Mohon tunggu...
Diah Sintya girsang
Diah Sintya girsang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa UAJY

Diah sintia 200907446 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meninjau Perkembangan Jurnalisme di Indonesia

26 September 2022   13:47 Diperbarui: 26 September 2022   13:57 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.okezone.com/ 

Hadirnya Sejarah Jurnalisme di Indonesia

Awal mula aktivitas jurnalisme di Indonesia dipengaruhi oleh Belanda para pahlawan Indonesia memanfaatkan jurnalisme untuk sarana perjuangan. Tetapi saat Indonesia dikuasai oleh Jepang. Seluruh koran yang sudah tersedia dilakukan pelarangan untuk terbit. Mari kita mengulas satu persatu sejarah jurnalisme yang ada di Indonesia secara lebih rinci.

Sebutan jurnalisme multimedia timbul sesudah berkembangnya internet termasuk setelah hadirnya jurnalisme online. Tentu hal tersebut terjadi di berbagai penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Pesatnya kemajuan teknologi dewasa ini mendorong industri jurnalisme turut merambah pada digitalisasi.

Dalam menyampaikan komunikasi dan informasi, teknologi memiliki peran penting bahkan beragam inovasi seolah-olah tidak dapat dikendalikan perkembangannya sebagai salah satu peristiwa yang muncul yakni digitalisasi media.

Beragam media berita konvensional tidak ingin kalah bersaing dalam mengelola peluang dari perkembangan teknologi sehingga menciptakan media menjadi multiplatform.

Perkembangan yang pesat terhadap teknologi jejaring sosial di kalangan profesional didorong dengan majunya penjualan gadget ataupun smartphone sehingga memudahkan orang-orang dalam mengakses internet dan media sosialnya. Organisasi serta perusahaan memanfaatkan peluang tersebut dalam menyediakan konten berita salah satunya dalam dunia jurnalisme termasuk jurnalisme online.

Masa Penjajahan Belanda

Perkembangan sejarah jurnalisme di Indonesia dimulai saat negara pada tahun 1615 Belanda menjajah Indonesia pada masa pendudukan di bawah tangan Belanda jurnalistik ditandai dengan dicetusnya oleh gubernur jenderal VOC Jan Pieterzoon yaitu surat kabar memories der Nouvelles.

Pada tahun 1688 surat kabar memories der Nouvelles masih berbentuk tulis tangan. Surat kabar cetakan pertama dirancang oleh pemerintah Hindia Belanda dengan mesin cetak dari negeri Belanda. Surat kabar pertama tentang perjanjian serta ketentuan yang diciptakan Sultan Makassar dengan Belanda pada zaman dahulu.

Seiring berkembangnya waktu surat kabar lain mulai terbit oleh keturunan etnik Tionghoa bahkan warga pribumi. Beragam bahasa berupa Cina,Jawa,Belanda dan bahasa lainnya diciptakan untuk surat kabar baru yang diterbitkan oleh kalangan masyarakat.Sehingga perkembangan surat kabar semakin hari semakin meningkat dan tercatat sekitar 30 surat kabar berbahasa Belanda 27 surat kabar berbahasa Indonesia dan pada abad ke-19 surat kabar berbahasa Jawa.

Sumber: liputan6.com
Sumber: liputan6.com

Masa Penjajahan Jepang 

Seluruh tatanan jurnalistik yang tersedia berkat masuknya Jepang ke Indonesia. Yang mana seluruh surat kabar dipaksa bergabung menjadi satu dan menyesuaikan isi dengan tujuan dari rencana Jepang.

Pada masa pendudukan jurnalistik mengalami kesulitan kebebasan pers sangat dibatasi dan ditekan untuk menuruti kepentingan pemerintahan Jepang pada zaman dahulu.

Dapat ditinjau melalui hasil penulisan yang seharusnya sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan namun pemerintah Jepang Mengganti dan lebih memihak pada negaranya.

Pasca Kemerdekaan

Melewati masa terancam kedaulatan dari berbagai pihak yang ingin memperebutkan Indonesia surat kabar kini digunakan sebagai wadah untuk mendorong semangat juang para pahlawan warga negara Indonesia dan perlindungan dari hasutan negara Belanda.

Tetapi peranan jurnalistik mulai tergoyahkan saat bubarnya RIS dan diakuinya sebagai republik kedaulatan. Penyebab dari terjadinya tantangan bagi masyarakat Indonesia karena surat kabar digunakan sebagai alat manuver politik untuk mendapatkan kekuasaan.

Dengan begitu surat kabar berhenti diterbitkan karena dianggap melawan pemerintahan serta wartawan yang berupaya menyampaikan kebenaran banyak yang dikepung.

Pada tanggal 1 Oktober 1958 terjadi penutupan surat kabar serta penangkapan wartawan sebagai pupusnya kebebasan pers di Indonesia. Dorongan dari partai politik harus diperoleh bagi media massa maupun surat kabar serta majalah akibat dari permasalahan tersebut sehingga terbentuklah peraturan baru.

Masa Orde Baru

Pemerintahan presiden Soeharto pada masa orde baru jurnalistik dan bebas pers mulai bangkit seperti semula bahkan majalah serta surat kabar saling bersaing menerbitkan tulisan.

Masyarakat Indonesia termasuk wartawan bebas melontarkan pendapat tidak perlu risau seperti kejadian sebelumnya. Permasalahan tidak berhenti begitu saja muncul konten pornografi pada media yang mana pada pada saat itu belum terjadi pembatasan terhadap konten.

Masa Reformasi

Berkembang pesatnya teknologi seiring dengan perkembangan jurnalistik di masa reformasi sebab semua masyarakat mempunyai kebebasan dalam menciptakan media massa.

Internet, media digital serta media cetak. Bahkan radio juga radio mengalami perkembangan yang pesat jika ditinjau pada perkembangan jurnalistik.

Selain itu perkembangan teknologi membuat kemudahan dalam mengakses internet di seluruh dunia, maka dari itu berita dapat tersebar secara luas dan cepat.

Jurnalisme Online di Indonesia

Berdasarkan sekumpulan proses upaya serta perkembangan teknologi jurnalisme di Indonesia yang kian hari semakin berkembang.

Berkat teknologi yang memadai hadirnya internet pada mulanya media yang masih konvensional saat ini beralih ke media digital

Pada tahun 1990-an internet berkembang di Indonesia dan PT Rahajasa media internet menjadi jasa layanan internet yang utama.

Selain itu media yang menghadirkan konten berita dan sudah lama menjadi media berbasis online di Indonesia yakni Okezone.com

Sumber : https://www.okezone.com/ 
Sumber : https://www.okezone.com/ 

Selain itu media yang menghadirkan konten berita dan sudah lama menjadi media berbasis online di Indonesia yakni Okezone.com

Selain okezone.com, Tempo.co mulai membuat portal berita online yang dikenal dengan sebutan Tempo online.

Sumber : https://www.tempo.co/
Sumber : https://www.tempo.co/

Dengan hadirnya beragam portal berita online dalam jurnalisme online memudahkan masyarakat dalam mengakses berita secara cepat dan praktis.

Jurnalisme multimedia di Indonesia. Pada tahun 1990-an terjadi keterbatasan internet, tetapi konten media yang disebarkan tidak hanya teks dan foto bahkan multimedia. Oleh karena itu, dikatakan jurnalisme multimedia jika media yang diakses lebih dari satu. Namun dapat dikatakan jurnalisme multimedia jika tersedia tiga jenis media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun