Alhamdulillah Ramadhan sebentar lagi, kira-kira kurang dari seminggu kita akan memasuki bulan yang penuh berkah itu. Alhamdulillah juga karena tahun ini diperkirakan Ramadhan akan lebih meriah karena lagi-lagi Alhamdulillah kasus covid sudah semakin menurun sehingga tidak ada lagi pembatasan-pembatasan seperti yang diberlakukan pemerintah pada tahun lalu.
Diperlukan persiapan jasmani rohani agar ibadah Ramadhan nanti tidak ada kendala, terutama kendala kesehatan. Maka dari itu kita perlu melakukan persiapan-persiapan yang akan mendukung aktivitas ibadah kita di bulan Ramadhan nanti. Apa saja persiapannya? Ini beberapa hal yang menjadi persiapan fisik saya dan keluarga.
- Meluruskan Niat
Ini penting sekali, karena amalan agar diterima Allah Subhanahuwata'ala harus diawali dengan niat yang benar. "Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Jangan sampai ibadah puasa kita hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Yuk kita luruskan niat kita dulu.
- Perubahan Jam Kerja
Biasanya perusahaan memberikan kebijkan berbeda untuk jam kantor. Setiap bulan ramadhan jam kerja menjadi lebih pendek. Jam pulang kantor dipercepat, memberikan kesempatan bagi para Ibu yang bekerja untuk dapat mempersiapkan makan buka puasa dirumah. Ditempat saya bekerja jam pulang kantor lebih awal satu jam. Bagaimana kalau ditempat Anda?Â
- Menyusun Jadwal Untuk Anak
Tidak hanya para orang tua, anak-anak pun perlu untuk menyesuaikan jadwal mereka. Mereka perlu persiapan lebih karena mereka harus bangun lebih awal untuk sahur. Tentu ini PR tersendiri bagi para orang tua terutama Ibu. Apalagi kalau usia anak masih dalam tahap belajar puasa, tentu menjadi tantangan tersendiri. Orang tua harus dapat menyusun sedemikian rupa jadawal untuk anak agar pengalaman Ramadhan mnyenangkan bagi mereka. Oya, adakah sekolah anak yang libur selama bulan Ramadhan? Kebetulan sekolah anak saya sudah libur sejak pertengahan akhir bulan Ramadhan, sehingga bisa mengatur jadwal lebih fleksibel.
- Menetapkan Menu
Menyiapkan menu selama bulan puasa juga menjadi PR bagi kebanyakan Ibu yang bekerja. Keterbatasan waktu menjadi penyebab utama. Bagi saya karena bulan Ramadhan harus diisi dengan lebih banyak ibadah, maka urusan menu saya buat sederhana saja. Beberapa lauk yang bisa disimpan di kulkas dipersiapkan, terutama untuk sahur agar persiapan makan sahur tidak repot. Menu tinggal dipanaskan saja dan tidak perlu waktu lama.
Persiapan lain untuk menu adalah menyiapkan buah kurma sebagai asupan gula yang sehat untuk tambahan energi tubuh. Disarankan hindari juga gorengan dan gula. Setelah setahun kemarin konsumsi makan kita mungkin tidak sehat, jadikan momen Ramadhan ini untuk detoks tubuh. Sekalian latihan tidak makan gorengan dan mengurangi yang manis-manis.
- Mempersiapkan Vitamin dan Suplemen
Tidak ada salahnya menyiapkan juga Vitamin atau Suplemen tubuh untuk orang tua dan anak-anak. Vitamin atau Suplemen ini dapat menambah asupan gizi yang kurang dari makanan kita sehari-hari. Pilih saja yang sudah biasa kita dan anak-anak konsumsi. Anak-anak biasanya minum madu dan propolis agar kesehatan tubuhnya terjaga.
Mari kita sambut bulan Ramadhan dengan penuh suka cita, penuh rasa ikhlas dan tetap sehat sehingga bisa memaksimalkan ibadah kita selama sebulan penuh. Semoga Allah Subhanahuwata'ala sampaikan kita semua kepada bulan Ramadhan yang suci dan mulia. Aamiin Ya Robbal Alamii.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H