Percaya atau tidak, itu semua bergantung pada sudut pandang saja. Yang jelas, hidup mati jodoh rezeki tak ada yang tertukar. Untuk itu, tetaplah berpikir positif dan tetap optimis agar semua mendapatkan aura positif.
Karena bagi penulis, setan sesungguhnya adalah kita, Â yang tak mampu menempatkan hati nurani pada tempat yang semestinya.
Karena kejahatan yang sesungguhnya berasal dari dalam hati kita.Â
Bukankah kapal tenggelam karena ada lubang di dalamnya?Â
Bukankah perilaku jahat dimulai dari perasaan tidak suka?
Mungkin juga, kejahatan muncul karena orang baik yang tersakiti?
Yang jelas, semua kebaikan datangnya dari Tuhan dan kesalahan adalah murni ulah manusia. Sepakat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H