Mohon tunggu...
Diah Nur Robbaniah
Diah Nur Robbaniah Mohon Tunggu... Guru - menanam.makna

Seorang ibu, guru, pencinta flora, dan hobi fotografi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Bee"

5 Mei 2022   22:26 Diperbarui: 5 Mei 2022   22:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konon, pada sebuah cerita percintaan anak manusia

Dua insan yang pernah atau sedang terbutakan cinta

Mengusik sukma hingga pikiran menerawang tak terarah

Sebuah panggilan sayang kepada pasangan 

Sebuah tanda, "bee" adalah yang manis, tersayang

Biasa saja, layaknya Adam Hawa, Rama Sinta 

Yang tak biasa adalah ketika "bee" untuk suami orang

*Tulisan ini untuk mengukir kisah cinta yang menjadi prahara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun