Mohon tunggu...
Diah Puji Astuti
Diah Puji Astuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Take your time

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Program Usulan Vaksinasi di RW 011 Kelurahan Cipinang Cempedak

18 Mei 2022   19:35 Diperbarui: 18 Mei 2022   19:38 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebaknya virus baru yang menghebohkan dunia pada akhir tahun 2019, yaitu coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) dan penyakitnya yang disebut dengan Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Asal virus ini diketahui dari Wuhan, Tiongkok. Covid-19 ini juga telah melanda Indonesia sejak tahun 2020. Dengan kasus pertama yang terungkap pada tanggal 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat. Terdapat empat varian Covid-19, yaitu Alpha, Beta, Delta, dan Omicron. Masing-masing varian tersebut memberikan gejala yang berbeda-beda. Namun, gejala yang umum adalah demam 38C, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Jika terdapat orang yang dalam 1 hari sebelum timbulnya gejala tersebut, telah melakukan perjalanan ke negara yang terinfeksi, atau pernah merawat ataupun berhubungan dekat dengan seseorang yang terjangkit Covid-19, maka orang tersebut akan dimintakan pemeriksaan laboratorium lainnya untuk memastikan diagnosa.

Adanya pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan. Mulai dari sektor kesehatan, sektor sosial, hingga sektor ekonomi. Pemerintah dan masyarakat bersama-sama dan saling bahu-membahu dalam upaya memulihkan keadaan akibat adanya pandemi ini. Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan-kebijakan, mulai dari memberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), memberikan bantuan sosial, dan memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat. Serta peranan masyarakat terlihat dari  masyarakat menaati kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti membatasi aktivitas diluar rumah, dan tidak hanya itu bahkan beberapa golongan masyarakat ikut terjun langsung untuk membantu orang lain yang sangat terdampak dengan adanya COVID-19 ini.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah guna menanggulangi Pandemi Covid-19, namun keadaan memaksa agar semua sektor dapat berjalan beriringan dengan Pandemi Covid-19 ini. Dalam hal ini masyarakat dan pemerintah melakukan aktivitas dengan menggunakan protokol kesehatan. Tidak cukup sampai disitu, menurut Firma Konsultan Manajemen Mckinsey, disamping transisi ke bentuk normal yang disebut dengan New Normal, perlu dibentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Dalam hal ini WHO sebagai organisasi kesehatan dunia juga memiliki pandangan yang sama. Negara-negara di dunia berfokus untuk menemukan vaksin untuk Covid-19, membuatnya, dan memperbanyaknya, agar dapat didistribusikan ke negara-negara yang terdampak Pandemi Covid-19. Adapun manfaat dari vaksin ini, yaitu seperti menstimulasi sistem kekebalan tubuh, menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi, mencegah penyakit menular dan melindungi dari risiko kematian.

Di Indonesia, pemerintah telah mengambil kebijakan yang digambarkan sebagai program pengadaan dan penyediaan vaksin Covid-19 sebagai bagian dari penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Penggunaan vaksin secara umum ditujukan untuk mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, agar diperoleh kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat (herd immunity), sekaligus melindungi masyarakat dari Covid-19, serta untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial. Pemerintah memberikan vaksinasi Covid-19 secara gratis kepada masyarakat. Pemerintah memandang pemberian vaksin Covid-19 secara gratis sebagai bentuk akuntabilitas dan kehadiran negara.

Adanya program vaksinasi ini, pada awalnya masyarakat merespon sangat negatif. Reaksi negatif ini muncul akibat kuatnya kekhawatiran masyarakat akan bahaya vaksin Covid-19. Kemudian berpikir bahwa vaksin tidak hanya untuk dirinya sendiri atau anak-anaknya tetapi juga untuk melindungi kesehatan orang-orang di sekitarnya dan dapat memilimalisir terjangkit Covid-19. Program vaksinasi ini melibatkan banyak pihak seperti Pemerintah Daerah, badan usaha, badan hukum, serta TNI/Polri. Pemerintah mengupayakan agar program ini dapat berjalan dengan menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Seperti misalnya pada wilayah RW.011 Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan di Kantor Sekretariat RW. 011, selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak tanggal 26 Februari 2022 sampai tanggal 28 Februari 2022, yang dimulai pagi hari pada pukul 08.00 WIB hingga siang hari pada pukul 12.00 WIB, berjalan dengan lancar. Pada kegiatan pelaksanaan program vaksinasi di wilayah RW.011 Kelurahan Cipinang Cempedak tersedia dua jenis vaksin, yakni vaksin jenis astrazeneca dan Sinovac dengan dosis 1, 2, dan boster. Para warga RW. 011 Cipinang Cempedak juga antusias dengan adanya program ini. Namun, ada sebagian warga yang masih menolak untuk vaksin dengan alasan seperti takut berdampak pada kesehatannya, memiliki penyakit bawaan,  dan sudah berusia lanjut sehingga tidak dapat berjalan keluar rumah. Selain itu, masih ada warga yang memiliki keterbatasan informasi terkait pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19.

