Mohon tunggu...
diah retnani
diah retnani Mohon Tunggu... Dosen - tenaga pengajar di universitas jember prodi teknologi informasi

tenaga pengajar yang aktif di bidang teknologi informasi pada kegiatan penelitian dan pengabdian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digital Storytelling dan Animasi sebagai Solusi Penciptaan Produk yang Atraktif

22 Juli 2023   23:25 Diperbarui: 22 Juli 2023   23:28 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lumajang adalah salah satu daerah di provisi Jawa Timur yang memiliki program Pawon Urip. Porgram ini dilaksanakan oleh seluruh desa di kabupaten lumajang, salah satunya desa kebonan. Salah satu desa yang ada di Kecamatan Klakah kabupaten lumajang adalah Desa Kebonan dengan luas wilayah 5,82 Km2 dan jumlah penduduk sekitar 3,116 jiwa. Desa Kebonan adalah wilayah pertanian dan mata pencaharian penduduk yang sebagai petani berjumlah 720 jiwa dan pedagang berjumlah 145 jiwa menurut data badan pusat statistic[1]. Desa kebonan merupakan desa binaan UNEJ yang berjarak 65,5 km dari UNEJ seperti pada gambar 1.


Adanya program pawon urip ini dapat menciptakan SDG'S Desa yaitu dea berketahanan pangan karena masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dan perbumbuan dengan berkebun di halaman rumah masing masing masyarakat. Kebutuhan pangan tiap masyarakat beragam tergantung dari jumlah anggota keluarga sehingga tak jarang hasil dari berkebun di jual karena jumlah anggota keluarga sedikit dan hasil kebun banyak. Hasil kebun di halaman rumah yang dijual juga dapat menciptakan masyarakat berdaya mandiri. Hasil kebun yang merupakan produk pertanian di pasaran sangat banyak dan kompetitif sehingga dibutuhkan sebuah inovasi yang unik dibandingkan usaha sejenis lainnya di pasaran.

 Tim pengabdian dari kelompok riset smart teknologi fasilkom unej mencoba membuat sebuah program sebagai Langkah awal untuk percepatan hilirisasi produk pertanian yaitu dengan melakukan serangkaian sosialisasi, pelatihan menciptakan produk edufarm atraktif. Produk edufarm atraktif ini diperuntukkan untuk anak sekolah dan umum yang ingin belajar berkebun. Produk yang dibangun menawarkan sebuah pengalaman belajar berkebun yang berbeda. Sosialisasi dan pelatihan digunakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan yang dibutuhkan untuk menciptakan produk. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode PRA karena dapat meningkatkan partisipasi dan metode ini berfokus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dasar yang telah dimiliki peserta. Ada dua sasaran ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan berkebun dan mengolah hasil pertanian serta menghias rumah diberikan tambahan pengetahuan packaging dan membuat cerita karena ibu ibu memiliki kegemaran bercerita atau mengobrol sedangkan anak muda diberikan pengetahuan dan keterampilan membuat digital storytelling dan animasi. Keterampilan animasi kami putuskan tidak dari awal namun menggunakan fasilitas animasi yang banyak ada di internet dan gratis seperti canva, assemblr, prosa.ai (animasi membutuhkan pengisian suara untuk mengatasi rasa malu karena suara direkam kami berikan alternatif website yang memberikan layanan konversi teks to speech) dan pacdora. Keputusan tim pengabdian ini untuk menggunakan fasilitas yang ada di internet ini dilakukan agar lebih mudah diterima dan simpel oleh masyarakat dan semua website yang disarankan untuk digunakan sebagai Latihan dapat diakses dari device manapun seperti di akses melalui smartphone saja sudah bisa melakukan desain digital storytelling dengan  mudah.

Gambar kegiatan selama pengabdian, dan gambar hasil animasi dan desain paket (foto milik pribadi)
Gambar kegiatan selama pengabdian, dan gambar hasil animasi dan desain paket (foto milik pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun