Mohon tunggu...
Diah Sarithi
Diah Sarithi Mohon Tunggu... Lainnya - Man Jadda Wa Jada

Celoteh_LiterasiDi30

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita di Balik Toko Komputer

8 Juli 2024   12:22 Diperbarui: 8 Juli 2024   12:39 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar didesain oleh Diah Sarithi by Canva

Seberapa jauh kenangan menggiringmu berimajinasi? Sejauh masa lalu mengemas imajinasiku bersahutan di lautan aksara untuk berbagi cerita kepada para pembaca. Inilah kenanganku bersama tempat yang telah memberiku inspirasi dalam mengikuti lomba menulis dengan konsep "JNE". Tempat yang menjadi awal dari percobaanku dalam meniti dunia kerja dengan rasa bahagia memiliki tabungan sendiri yang sebagian hasilnya aku nikmati bersama keluarga tercinta. Tempat yang memberikan kesempatan padaku untuk mengenal partner kerja dan orang-orang baru di dalamnya. Tempat itu adalah sebuah toko besar yang berdiri kokoh sejak delapan belas tahun silam di jalan Mangga Raya Kota Bengkulu. Toko yang didesain dengan beragam peralatan IT beserta komponen pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan setiap konsumen. Toko yang biasa diramaikan oleh kalangan masyarakat mulai dari para pejabat, pegawai, pengusaha, sekolah atau instansi perguruan tinggi, gamers, mahasiswa, pelajar dan lainnya. Selain itu, toko juga sering didatangi sosok pengantar kebahagiaan yang paling dinantikan kehadirannya oleh penghuni toko khususnya owner dan tim marketing. Toko itu bernama Mitra Jaya Computer yang merupakan salah satu toko komputer terbesar di Kota Bengkulu.

Hey, kenalin namaku Kanaya. Owner dan partner kerjaku sering memanggilku "Nay" atau "Aya". Kehadiranku di toko ini adalah awal dari perjalanan memasuki dunia kerja setelah tujuh hari menyandang gelar S.Pd. Cerita di balik toko komputer ini awalnya aku teringat oleh panggilan harapan dari seorang owner yang baik hati dan sudah mengenalku sejak delapan tahun silam untuk bekerja sama memajukan bisnis yang sudah beliau bangun bersama mendiang istri tercintanya. Beliau adalah salah satu orang baik yang Tuhan hadirkan dalam hidupku, memberiku kesempatan untuk belajar mengenali dan memahami pekerjaanku sebagai seorang marketing. Aku sangat beruntung dan bersyukur atas ketetapanNya Yang Maha Indah mempertemukan aku dengan owner yang biasa ku panggil "Om Doni". Awal November 2021, Tuhan mengiringi langkahku mencoba hal baru yang sangat jauh berbeda dengan latar belakang pendidikan akhir yang ku tempuh, tapi Tuhan memberikan bekal tentang dunia IT dan marketing saat di bangku SMK yang memberikan kemudahan padaku untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang baru. Selama kurang lebih enam bulan lamanya, aku menjalani dan menikmati setiap pahit dan manisnya menjadi seorang marketing. Banyak pelajaran yang menjadi pengalaman hidup yang ku dapatkan di toko komputer ini, mulai dari belajar memperhatikan penampilan diri, menerapkan character buiding, komunikasi yang baik, pelayanan prima, e-commerce marketing, teamwork, dan problem solving. Di sisi lain, selalu ada hal yang tidak bisa dielak kehadirannya dalam dunia kerja yaitu tantangan yang diberikan oleh Tuhan bagi setiap orang sebagai pelengkap perjalanannya di dunia kerja. Salah satu tantangan yang pernah ku temui yaitu, pada saat dihadapkan oleh permintaan konsumen yang jarang diorder oleh owner.

Sumber gambar didesain oleh Diah Sarithi by Canva
Sumber gambar didesain oleh Diah Sarithi by Canva

            Mesin waktu bergerak menuju bulan April 2022, saat jarum jam berputar mengarah tepat pukul 14.00 WIB., pandanganku mengarah pada satu titik di balik pintu kaca. Tampak seorang pria berjenggot berpakaian abu-abu mendorong pintu kaca dengan langkah kaki perlahan memasuki ruangan yang dipenuhi beragam produk laptop, proyektor, scanner, printer, CCTV, speaker, meja plus kursi gaming, komponen lengkap PC, aksesoris tambahan seperti headset, flashdisk, memory card, tinta printer, perkabelan, konektor dan lainnya. Aku yang sedari tadi menanti di sayap kiri ruangan, bergegas berdiri dan menyapanya dengan senyuman hangat.

            "Ada yang bisa saya bantu Pak?" Tanyaku singkat.

"Owh, iya. Saya lagi nyari Catridge Canon 750 Black, ada Mbk?" Ujar Si Bapak.

"Tunggu sebentar Pak, Saya coba cek dulu stoknya ya." Jawabku, lalu dengan sigap aku menuju etalase kaca khusus tinta dan Catridge printer.

Bola mataku mulai menyoroti satu per satu Catridge Canon dan hanya butuh waktu tujuh detik, mata ini menemukan target yang dituju. Tanganku segera mengambil dan mengamati produk tersebut, lalu berjalan menuju Si Bapak yang sedang duduk di dekat etalase casing hardisk eksternal.

"Gimana mbk, ada barangnya?" Tanya Si Bapak penasaran.

"Maaf Pak, Catridge Canon 750 Blacknya lagi kosong. Hanya ada yang warna biru dan kuning." Jawabku sambil meletakkan Catridge Canon di etalase kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun