Mohon tunggu...
Diahnovaaja0311 Safitri
Diahnovaaja0311 Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan dan Manfaat di Era Digitalisasi Dalam Membentuk Akhlak Seorang Anak

9 November 2024   11:23 Diperbarui: 9 November 2024   11:53 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seperti yang kita ketahui era sekarang ini adalah di era yang semua serba digital ini mulai dari dibuatnya situs pendidikan, situs penjualan, situs hiburan, dan lain-lain. Sedangkan pada era tersebut semua kalangan usia sudah menggunakan gadget sebagai gawainya. Era digital ini adalah tantangan terbesar bagi para orang tua terutama dalam mendidik akhlak seorang anak. Anak adalah amanah yang Tuhan berikan kepada sepasang suami istri yang harus dijaga, dididik, dan dirawat dengan baik. Oleh sebab itu, peran sebagai orangtua sangat penting dalam pendidikan akhlak seorang anak. Dalam situasi digitalisasi yang sudah mengglobal ini, peran orangtua sangat dibutuhkan dalam membentuk karakter seorang anak. Terdapat 3 teori pembentukan akhlak dalam keluarga yaitu naturalisme (alami), empirisme (aliran), dan konvergensi (pendekatan). 

Metode pendidikan akhlak dalam keluarga :

a. Konfirmasi dengan kalimat tauhid (adzan)

b. Keteladanan; orang tua sebagai figur inspiratif

c. Cerita dapat merangsang imajinasi anak

d. Literasi dengan tujuan menumbuhkan minat baca

Adapun tanggung jawab pendidikan akhlak dalam keluarga yaitu iman, moral, fisik, rasio/akal, dan sosial. Dengan adanya metode dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh keluarga terutama orang tua, maka pembentukan akhlak seorang anak sangat berpengaruh dalam lingkungan keluarga. 

Akhlak merupakan menurut istilah adalah perbuatan yang tertanam didalam jiwa, mengakal, spontan, dan terus-menerus atau istiqomah. Sedangkan akhlak menurut bahasa terdapat 5 pengertian yaitu adat/kebiasaan, tabi'at/karakter, perangai, harga diri, dan agama. Mulai dari menjaga akhlak terhadap diri sendiri atau individu, akhlak terhadap masyarakat sosial, dan akhlak terhadap lingkungan hidup. Dampak negatif yang diperoleh pada era ini adalah membuat anak menjadi tidak terawasi perkembangannya, membuat anak takut mengungkapkan sesuatu di depan khalayak umum, pemarah, melalaikan kewajiban sholat maupun kewajiban sekolah. Dari dampak-dampak negatif tersebut bisa disimpulkan bahwa era digitalisasi ini bisa dibilang sebagai dampak negatif yang serius jika tidak ada pendidikan dasar dari orang tua. Oleh sebab itu, pengawasan orang tua terhadap anak di bawah umur yang sudah memegang gadget sangat diperlukan.

 *Tantangan

Dampak Negatif di era globalisasi ini terhadap pembentukan akhlak seorang anak adalah bukan hanya mempengaruhi kehidupan anak masa kini, namun juga bisa saja jika diteruskan akan mempengaruhi kehidupan pada saat masa mendatang pada  anak tersebut. Seperti yang kita ketahui sebelum zaman digitalisasi ini, kehidupan anak-anak  cenderung lebih menciptakan suasana bermain yang asik dan menyenangkan. Karna, dari permainan tradisional tersebut mengajarkan banyak nilai-nilai positif yang diperoleh seorang anak.

Sebaliknya di era digitalisasi ini, anak justru lebih cenderung menjadi seorang individu yang lebih senang dengan kehidupannya sendiri dan kurang bergaul dengan teman-teman sebayanya. Karna mereka sudah mempunyai dunia yang menurutnya lebih menyenangkan dibanding dengan bermain bersama. Dari sini, para orangtua harus lebih mengenalkan anak-anaknya pada budaya dan kearifan lokalnya lingkungannya. Agar anak dapat lebih banyak interaksi terhadap masyarakan dan lingkungan tempat ia tinggal. Dan tidak lupa pula menekankan ajaran-ajaran akhlak terpuji sebagai landasan karakter dari anak tersebut. 

*Manfaat

Di Era digitalisasi ini bukan hanya membawakan dampak negatif yang diperoleh seorang anak, melainkan ada dampak positif yang dapat kita salurkan kepada anak. Jika ada dampak negatif maka ada pula dampak positif, karna setiap suatu perkara pasti ada sisi negatif dan positif yang bisa ambil dari perkara tersebut. Seperti yang kita tahu ada banyak situs-situs pendidikan yang bisa kita gunakan untuk menambah wawasan anak. Tetapi tidak lepas dari peran orang tua harus bisa memfilter pengetahuan yang diperoleh dari situs Pendidikan tersebut. Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus cerdas  dalam memilih wawasan yang akan diberikan kepada anak.

 Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari era digitalisasi :

  • Menambah wawasan menjadi lebih luas
  • Menambah relasi dalam dunia maya
  • Meningkatkan kreativitas
  • Anak dapat mengakses banyak tontonan positif dari konten-konten terkait

Menambah wawasan menjadi lebih luas; adaa banyaknya situs-situs dan konten positif yang bisa dikonsumsi oleh anak, menambah relasi dalam dunia maya; anak akan menjadi lebih banyak teman, baik dalam maupun luar lingkungannya dan anak akan lebih menambah relasi dunia mayanya, meingkatkan kreativitas; anak akan mempelajari banyak hal-hal baru, akan mempelajari hal baru tersebut dan belajar untuk membuat hal baru yang lebih menarik juga pastinya melatih kretivitas, anak dapat mengakses banyak tontonan positif dari konten-konten terkait; bukan hanya menambah wawasan tetapi juga banyak para creator video yang membuat konten-konten positif yang menarik perhatian anak-anak dan secara tidak langsung anak akan terdidik dari konten tersebut

 Meskipun ada banyak manfaat dari era digitalisasi ini, penting juga kita untuk menggunakannya secara bijak dan seimbang. Dari dampak positif tersebut ada banyak pelajaran positif yang bisa kita ambil dan kita aplikasikan untuk menciptakan sebuah karakter anak yang positif juga seimbang dengan kehidupan dunia nyata. Walaupun terdapat banyak wawasan yang terkandung dalam situs pendidikan tersebut, tetapi kita sebagai orang tua juga harus selektif dalam memilih wawasan yang akan diberikan kepada anak. Jangan sampai kita salah dalam memilih pengetahuan untuk anak. Karna kembali pada peran dan kewajiban seorang orang tua terhadap anak, yaitu mendidik dengan baik dan benar

Era digitalisasi  memang banyak manfaat dan akibatnya, terutama yang sering terjadi pada kalangan anak-anak dibawah umur yang sudah memiliki bahkan paham untuk menggunakan gadget sebagai gawai era digitalisasi ini. Disini, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membentuk akhlak dan karakter yang baik pada seorang anak.

Penulis : Diah Nova Savitri

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M.A

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun