ARTJOG terus berinovasi dalam mengembangkan keseniannya. Salah satunya dengan mengeluarkan program dan karya baru. Salah satu program baru yang hadir tahun ini yaitu JOGKIDZ. Inovasi yanng dikembangkannya program baru ini ada untuk mengembangkan sayap branding pameran ramah keluarga, sehingga penikmat seni dapat membawa keluarganya dengan nyaman saat mengunjungi pameran.Â
Pengembangan program lainnya yang semakin banyak ini terlihat dalam penyelenggaraan ARTJOG 2023 yaitu Motif:Lamaran. ARTJOG tahun ini menghadirkan beberapa program baru seperti Exhibition yang diisi dengan Commissioned Artist oleh Mella Jaarsma, 52 seniman, ARTJOG Kids dengan menghadirkan 21 seniman cilik dan Young Artist Award. Selain itu ARTJOG juga memiliki performa ARTJOG dengan empat mata program berupa main performance, connect, explanatory dan special performance. ARTJOG turut menghadirkan Exhibition tour dan Meet the Artist.
Salfa Nefitka, salah satu pengunjung yang sudah datang dua kali selama dua tahun ke event tahunan ini menyebutkan bahwasannya dirinya mendapatkan banyak insight setiap menginjakkan kaki di pameran seni ini. "Setiap orang pasti mempunyai gambaran mengenai dirinya sendiri. Begitupun saya, saat disana saya merasa lost in situation hingga akhirnya saya mencoba memahami perasaan diri saya sendiri melalui karya yang ada di artjog," ungkap Salfa.
Saat ini ARTJOG membuat program dengan asas kesetaraan dengan melibatkan beberapa teman disabilitas yang turut diikutsertakan dalam pameran ARTJOG. Adanya program kesetaraan ini diharapkan mampu untuk membentuk sebuah sikap toleransi dan anti diskriminasi antar sesama.
Program Disabilitas hadir untuk menjunjung tinggi nilai sosial dalam mendukung sesama yang memiliki kekurangan untuk berjuang dengan mempelajari dan memahami apa yang mereka butuhkan. Salah satu wujudnya yaitu dengan berinteraksi dengan bahasa isyarat di tengah banyaknya seni di dalam ARTJOG. Â
MANAJEMEN ARTJOG
Langgeng hingga saat ini, penyelenggaraan artjog terbilang sukses menjadi pameran seni dengan skala besar. ARTJOG berada dibawah naungan Yayasan Hita Pranajiwa Mandaya. Heri menjelaskan bahwa ARTJOG Â bergerak dalam skala perusahaan dalam lini produksi dan sistem bisnis yang bertanggung jawab dibawah naungan yayasan tersebut. Berjalannya kegiatan perusahaan tentu saja tidak luput dari terbentuknya hubungan dengan stakeholder. Hal ini terlihat dengan adanya kepemilikan badan hukum dan badan usaha yang menyukseskan setiap pergerakan penyelenggaraan pameran.Â
Hubungan baik dengan stakeholder dijalin dengan membangun kerjasama dengan perusahaan maupun institusi yang terkait dengan ARTJOG. Tentu saja hal ini dilakukan guna menjalin hubungan mutualisme (saling menguntungkan) dalam menggerakan ekonomi (bagi korporat dan institusi) khususnya pada wilayah ekosistem seni (bagi ARTJOG). Masyarakat di sekitar tempat penyelenggaraan artjog juga menjadi sebuah perhatian khusus bagi manajemen ARTJOG dalam menjalankan acaranya. Pihak ARTJOG memiliki kedekatan tersendiri dengan masyarakat karena terselenggaranya pameran selama satu bulan di wilayah tersebut.Â
Bu Eko, warga yang jarak warungnya terdekat dari ARTJOG mengungkapkan, pihak ARTJOG selalu mempersilahkan Ia maupun keluarganya untuk bisa masuk ke dalam pameran, setiap acara itu digelar.
"Saya beberapa kali ditawari mau masuk apa enggak, ditawari gratis" tutur Bu Eko.Â