Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Waktu

26 Juli 2024   10:06 Diperbarui: 26 Juli 2024   10:08 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

WAKTU
(suatu senja Gandari)

sebuah tempat hampa
berisi frasa-frasa
meringkas kata, kata, kata
tersebar tak teratur
di kolong kasur uzur

ketika itu, peristiwa menjadi klise indah
sebagai pembungkus sejarah
pengulangan waktu,
sementara makna telah mengubah  
sesuatu menjadi tak mampu
didapatkan kembali

puisi-puisi yang malang
:kesepian
tergeletak di pangkuan perempuan
sedang menyulam rima
selaras selasar ruang tunggu
lorong-lorong mimpi tak terhampiri;
lengking suara yang bukan lagi
suar sebuah hati
telah lama berlalu
:pergi

====
*Vorstenlanden, 26 Juli 2024 ketika merayakan memiliki dalam diam dan gemuruh sunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun