Mohon tunggu...
Diah Navianti
Diah Navianti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Poltekkes Kemenkes Palembang

Seorang Ibu Rumah tangga dengan tugas tambahan sebagai pendidik di Institusi Pendidikan Vokasi bidang kesehatan. Punya 3 orang anak yang soleh dan soleha. Berusaha bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Dosen Vokasi Membentuk Pahlawan Kesehatan Masa Depan?

2 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era globalisasi dan digitalisasi seperti saat ini kualitas dosen menjadi faktor krusial dalam menciptakan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja, khususnya di bidang kesehatan. Program Kementerian Kesehatan saat ini adalah Transformasi kesehatan. Salah satu pilarnya adalah transformasi manusia kesehatan. Hal ini  menempatkan dosen sebagai ujung tombak dalam membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan inovatif sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa datang. Berdasarkan beberapa referensi dalam pendidikan ada 4 jenis Dosen; yaitu Dosen Biasa, Dosen Baik, Dosen Unggul, dan Dosen Inspiratif.

Dosen Biasa  atau Dosen yang Mengandalkan Metode Tradisional

Dosen biasa menggunakan metode pengajaran tradisional seperti ceramah dan tanya jawab. Mereka memenuhi persyaratan dasar pengajaran namun seringkali kurang inovatif. Dosen biasa mungkin tidak cukup membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk era digital saat ini. Akibatnya, lulusan mungkin belum siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis.

Dosen Baik atau Dosen yang Mengadopsi Metode Interaktif

Dosen baik melangkah lebih jauh dengan mengadopsi metode pengajaran yang lebih interaktif. Mereka menggunakan berbagai teknik yang mendorong partisipasi aktif mahasiswa, seperti diskusi kelompok dan penggunaan teknologi pembelajaran. Umpan balik yang konstruktif dan tepat waktu menjadi kunci dalam meningkatkan prestasi mahasiswa. Metode pembelajaran berbasis kasus dan teknologi simulasi sering digunakan untuk menghubungkan teori dengan praktik nyata.

Dosen Unggul atau dosen yang Mengintegrasikan Literasi Data dan Teknologi

Dosen unggul memiliki pemahaman mendalam tentang bidang mereka dan terus memperbarui pengetahuan sesuai perkembangan terkini. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Dalam pendidikan vokasi kesehatan, dosen unggul mengintegrasikan literasi data dan teknologi dalam pengajaran mereka, memastikan mahasiswa siap menggunakan alat-alat modern di tempat kerja. Pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu metode yang efektif digunakan oleh dosen unggul.

Dosen Inspiratif atau Dosen yang Menginspirasi dan Memotivasi Mahasiswa

Dosen inspiratif melampaui batas-batas tradisional pengajaran dengan menginspirasi dan memotivasi mahasiswa. Mereka tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing mahasiswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup dan inovator di bidang mereka. Pengalaman belajar yang bermakna menjadi kunci dalam pengembangan individu. Dosen inspiratif juga menekankan literasi manusia, seperti empati, kolaborasi, dan komunikasi efektif.

Menjadi Dosen Unggul dan Inspiratif

Dalam upaya mencapai transformasi sumber daya manusia di bidang kesehatan, kita membutuhkan lebih banyak dosen unggul dan inspiratif. Berikut beberapa cara untuk mencapainya:

Terus Mengembangkan Pengetahuan dan Keterampilan

Dosen harus selalu memperbarui pengetahuan mereka dalam bidang yang diajarkan serta menguasai teknologi dan metode pengajaran terbaru. Mengikuti seminar, workshop, dan konferensi, serta membaca jurnal akademik dan buku terbaru adalah cara yang efektif untuk tetap update.

Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Aktif

Melibatkan mahasiswa dalam proses belajar melalui metode interaktif dan praktis. Pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, dan simulasi adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa.

Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif dan Tepat Waktu

Umpan balik yang baik membantu mahasiswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta memberikan panduan untuk perbaikan. Umpan balik harus diberikan secara rutin, spesifik, dan fokus pada aspek positif serta saran yang jelas untuk peningkatan.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung dan Inklusif

Lingkungan belajar yang positif mendorong partisipasi aktif dan mengurangi hambatan belajar. Menghormati keberagaman dan menciptakan suasana kelas yang aman dan inklusif sangat penting untuk kesuksesan belajar.

Menghubungkan Teori dengan Praktik Nyata

Mengintegrasikan aplikasi praktis dalam pengajaran membantu mahasiswa melihat relevansi materi yang dipelajari. Studi kasus, kunjungan lapangan, dan pengalaman praktis adalah cara efektif untuk menghubungkan teori dengan situasi dunia nyata.

Menjadi Mentor dan Pembimbing yang Peduli

Dosen harus mendukung perkembangan pribadi dan profesional mahasiswa. Menyediakan waktu untuk sesi bimbingan individual atau kelompok, memberikan dukungan emosional dan dorongan motivasi, serta membantu mahasiswa merencanakan karir adalah beberapa cara menjadi mentor yang baik.

Mengembangkan Keterampilan Literasi Manusia

Literasi manusia mencakup keterampilan seperti empati, kolaborasi, dan komunikasi efektif. Mengajarkan dan mempraktikkan keterampilan ini melalui role-play, diskusi, dan proyek kelompok sangat penting untuk kesuksesan profesional dan pribadi mahasiswa.

Menjadi dosen yang inspiratif adalah proses yang berkelanjutan dan dapat memakan waktu yang berbeda bagi setiap individu. Dukungan dari perguruan tinggi dalam bentuk pelatihan dan pengembangan berkelanjutan, pengakuan prestasi dosen, serta mendorong keterlibatan dalam penelitian dan inovasi sangat penting untuk menciptakan dosen unggul dan inspiratif. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa mahasiswa vokasi kesehatan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi secara efektif di dunia kesehatan yang terus berkembang.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun