Angin menerpa diri ini yang tengah merangkak
Hujan mengguyur jasad ini yang sedang berlaga
Aku ingin berdiri dengan semangat yang bergejolak
Melewati duri-duri yang tajam menuju lautan bahagia
Terik matahari menemani perjuangan demi perjuangan
Akankah awan memayungi diri ini yang semakin  meleeh
Aku ingin berdiri walaupun hanya dengan tonggak ke  dua tangan
Demi menghapus kekecewaan yang seakan-akan adanya itu boleh
Deburan ombak menghempaskanku dimana tempat aku memulai
Menggulun-gulung raga ini yang menyimpan sejuta impian
Aku ingin berdiri walaupun sudah tidak untuk dukenali
Menuliskan sejarah untuk orang-orang yang aku cintai
(oleh: Diah a.k)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H