Hallo Readers, disini saya akan menyampaikan artikel dengan topik Investasi. Hmmm pastinya investasi tidak asing di telinga readers. Ayo kita simak bersama ya
Investasi secara sederhana adalah menanamkan modal atau dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.Â
Kita ketahui bersama bahwa bentuk investasi itu ada 2 yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka Panjang.Â
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dilakukan dalam waktu singkat, sedangkan Investasi jangka Panjang merupakan investasi yang membutuhkan waktu cukup lama. Â
Ada beberapa contoh invsetasi jangka pendek yaitu :
1.Reksa Dana Pasar Uang, Investasi ini banyak diminati oleh para investor pemula yang baru belajar berinvestasi karena investor hanya menyiapkan modal dan nantinya Manajer Investasi akan mengalokasikan dana tersebut ke beberapa efek. Reksa Dana ini juga bisa menjadi investasi pendek maupun investasi jangka Panjang.Â
2.Deposito, Masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan deposito, selain berjangka pendek, investasi ini juga dikenal keamanannya dan bagaimana kerjanya. Disini nasabah akan diberi jagka waktu dalam penyimpanan deposito dimulai dari 1,3,6,12 hingga 24 bulan. Nanti nasabah hanya bisa mencairkannya saat jatuh tempo, jika ingin mengambil sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan biaya. Dan keuntungan yang didapat tergantung dengan periode waktu yang dipilih.Â
3.Peer to Peer (P2P) Lending, yaitu investasi yang mekanismenya disini seorang investor sebagai pihak yang memberi pinjaman untuk suatu usaha. Keuntungan yang diperoleh datang dari suku bunga pinjaman. Dengan investasi ini bisa membantu UMKM di Indonesia.
4.Obligasi, yaitu investasi yang dikeluarkan oleh pemerintah ,waktu jatuhb temponya bervariasi berkisar 1 sampai 3 tahun. Mekanismenya adalah investor meminjamkan dana ke penerbit ,sebagai imbalannya penerbit membayar bunga yangbdisebut kupon,secara bertahap pada investor.
Beberapa contoh investasi jangka Panjang diantaranya :Â
1.Investasi Logam Mulia (Emas)
Setiap tahunnya harga emas akan semakin naik, peningkatan yang konsisten ini menjadi salah satu alasan kenapa investasi ini di gemari oleh Masyarakat.
2.Investasi SahamÂ
Saham di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia, mekanisme investasi ini yaituÂ
*Kita bisa mempertahankan juga menaikkan posisi kepemilikan atas saham itu Ketika saham yang kita miliki nilainya mengalami kenaikan.
*Kita bisa menjual saham tersebut selama jangka pension lebih banyak dari yang telah kita beli.Â
Pemegang saham terbesar mempunyai wewenang terbesar atas kepemilikan Perusahaan tersebut.Â
3.Investasi PropertiÂ
Investasi ini cukup diminati kalangan investor, berinvestasi di properti atau dalam bentuk bangunan akan memberikan sumber pendapatan berulang dari adanya sewa.Â
Dalam berinvestsi pasti ada hambatan dan juga resiko resiko yang dihadapi yaitu :Â
1.Risiko Sistematis (Systematic Risk), yaitu risiko eksternal yang tidak bisa kita hindari seperti, risiko suku bunga,risiko inflasi,dan risiko nilai tukar mata uang.
2.Risiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk), yaitu investasi yang bisa kita hindari seperti, risiko liquiditas ,risiko reinvestment, risiko finansial, risiko bisnis.Â
Disini dapat disimpulkan Investasi memiliki hubungan  erat dengan GDP, jika investasi naik, maka  GDP juga ikut naik dan sebaliknya, jika investasi turun, maka GDP otomatis akan ikut turun.
Terima kasih!!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H