Menggeluti ranah media, tentu saling berkaitan dengan kata " multimedia". Kerap kali jurnalis memanfaatkan platform yang disediakan oleh media untuk memperoleh informasi.Â
Dalam mengumpulkan berita, peran multimedia memberikan kemudahan untuk memahami isi berita dengan cepat.Â
Sekilas terkait penjelasan jurnalisme merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam mengumpulkan,menyebarkan serta mengolah berita-berita secara luas dan secepat mungkin pada khalayak.Â
Menjamurnya platform digital dan saluran media sosial memberi kemudahan bagi jurnalis dalam menyebarkan dan mengumpulkan berita dengan banyak bentuk data yang dihasilkan.Â
Multimedia merupakan sarana untuk menjelaskan objek tertentu melalui platform dengan perpaduan berbagai unsur meliputi video,gambar,teks hingga animasi.Â
Berikut sekilas definisi dari multimedia, mari kita membahas secara mendalam terkaitÂ
Definisi MultimediaÂ
Jurnalistik memiliki dua cara mendefinisikan multimedia : pertama sebagai penyajian paket data situs web lebih dari dua format media.Â
Kedua, sebagai penyajian paket berita yang terintegrasi melalui berbagai media,situs web, grup berita Usenet, email, SMS, MMS, radio, televisi, koran cetak, majalah, dan lain-lain.
Multimedia InteraktifÂ
Multimedia interaktif merupakan media dengan mengkombinasikan grafik,video,animasi,suara dan teks, yang mana bertujuan untuk menyebarkan informasi atau berita melalui perangkat elektronik maupun media elektronik seperti komputer.Â
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.
Multimedia yang dilengkapi alat pengontrol mampu dioperasikan bagi pengguna, dengan begitu pengguna mampu memilih sesuai apa yang diinginkan untuk proses selanjutnya.Â
Logika Multimedia
Sebagaimana dijelaskan di atas, pemahaman yang lebih luas tentang dampak lingkungan media yang berubah terhadap organisasi sosial dalam jurnalisme melibatkan apresiasi kritis terhadap logika.Â
Oleh sebab itu, kita harus melihat unsur-unsur yang saling berkaitan dari logika multimedia : fitur media yang terstruktur secara institusional, ansambel atribut teknis dan  organisasi, dan kompetensi budaya pengguna dan produsen berita.
Sebagai catatan terakhir tentang logika multimedia, kita harus melihat lebih dekat kompetensi budaya pengguna dan bukan audiens.
 Konsumen berita saat ini melakukan banyak tugas, dan khususnya saat online harus dicirikan dengan definisi sebagai "pengguna aktif: Web, mencari database, menanggapi ke email,mengunjungi ruang obrolan.
- Perspektif KelembagaanÂ
Poin penting bahwa proses membentuk multimedia tidak secara unik disebabkan oleh internet terutama World Wide Web.
 Seluruh peningkatan harus dipandang sebagai penguat konvergensi, seperti contoh organisasi penyiaran publik.Â
Perihal tenaga kerja, sebagian besar junrnalis yang terlibat dalam konvergensi perusahaan media menurut penelitian Singer.
Catatan Devyatkin mengatakan bahwa eksekutif di industri media cenderung memandang media baru sebagai upaya membuat pekerjaan staff lebih mudah dan umumnya bukan sebagai cara untuk mengeplorasi gaya dan gendre.
- Perspektif Teknologi dan Organisasi
Ansambel atribut teknologi dan organisasi jelas untuk diamati dan didefinisikan daripada struktur kelembagaan media berita konvergen.Â
Pertama, perusahaan media semakin mengandalkan Sistem Manajemen Konten (CMS) multimedia baik yang dikembangkan sendiri, diperoleh melalui pertukaran sumber terbuka, atau dibeli di pasar perangkat lunak komersial dan penerapan bahasa perangkat lunak seperti XML yang mengotomatiskan penggunaan paralel database yang berisi audio, video, dan teks.Â
Karena format media yang berbeda menjadi semakin terstandarisasi terkait terjemahannya ke digital, pertukaran dan pengubahan tujuan atau "windowing" konten multimedia menjadi kurang bermasalah.Â
Bahkan, perangkat lunak yang digunakan untuk penyajian konten multimedia menjadi semakin canggih dan mudah digunakan berkat aplikasi WYSIWYG ("What You See Is What You Get").
- Perspektif Produsen/Pengguna
Reporter yang sepenuhnya terkonvergensi diharapkan untuk membuat keputusan tentang jenis platform apa yang akan digunakan saat mempraktikkan keahliannya.Â
produksi multimedia idealnya harus mampu mengawasi "paket" cerita daripada menggunakan kembali cerita tunggal dalam berbagai format.
Editor dan reporter harus belajar menempatkan pembaca/ pemirsa di atas ego mereka sendiri.
Kombinasi penguasaan teknik newsgathering dan storytelling dalam semua format media disebut "multiskilling".
Jurnalis profesional adalah orang yang menentukan apa yang kita sebarkan, lihat, dengar, dan baca tentang dunia di sekitar kita.Â
 versi audio!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H