Penyempurnaan program Vaksinasi Covid-19 di Wilayah RW. 011 Kelurahan Cipinang Cempedak


Guna meningkatkan efesiensi dari program vaksinasi yang sudah ada dan berjalan di RW.011 Kelurahan Cipinang Cempedak, maka diperlukan suatu program yang dapat menyempurnakan program yang sudah ada. Melalui program "SOSIALISASI & PENDAMPINGAN VAKSIN SEHAT" atau yang disingkat dengan SOPEVASE. Program SOPEVASE ini akan melibatkan beberapa stakeholder, seperti ketua RW. 011, karang taruna, tenaga medis, dan para kader atau ibu-ibu PKK setempat. SOPEVASE merupakan program sosialisasi sehat serta pendampingan vaksin bagi para lansia dan penyandang disabilitas. Adapun program dari SOPEVASE, yaitu melakukan sosialisasi serta himbauan bagi para warga yang minim informasi, seperti desas desus pemberian vaksinasi merupakan salah satu permainan ekonomi, yang hanya akan memberikan keuntungan bagi elite. Nantinya melalui program ini warga akan diberikan pengertian bahwa pemberian vaksinasi merupakan murni untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Program ini juga akan mensosialisasikan bahwa vaksin yang diberikan tidak terdapat bahan-bahan yang dilarang dalam ajaran Islam dan memberikan penjelasan bahwa vaksin ini dapat meminimalisir warga terjangkit Covid-19. Dengan begitu, bagi warga yang beragama muslim tidak perlu ragu akan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan vaksin dan warga akan memahami keefektivitasan dari vaksin yang diberikan. Selain memberikan informasi dan meluruskan informasi dari desas desus yang ada, program ini juga akan memberikan pendampingan pada masyarakat khususnya terhadap masyarakat minoritas seperti para lansia yang sudah tidak mampu berjalan keluar rumah dan para penyandang disabilitas. Pendampingan yang diberikan dengan melakukan vaksinasi di rumah, dimana para petugas vaksin akan menghampiri para penyandang maupun lansia untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Tujuan dari program SOPEVASE ini adalah untuk meningkatkan partisipasi warga RW. 011 Kelurahan Cipinang Cempedak untuk melakukan vaksinasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19 terutama pada wilayah RW. 011 Kelurahan Cipinang Cempedak. Untuk melaksanakan program ini pastinya dibutuhkan dana pemasukan. Dana pemasukan ini diambil berbagai cara, yakni melalui iuran warga perbulannya sebesar Rp 30.000,00 untuk setiap rumah, mengajak karang taruna setempat yang memiliki kemampuan, baik dalam akademik maupun non-akademik, dengan membuka tempat belajar tambahan dan Taman Pembaca Al-Qur'an (TPA) bagi anak-anak dengan memungut biaya sebesar Rp 20.000,00 untuk per-anak, dan mencari sponsor kepada perusahaan, baik dari instansi pemerintah maupun perusahaan swasta yang berada disekitar RW.011 Kelurahan Cipinang Cempedak. Untuk tercapainya keberhasilan dari program ini, diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik dari warga RW. 011 Kelurahan Cipinang Cempedak sendiri maupun para stakeholder terkait lainnya.

Referensi:
Syauqi, Achmad. (2020). Jalan Panjang Covid-19 (Sebuah Refleksi Dikala Wabah Merajalela Berdampak Pada Perekonomian). Pontianak : Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah. Volume 1, Nomor 1.


Alpito, Danil. Dkk. (2021). Respon Masyarakat Terhadap Vaksin Covid-19. SENKIM: Jurnal Unilak, 1 (1), 65-66.

"Memulihkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai Upaya Mengembalikan Kehidupan Sosial-Ekonomi pada Masa Pandemi COVID-19". Diakses pada tanggal 15 Mei 2022.

"Penanggulangan Pandemi Covid-19 melalui Program Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19". Diakses pada tanggal 16 Mei 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun