Masalah Keuangan : Kesulitan keuangan pribadi, kehilangan pendapatan, dan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan.
Ekonomi : Resesi ekonomi, pengangguran, penutupan bisnis, dan ketidakpastian ekonomi.
Kesehatan Masyarakat: Penyebaran virus, lonjakan kasus, dan tekanan pada sistem perawatan kesehatan.
Peluang dan Upaya Upaya yang bisa dilakukan :
Kita sebagai pengusaha atau seseorang yang ingin membuka usaha maka  harus memiliki banyak ide dan inovasi baru agar usaha yang kita jalani tetap berjalan dan berkembang .
Beberapa peluang yang bisa dilakukan untuk mengembangkan usaha di kala pandemi yaitu :
1 .Melakukan inovasi baru dengan cara membuka online shop melalui berbagai e-commerce dan platform digital, dengan cara itu maka usaha yang dijalaninya akan terus dan tambah berkembang karena pada saat itu semua orang dilarang melakukan kegiatan di luar rumah, maka dengan adanya online shop membuat semua keperluan kita terpenuhi walaupun kita tidak keluar rumah dan juga inovasi ini turut  membantu orang orang yang membutuhkan pekerjaan yakni jasa mereka bisa digunakan  sebagai kurir.
2. Menjual barang atau keperluan pandemi seperti masker dan hand sanitizer. Itu adalah peluang besar yang bisa dilakukan oleh pedagang dan juga bisa dijadikan sebagai profesi baru ataupun haluan baru, misalkan awalnya menjual baju lalu beralih menjual masker karena melihat adanya peluang disitu.
Dapat di simpulkan bahwa Pandemi COVID-19 memberikan dampak aggregate expenditure atau total pengeluaran dalam ekonomi, karena aggregate expenditure sangat penting dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB) suatu negara.
Pengeluaran ekonomi yang di keluarkan oleh pemerintah pada saat pandemi yaitu di antaranya :
1.pelaksanaan vaksinasi massal, pemberian jaminan kesehatan seperti masker dan vitamin.
2.Terganggunya aktivitas ekspor dan impor yang membuat rantai pemasokan global menurun akibat terbatasnya pergerakan dan ketidakpastian ekonomi pada saat pandemi. Sehingga pemerintah ikut turun tangan dalam memulihkan keadaan itu.