Yogyakarta - Kira-Kira Festival yang digelar akhir tahun lalu, kini kembali hadir dibawakan oleh mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat UPN "Veteran" Yogyakarta angkatan 2020 (20/05/23). Masih sama seperti tahun sebelumnya, acara ini bertemakan Japanese Culture Festival yang dihelat di Transmart Maguwoharjo.
Acara ini berlanjut sebagai bentuk tugas akhir dalam memenuhi mata kuliah Manajemen Event yang diampu oleh Fauzul Haq kepada mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat UPN "Veteran" Yogyakarta semester enam.
"Ini merupakan bentuk implementasi Perguruan Tinggi untuk menjalankan Outcome Based Education sesuai dengan arahan kementerian pendidikan. Salah satunya adalah mata kuliah ini di program studi hubungan masyarakat UPN "Veteran" Yogyakarta untuk mengeluarkan output berupa project" Jelas Fauzul Haq selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Event.
Fauzul menambahkan bahwasannya dengan hal ini (Outcome Based Education) dapat menambahkan Exposure bagi mahasiswa. Sehingga, tidak hanya mengerti materi mentah namun juga dapat mengimplementasikan ilmu dengan pengalaman membuat event secara langsung.
Koordinator Program Studi Hubungan Masyarakat Dewi Novianti dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasinya kepada panitia Kira-Kira Festival #2 ini. "Saya sangat apreciate, karena tidak mudah menyelenggarakan acara festival seperti ini," ujarnya, "butuh waktu yang panjang, dan juga tenaga serta usaha yang banyak," tambahnya.
Dipilihnya kembali tema budaya Jepang karena negara tersebut memiliki ragam keunikan dalam berbagai bidang, khususnya Japan Pop Culture yang banyak disenangi oleh Masyarakat Indonesia.
"Dilaksanakan lagi karena kami ingin me-recall kembali keseruan yang ada di KKF #1 dan pastinya (KKF #2) ini akan dikemas menjadi lebih seru lagi," ujar Marcella selaku wakil project manager Kira-Kira Festival #2.
Marcella menambahkan, bahwa panitia berusaha membentuk wadah positif bagi masyarakat, khususnya para remaja untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam acara Kira-Kira Festival #2.
Meskipun melanjutkan kesuksesan Kira-Kira Festival sebelumnya, Marcella menyampaikan bahwa ada perbedaan antara KKF #1 dengan KKF #2. Ia menjelaskan, pada perhelatan pertamanya, KKF memiliki tema Japanese Culture Festival. Tema ini lebih luas jika dibandingkan dengan perhelatan keduanya yang mengerucut dan fokus pada Japanese Movie.
Untuk memperkenalkan Japanese Culture Festival, panitia menjelaskan bahwa ada beberapa rangkaian acara dalam KKF #2 ini, seperti Cosplay Walk Competition dengan juri Recca dan Pandapand, Japan Song Cover Competition yang akan dinilai langsung oleh Chintia dan Juki, serta lomba makan takoyaki. Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh Minerva Land dan Berlin Boyz Berkaraoke.
Sandy Oktama salah satu peserta Cosplay Walk Competition mengaku tertarik bergabung karena merasa hal ini merupakan passion yang ia miliki. "Karena sudah passion," ujarnya. Ia juga menjelaskan bahwa kostum menjadi salah satu komponen yang ia persiapkan untuk mengikuti lomba. Ia juga menambahkan, "Menjaga keprofesionalitasan, komplit atau tidak, rusak atau tidak, tetap memakai kostum dan ikut perlombaan."
Dari perlombaan Jsong Competition, juara pertama diraih oleh Andhika dengan skor 152, disusul oleh Unohana dengan total nilai 136 dan posisi terakhir diduduki oleh Ardhia Ega dengan nilai 121.
Sedangkan Cosplay Walk Competition, juara pertama dimenangkan oleh Ndi (Kamen Rider), Juara dua Sherlin (Gamora) dan juara ketiga Mitsuri (Vinlyue).
"Tidak seperti ekspektasiku yang penuh ketakutan, ternyata suasananya pecah dan asik banget bahkan dalam waktu yang singkat," jelas  Alfi Adhitya salah satu anggota Berlin Boyz Berkaraoke.
Dije sebagai manajer Berlin Boyz Berkaraoke menyebutkan bandnya tidak berekspektasi untuk mengisi acara seperti ini, sehingga mereka merasa antusias untuk mencoba hal baru.
Acara begitu ramai dengan adanya penjualan sejumlah kurang lebih 500 tiket dimulai dari penjualan Presale (Tiket Online) maupun On The Spot. Pengunjung juga dirasa sangat antusias dengan acara yang diadakan, terbukti dengan adanya seruan kebersamaan dalam bernyanyi bersama Guest Star.
Â
"Tau dari grup angkatan SMA. Awalnya cuma mau datang liat-liat acaranya gimana. Tapi setelah aku pikir-pikir lagi sayang kalau cuma datang. Jadi sekalian ikut cosplay," ungkap Ara salah satu pengunjung acara.
Fauzul berharap agar pengunjung bisa merasakan pengalaman Jejepangannya di dalam acara Kira-Kira Festival #2 yang diadakan oleh mahasiswa Hubungan Masyarakat UPN "Veteran" Yogyakarta.
"Selain itu, bagi panitia semoga dapat menikmati proses dalam pembuatan acara karena ini merupakan hal yang tidak mudah. Silakan untuk belajar dan mengevaluasi kekurangannya agar dapat ditingkatkan lagi," tutup Fauzul.
Alfi sebagai salah satu pengisi acara menyebutkan bahwa ia berharap untuk kedepannya bisa lebih besar, meriah, dan skalanya bisa meluas lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H