuatan dan Phala artinya hasil. Jadi Karma Phala merupakan hasil dari perbuatan manusia saat menjalani kehidupan di dunia dalam agama Hindu. Karma Phala dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan waktu yaitu Prarabda Karma Pala, Kriyamana Karma Pala, dan Sancita Karma Pala.Â
Keempat yaitu Percaya adanya Punarbawa artinya percaya terhadap adanya suatu kelahiran atau penjelmaan kembali secara berulang-ulang atau sering disebut dengan reinkarnasi (punarbhawa).Â
Dan yang kelima yaitu Moksa percaya terhadap adanya Moksa karena umat Hindu memiliki tujuan akhir pada hidupnya nanti untuk mencapai kehidupan yang abadi yang disebut Moksa.Â
Kelima inilah yang merupakan sebuah dasar dalam umat hindu dalam memiliki kepercayaan. Perlu kita ketahui bahwa di dalam agama Hindu ada dasar-dasar kenapa umat Hindu memeluk agama Hindu. Tetapi kalau kita membicrakan tentang Panca Sradha maka kita bisa mengetahui dasar keyakinan agama Hindu.Â
Dasar inilah yang menjadikan umat Hindu memiliki kepercayaan dan keyakinan yang tinggi terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kepercayaan  merupakan bagai dasar yang dimiliki oleh umat Hindu untuk menjalankan kehidupan di dunia ini. Dimana masyarakat mempercayai dengan adanya Panca Sradha ini maka manusia akan mengetahui hal apa yang baik menurutnya serta begitupula sebaliknya.Â
Maka dari itu kita sebagai manusia sewajibnya menjalankan kebaikan demi kehidupan kita di masa yang akan mendatang. Berbekal Panca Sradha dalam perjalanan hidup seseorang yang beragama Hindu dikatakan dapat menuju kepada tujuan yang pasti yang disebut dengan kesempuraan baik lahir maupun kesempuraan batin. Hindu adalah percaya akan adanya Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai sang pencipta alam beserta isinya. Banyak nya sebutan nama Tuhan di dalam ajaran agama Hindu, seperti Ida Sang Hyang Widhi atau Brahman menjadikan setiap umat Hindu percaya bahwa Tuhan itu ada dan menempati disetiap sisi kehidupannya.Â
Nah dalam menjalankan kehidupan ini umat Hindu juga percaya terhadap sebuah Karma Phala atau Hukum Karma. Dimana setiap perbuatan yang dilakukan di dunia ini memiliki Karmanya sendiri. Jika dalam kehidupan selalu melakukan perbuatan yang baik maka Karma yang akan dipetik akan baik pula. Sebaliknya, jika dalam menjalankan kehidupan selalu berbuat hal yang buruk atau jahat, maka Karma buruk pun yang akan di dapatkan. Ini pula dapat dikatan sebagai hukum-sebab akibat.Â
Hukuman Karma ini akan didapatkan oleh seseorang pada kehidupan sekarang, masa nanti atau esok dan di masa depan. Selain lima kepercayaan ini Agama Hindu juga memiliki 3 kerangka yang merupakan satu-kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan. Semisalnya kita manusia. Kaki tidak bisa dipisah dipisah dengan badan untuk membentuk suatu tubuh yang sempurna. Tiga kerangka dasar yang juga menjadi keyakinan umat Hindu antara lain Tatwa yaitu Filsafat agama, Susila yaitu etika agama, dan Upacara yaitu ritual dalam agama. Adanya ketiga kerangkan ini harus bisa dimiliki dan dilaksanakan oleh umat Hindu.
Panca Sradha adalah praktik penting dalam agama Hindu, yang melibatkan persembahan bakti kepada leluhur. Secara harfiah, Panca Sradha berarti "lima kewajiban leluhur." Upacara ini diadakan untuk menghormati dan menghargai leluhur, serta membayar utang bakti kepada mereka. Panca Sradha juga dapat diartikan sebagai serangkaian lima upacara penghormatan kepada leluhur dalam agama Hindu. Upacara ini penting dalam tradisi Hindu dan dilakukan untuk merayakan dan menghormati leluhur yang telah meninggal. Lima jenis upacara Panca Sradha adalah :
1). Pindaan : Ini adalah upacara pertama di mana makanan diberikan kepada burung dan hewan sebagai penghormatan kepada leluhur yang telah meninggal.
2). Sapindikarana : Upacara ini melibatkan pemberian makanan kepada sapi yang dianggap suci dalam agama Hindu sebagai bagian dari penghormatan kepada leluhur.
3). Pindodaka : Pada tahap ini, persembahan makanan diadakan di sungai atau tempat suci lainnya, dan air diambil dari tempat tersebut untuk digunakan dalam upacara berikutnya.
4). Nandi Sraddha: Upacara ini melibatkan pemberian makanan kepada anjing yang dianggap suci dalam agama Hindu sebagai pelindung.
5). Parvana Sraddha: Ini adalah tahap terakhir dari Panca Sradha di mana makanan diberikan kepada para brahmana atau pendeta yang mewakili para leluhur.
Panca Sradha memiliki tujuan untuk menghormati leluhur, membersihkan dosa-dosa keluarga, dan memastikan bahwa arwah para leluhur beristirahat dengan damai. Upacara ini penting dalam budaya Hindu dan merupakan bagian penting dari tradisi agama Hindu.
Tradisi Hindu yang penting dalam kehidupan pribadi yang terkait dengan Panca Sradha adalah "Panca Sradha" itu sendiri. Panca Sradha adalah serangkaian lima upacara penghormatan kepada leluhur, yang memegang peran sentral dalam menjaga hubungan spiritual dan kehidupan pribadi dengan leluhur. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang tradisi ini:
1). Pemujaan kepada Leluhur : Panca Sradha melibatkan penghormatan dan pemujaan kepada leluhur yang telah meninggal. Ini adalah cara umat Hindu menghormati akar keluarga dan mengingat warisan spiritual leluhur.
2). Membersihkan Dosa : Upacara ini juga memiliki elemen membersihkan dosa-dosa keluarga dan individu. Ini diyakini membantu dalam membersihkan karma keluarga dan menjamin bahwa arwah leluhur dapat beristirahat dengan damai.
3). Makanan dan Persembahan : Dalam Panca Sradha, makanan diberikan kepada berbagai makhluk, seperti burung, sapi, anjing, dan para brahmana. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa leluhur mendapat persembahan makanan dan air yang mereka butuhkan di alam lain.
4). Kewajiban Sosial : Panca Sradha juga menggarisbawahi kewajiban sosial dalam agama Hindu. Ini melibatkan memberikan makanan kepada mereka yang membutuhkan, seperti hewan dan orang-orang yang mewakili leluhur.
5). Ritual Keluarga : Panca Sradha adalah sebuah upacara keluarga yang melibatkan seluruh keluarga dalam prosesnya. Ini memperkuat ikatan keluarga dan memungkinkan generasi yang lebih muda untuk memahami pentingnya menghormati leluhur.
Kesimpulannya
Melalui Panca Sradha, individu Hindu dapat menjalani tradisi yang menghubungkan mereka dengan leluhur mereka, membersihkan dosa keluarga, dan menjalankan kewajiban sosial, semuanya dengan penuh rasa penghormatan dan spiritualitas. Tradisi ini membantu membentuk keyakinan dan nilai-nilai dalam kehidupan pribadi Hindu serta memelihara hubungan spiritual dengan leluhur mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H