Hari ini tepatnya Senin 21 Mei 2023, Lapangan Pacuan Kuda Sultan Agung Bantul sedang mengalami gelombang kegembiraan yang luar biasa ketika warganya menyambut dengan antusiasme perlombaan pacuan kuda. Kejuaraan yang dilaksanakan hari ini adalah kejuaraan pacuan kuda Piala Tiga Mahkota Pordasi. Selain itu, dalam event ini juga dilombakan Kelas Pertiwi atau khusus kuda betina yang diikuti peserta dari sejumlah daerah di Indonesia.
Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Tiga Mahkota digelar sebagai pembuka kejuaraan tahunan yang diadakan oleh Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (PORDASI). Perlombaan kali ini adalah kolaborasi Pengurus Pusat Pordasi bersama Pengprov Pordasi DKI Jaya serta Pordasi Pengda DIY.
Kejuaran pacuan kuda kali ini sangat menantang para pesertanya karena total hadiah mencapai Rp 585 juta. Kuda yang berpartisipasi dalam event kali ini diwajibkan memenuhi beberapa kriteria, seperti wajib mengikuti sesi verifikasi data dan pengukuran tinggi kuda seperti yang telah ditetapkan panitia pertandingan. Kuda yang mengikuti pertandingan pun harus memiliki sertifikat Studbook Indonesia atau SBI atau Biro Registrasi Kuda (BRK).
Pacuan kuda di Lapangan Sultan Agung hari ini berjalan dengan sangat meriah. Dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang berkunjung di area Sultan Agung. Banyak sekali pengunjung dari luar kota yang rela jauh-jauh ke Bantul hanya untuk menyaksikan pertandingan kali ini.
Kemeriahan event pacuan kuda hari ini didukung dengan cuaca Bantul yang sangat cerah atau bahkan bisa dikatakan terik. Namun hal itu tidak mengurangi minat dan antusiasme warga untuk meramaikan event kali ini. Banyak orang-orang rela menyaksikan pertandinga dengan posisi dibawah terik matahari Bantul. Balapan kuda selalu menjadi daya tarik yang tak terbantahkan bagi masyarakat.
Dalam kegembiraan menyaksikan pacuan kuda, penonton diingatkan untuk tetap mematuhi peraturan keselamatan yang ditetapkan oleh panitia. Meskipun acara ini gratis untuk dinikmati, penting bagi penonton untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain mengingat tingkat bahaya saat pertandingan kuda. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi kecelakaan di sekitar area pacu kuda.
Sejak pagi hari, terpantau warga sudah memadati area Lapangan Pacu Sultan Agung Bantul. Setiap orang memastikan dirinya telah mendapatkan posisi strategis untuk menyaksikan pertandingan kuda kali ini. Suasana semakin memanas ketika kuda-kuda balap mulai tiba di padang. Warga memberi sambutan hangat kepada para peserta, mempertontonkan semangat yang tinggi dan harapan besar untuk aksi spektakuler yang akan datang.
Begitu balapan dimulai, sorakan dan teriakan tak terduga meluap dari penonton yang tak bisa menyembunyikan antusiasmenya. Ketika para joki mengejar keunggulan di lintasan, penonton terhipnotis oleh kecepatan dan ketangkasan kuda-kuda yang meluncur dengan indah. Setiap kali kuda favorit mendekati garis finish, penonton meneriakkan nama kuda dengan penuh semangat dan mendukung joki mereka dengan tepuk tangan yang riuh.
Pesona balapan semakin bertambah seiring dengan persaingan yang ketat antara para peserta. Joki-joki yang berbakat mengendalikan kuda mereka dengan keahlian dan keberanian yang memukau. Dengan setiap lecutan dan dorongan, para joki berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai garis finish pertama. Tensi semakin meningkat dan antusiasme warga semakin membara di setiap putaran balapan. Euforia seperti inilah yang terus membuat penonton pacuan kuda semakin menyukai olahraga satu ini.
Ketika balapan mencapai puncaknya, atmosfer lapangan pacu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir tak terlukiskan. Kuda-kuda terdepan berlomba menuju garis finish dengan kecepatan luar biasa. Detik-detik penentuan itu membuat penonton bersorak semakin keras mendukung kuda yang didukungnya.
Tidak hanya menyaksikan balapan kuda yang mendebarkan, tetapi penonton juga dapat memanjakan lidah mereka dengan beragam kuliner yang ditawarkan di sekitar lapangan balapan. Kejuaraan pacuan kuda tidak hanya menghidupkan semangat olahraga, tetapi juga menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para penonton. Pengunjung memiliki banyak sekali pilihan untuk mereka konsumsi, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat sekalipun.
Selain memeriahkan Lapangan Pacu Sultan Agung, dengan adanya event seperti ini dapat membangkitkan ekonomi warga setempat. Mulai dari penginapan, tentu pemilik kuda dan teamnya akan datang ke area beberapa hari sebelum perlombaan dilaksanakan. Sehingga mereka pasti membutuhkan penginapan serta tempat tinggal untuk kuda-kudanya. Bagi masyarakat yang bertempat tinggal sekitar Landasan Pacu Kuda Sultan Agung, mereka banyak memanfaatkan lahannya untuk dibangun penginapan kuda.
Selain itu, dengan adanya pacuan kuda mendorong UMKM sekitar lapangan untuk berkembang. Banyak sekali peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan, seperti berjualan makanan. Hal tersebut tentu dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar lapangan. Apalagi saat hari pertandingan, banyak sekali penonton dari luar daerah yang datang. Tentu banyak warga sekitar yang memanfaatkan hal tersebut. Seperti berjualan di pinggir area lapangan ataupun membuka parkiran bagi mereka yang memiliki lahan yang cukup luas.
"Dengan adanya event seperti ini, sangat membantu usaha-usaha kecil di sekitar ini karena hasilnya yang lumayan dibanding hari biasa", ucap Wulan salah satu penggiat UMKM di sekitar Lapangan Pacu Sultan Agung Bantul.
Kejuaraan pacuan kuda tidak hanya merupakan ajang olahraga, tetapi juga menjadi panggung untuk merayakan budaya dan tradisi yang khas. Acara ini menggabungkan keindahan balapan dengan unsur-unsur tradisional yang memberikan pengalaman yang unik dan memikat bagi penonton. Dengan merayakan budaya dan tradisi yang khas, kejuaraan pacuan kuda memberikan dimensi tambahan kepada para penonton. Mereka tidak hanya dapat menikmati olahraga yang menarik, tetapi juga terlibat dalam merayakan kekayaan budaya yang melingkupi acara tersebut. Inilah yang membuat kejuaraan pacuan kuda menjadi acara yang lebih dari sekadar balapan, tetapi juga perayaan budaya yang menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang dalam kesatuan dan kegembiraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H